Di Rumah Sekretaris Shin.

33 4 0
                                    

Berhentilah berpura-pura tak peduli seolah-olah diriku tak ada!

Masih dalam perjalanan yang sunyi di dalam mobil membuat ketidaknyaman muncul antara sekretaris Shin dan Nan.
Sekretaris Shin menyeberang lalu berhenti di sebuah supermarket sebelum menuju rumahnya.

"Turun!"
Suara sekretaris Shin memekik.

Nan langsung begitu saja terperanjat mengikuti perintah yang diberikan.

"Untuk apa kita disini, tuan?"

Nan yang mengedarkan pandangannya mendongak keluar jendela.

"Tidur...!"

Nan berhasil membuat kesal sekretaris Shin.

"Tuan Shin bisa saja bercanda!"

Tawa Nan yang lalu mengikuti Sekretaris Shin masuk ke dalam.

Sibuk mengambil beberapa bahan masakan dan beberapa camilan, sekretaris Shin dikejutkan oleh suara pria serak di belakangnya yang tengah memanggil namanya.

"Hai Shin. Lama tak jumpa! Kau Shin, bukan?!"

Suara seseorang yang begitu familiar bagi sekretaris Shin. Suara yang sudah lama menghilang dari pendengarannya.

"Aku Kenan, tetanggamu dulu, kau ingat tidak?"

Senyum terpancar diatara mereka saat bertatap muka.

"Ingat, kau Kenan! Kapan kau pulang?"

Setitik senyum manis tersirat di wajah sekretaris Shin saat bertemu dengan teman lamanya tertangkap oleh mata Nan.

Cihhh...Senyum apa itu? Dia tidak pernah menunjukkannya dihadapanku? Sialan, dasar harimau gila, muka tembok menyebalkan!

Ucapan kasar mulai menyeruak di dalam hati. Pertanyaan demi pertanyaan muncul di benak Nan.

"Eihhh benar sekali, mau mampir ke apartement baruku, tidak? Aku baru sampai disini dan berencana tinggal lebih lama. Mau ya, ini undangan khusus dan perdana untukmu hehehe!"

Ajakan memaksa dari seorang kenalan lama yang membuat pikiran Nan kemana-mana.

"Tentu!"

Ujar sekretaris Shin mengiyakan ajakan tersebut tanpa berpikir panjang.

Hello? Tentu? Hahhh, dasar pria gampangan!
Tidak tahu kenapa Nan benar-benar kesal dengan sekretaris Shin hari ini.

Setelah berbelanja mereka bertiga pun langsung menuju apartement Kenan selanjutnya.

"Yeiii! Selamat datang di apartment sementaraku Shin. Ayo masuk!"
Ajak Kenan.

Sekretaris Shin masuk kemudian Nan berdiam hanya berdiri di luar pintu membuat Kenan berhenti.

"Hei, ayo ikut masuk!"
Kenan meraih bahu Nan memintanya ikut.

"Lohhh, saya diajak juga ya tuan?"

Nan yang murung langsung sumringah setelahnya.

Ruang Temuku Denganmu Di Musim SemiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang