Akhir Flashback Shin Nan!

62 4 0
                                    

Seseorang bisa bergerak mundur dan nyaman atau maju terus dan bertumbuh!

Cit! Cit! Cit!
Suara merdu burung membangunkan insan manusia yang tengah tidur dalam kenyamanan. Membuat Nan bergegas mandi bersiap-siap untuk berperang dengan kecemasannya hari ini. Terbangun dan menyadari bahwa akan bertempur untuk memperebutkan hak hidup dan matinya nanti.

"Huhhh...Tidurku sangat nyaman sekali. Terlewat senang atau takut sih sebenarnya aku ini? Cihhh, entahlah!"

Nan dengan santainya bergegas ke kamar mandi lalu berias dengan rapi.
Mempersiapkan sarapan dengan hanya susu dan gimbap yang dipanaskan lalu berangkat sambil berlarian.

"Aku harap nanti rencanaku berhasil tanpa adanya drama. Semoga tuan Shin menerima nona dengan bahagia!"
Celoteh Nan dalam mobilnya sambil menghembuskan nafasnya dalam-dalam.

Disisi tempat lain...!

"Shin! Apa kau sudah siap? Kenapa lama sekali?"
Ujar Baiben di dalam kantor pribadinya.

Tidak ada jawaban sama sekali dari sekretaris Shin membuat Baiben kesal.

"Hei Shin...!"
Sambil menepuk bahunya membuat Baiben menggelengkan kepalanya.

"Tuan Baiben, kenapa?"
Jawab sekretaris Shin dengan datar.

"Kau sakit?"

"Tidak tuan, maaf atas ketidaksopanan saya. Mari kita berangkat!" Ajak sekretaris Shin.

"Kau selalu saja seperti ini Shin. Tidak pernah mau mengatakan apa yang sedang mengganggu pikiranmu!"
Baiben kesal sambil berjalan keluar menatap sekretaris Shin.

Sekretaris Shin hanya menundukkan kepalanya lalu mengikuti Baiben keluar menuju ruang makan."

Disana telah berkumpul Kakek, Ibu dan adik-adiknya yang tengah menunggu kedatangan Baiben untuk makan bersama.

Tidak ada percakapan apapun di ruang makan. Hanya dentuman sendok garpu mengenai isi piring kemudian hening tanpa ada yang bergeming.

"Hati-hati di jalan Bai sayang." Ujar Kakek setelah selesai makan.

"Baik Kek. Sampai jumpa!" Sahut Baiben kemudian pergi.

Mereka bergegas pergi meninggalkan mansion menuju kota X gedung pertemuan project dengan perusahaan pertelevisian tempat Nan bekerja.

"Selamat pagi Nan." Ujar Han dengan ceria.

"Selamat pagi kak Han. Pagi yang cerah untuk mengawali kerja kita hari ini." Jawab Nan sumringah.

"Kau bersemangat sekali. Ada apa Nan?" Tanya Han penasaran.

"Hehehe tentu saja kak. Hari ini kan kita ada project besar dengan perusahaan raksasa Sumettikul Group, tentu saja bonus menanti kita jika berhasil nantinya. Benar bukan?"
Celoteh Nan mengalihkan rasa penasaran Han kepadanya.

"Kau benar juga. Tapi adanya bonus tentu saja kita akan lembur malam ini, huhhh aku tidak suka itu!"
Jawab Han mengeluh.

"Kau benar juga kak. Bersemangatlah untuk hari ini. Kita jalani bersama-sama. Fighting!"
Nan menimpali.

Ruang Temuku Denganmu Di Musim SemiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang