𝐇𝐈𝐌

2.1K 286 20
                                    

🍏

(Y/n) menepuk wajahnya pelan, Ia tak menyangka akan berakhir dalam sebuah hubungan yang nyata dengan Draco Malfoy. Wajahnya memerah sepenuhnya ketika menatap wajah Draco, Ia benar-benar menyukai Malfoy muda itu.

"Apa kamu sesenang itu?" Draco terkekeh.

"Aku menyukaimu" Kata (Y/n) yang kemudian menyembunyikan wajahnya lagi.

Draco terkekeh, Ia tak menyangka akan mendapatkan kekasih selucu ini.

"Aku menyukaimu" Kata (Y/n) lagi.

Draco melepaskan kedua tangan (Y/n) kemudian berlutut sambil memandang wajag gadisnya, Ia tersenyum tipis menahan rasa bahagianya  karena Ia tak pernah sebahagia ini dalam hidupnya.

"Jangan menghindariku lagi ketika kau mengatakan sesuatu seperti itu" Pinta Draco.

(Y/n) mengangguk pelan, Bola matanya menatap manik abu miliki kekasihnya.

"Apa jantungmu berdebar?" Tanya (Y/n) pada Draco yang masih berlutut menatapnya.

"Aku menyukaimu" Kata Draco.

"Aku tak tahu harus berbuat apa ketika melihatmu" (Y/n) menyembunyikan wajahnya lagi.

"Aku tak tahu karena terlalu senang memilikimu" Sambung (Y/n).

Draco mengusap surai hitam kekasihnya dengan pelan, rupanya itu sebab dari (Y/n) bersembunyi di lemari sapu.

"Sesenang itukah?" Draco semakin penasaran.

"Aku selalu membayangkan memiliki akhir denganmu" (Y/n) yakin wajahnya sudah sangat merah.

"Aku sudah menyukaimu sejak Kau menenangkanku ketika ada petir di hari itu" (Y/n) terus mengungkapkan isi hatinya.

Tatapan Draco seketika menjadi lebih teduh dibanding biasanya, Mendengarkan pernyataan dari gadisnya membuatnya  jatuh cinta lagi.

Rupanya (Y/n) jatuh cinta lebih dulu dibanding dirinya, Betapa telat dirinya menyadari perasaan kekasihnya itu.

"Apa Aku pernah membuatmu merasa tak nyaman selama ini?" Tanya Draco.

"Kadang-kadang Kau membuatku takut kehilanganmu, Aku selalu berpikir apakah salah ketika Aku mengungkapkan perasaan ini padamu. Aku takut kau menghindariku setelah itu, Jadi aku menahannya"

Draco menarik (Y/n) kedalam pelukannya, Mengusap lembut surai (Y/n) dan mengecupnya pelan.

"Terimakasih untuk perasaanmu, Aku ingin memilikinya dan membahagiakan pemiliknya ini" Bisik Draco.

.....

Pertandingan kedua Triwizard telah usai beberapa jam yang lalu, (Y/n) menatap teman-temannya yang tengah bersorak senang dengan hasil pertandingan Triwizard.

"Kau tak menghindar dari Malfoy lagi?" Tanya Wayne yang tiba-tiba duduk di sampingnya sambil membawakan sebuah kue.

(Y/n) menggelengkan kepalanya "Aku tak ingin menjauh darinya lagi".

Wayne yang melihat sahabatnya itu memiliki perasaan yang terpendam kini menjadi kenyataan, (Y/n) Louise benar-benar menyukai sosok Draco Malfoy.

"Oh jadi ceritanya, Kisah cinta impian nona Louise menjadi kenyataan" Kata Ernie yang tiba-tiba datang sambil tersenyum menggoda (Y/n).

Wajah (Y/n) memerah sepenuhnya mendengar Ernie yang berkata seperti itu, "Jangan bicara begitu Enie" (Y/n) malu ketika melihat beberapa orang menoleh ke arah mereka.

"Ah kalau tidak salah Aku melihat Malfoy yang memintamu menjadi pasangan Yule Ball-nya bukan" Tambah Hannah.

"Hannah!" (Y/n) Malu sekali ketika melihat orang-orang yang sudah sepenuhnya melihat ke arahnya.

Sebuah tangan menariknya kedalam pelukan yang hangat, (Y/n) merasakan sebuah jubah yang membalutnya.

"Jangan membuat lelucon" Baritonnya membuat (Y/n) tersenyum tipis, Ia mengenal itu siapa.

"Maafkan kami" Ernie tersenyum tipis ketika melihat sahabatnya dalam pelukan Draco Malfoy.

Draco memandang wajah (Y/n) yang tengah memakan apel hijau miliknya, Nampaknya (Y/n) menyukai makanan yang manis dan buah.

"Kau suka?" Tanya Draco.

"Aku suka...Suka karena Kau suka" (Y/n) tersenyum tipis.

Draco terkekeh dan mengusap pelan kening gadisnya itu, Gadisnya tampak sempurna dengan jubah slytherinnya.

Mata (Y/n) menatap Draco yang tengah memperhatikannya, Kupu-kupu berterbangan di perutnya.

Pacarku sangat tampan.

"Kau tak mau?" (Y/n) menawarkan apel kepada Draco.

"Memangnya boleh?" Tanya Draco.

"Tentu saja, Lagipula ini milikmu" Kata (Y/n).

Draco mengangguk mengusap pipi gadisnya itu, Ia menghela napas pelan (Y/n) membuatnya gila.

(Y/n) membulatkan matanya, Draco melumat bibirnya.

"Katanya milikku" Draco tertawa pelan.

.....

Kondisi kali ini membuat (Y/n) bingung dengan percakapan usai mengerjakan tugas, Ia tak mengerti apa yang tengah dibicarakan oleh teman-teman perempuannya mengenai kegiatan tersembunyi saat Yule Ball kemarin.

"Pansy apa yang dimaksud dengan membuat tanda?" Tanya (Y/n) pada Pansy.

Pansy yang mendengarnya seketika panik, Ia salah membawa orang.

"Kau tak pernah melakukannya dengan Draco?" Tanya Pansy.

"Tidak, Memangnya itu penting?" Tanya (Y/n) lagi.

"Louise Kau tak mengerti?" Tanya gadis Slytherin lainnya.

"Musang yang satu ini masih bersih" Pansy berusaha menutup telinga (Y/n), Ia takut akan dihajar Draco.

"Pansy biarkan dia mengetahuinya" Kata gadis yang lainnya.

"Tidak teman-teman Aku akan dihajar oleh Malfoy" Pansy berdiri dan membawa (Y/n) keluar dari percakapan.

"Apa itu berbahaya Pansy?"

"Mmm itu tak bisa dibilang bahaya" Jelas Pansy.

"Oh itu Draco dan teman-temannya, Pansy.." (Y/n) tak menemukan Pansy disisinya.

(Y/n) melihat kiri dan kanan-nya namun tak menemukan Pansy sama sekali, Kemudian Ia merasakan seseorang yang memeluknya dengan erat.

"Draco"

"Kau hari kemana saja? Tak menontonku berlatih Quidditch?" Draco menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher kekasihnya.

"Aku bersama teman-temanku mengerjakan tugas" Kata (Y/n) pelan.

"Mmm Draco" Panggil (Y/n).

"Yah?"

"Kau tahu apa yang dimaksud dengan membuat tanda?" Tanya (Y/n).

Seketika Draco berdiri tegak, kedua tangannya memegang bahu gadisnya dan kemudian memalingkan wajahnya.

"Pansy sialan".

🍏

Halooo maaf  ya Aku baru up hehe

RED OCEAN : 𝐃.𝐌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang