bab 17

616 60 4
                                    

epribadeh lagi pada sekolah? Aku liburrr wlee

Okeyy tanpa lama lama lagii!!

HAPPY READING ૮₍˶Ó﹏Ò ⑅⑅₎ა


༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

"Sup? Lo darimanaaa egee kita khawatir..." blaze ingin mendekati supra, tetapi sudah ditahan oleh ice.

Supra tersenyum.
"Tenang, ini gw ko" supra mendekati blaze. Blaze memeluk supra.

"Kamu darimana?? Kamu gapapa kan? Ada yang luka ga? " gempa khawatir, sehingga ia memberikan pertanyaan yang cukup menumpuk.
"Gapapa gem, aku gapapa, jangan khawatir"
"Lo darimana? Dan mana sori" Fang melihat sekeliling, tidak ada sori didekat supra.
"... Sori..." supra ragu ingin berbicara tentang sori sehingga.. Supra..
"Dia udah gaada."
"Hah? Lagi.. Kita udah kehilangan 4 teman kita.. " lirih duri
"Empat??" supra melihat sekeliling, ia melihat ying, sopan, dan frostfire yang sedang dipeluk, badan nya lemas pucat, darah dimana-mana, ssupra berusaha kuat, ia menahan air mata nya.
"Udah lah, jangan nangis.. Kita udah semalaman nangisin mereka ber4.. " ucap Taufan. Memang, mata mereka semua sudah sembab.

Supra mendekati solar yang sedang memegang handphone.

"Gw tau caranya ngalahin mereka ber4.. Pakaii.. "Ucapan supra terpotong.
"Pistol emas itu." celetuk hali.
"Yap, tapi dimana kita harus cari 3 barang ini?" solar memasang pose berfikir.
"Gw tau"

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

"Oke jadi gini. gw sama Taufan lantai sini, lantai 4. Gempa sama Fang lantai 5, di atas. Ice sama blaze lantai 3. Duri sama solar lantai 2. Yaya, Gopal sama supra di tempat parkir, bawah tanah. Glacier sama gentar lantai 1,ngerti?" semua mengangguk.
"Dan tolong jangan pada kepisah, saling tolong ya, aku mohon.. " yaya takut kehilangan teman nya lagi.
"Kalo ada apa-apa, chat di grup kita." ucap gentar.


༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ


"Lili.. Kita kemana?"
"Kita ke ujung sana dulu."
"Ouhh oke.."

Hali dan Taufan tidak membuka suara satu sama lain. Mereka.. Merasa canggung..

"Kenapa canggung gini sih" batin Taufan.

"... Hali.. "
"Hali? Tumben ga lili"
"Hehee lupaa"
"Mana mungkin lupa, lo aja sering panggil lili ke gw"

Mereka berdua diam diaman lagi..

"Li.. "
"Hm? "
"Gimana kalo aku udah ga ada? Kamu sedih ga?"
"Gatau, jangan bahas mati."
"Ihh kan upan mau liat reaksi lilii"
"Bisa ga sih jangan bahas mati?!" hali tidak sengaja membentak Taufan, padahal hali sudah tau Taufan trauma di bentak.
".. Maaf.. "
"Gapapa, salah aku juga ngomongin mati."
".. Kalau upan udah gaada, l-lili bakal jadi orang yang paling sedih di pemakaman kamu.. 1/2 minggu kemudian, aku nyusul.. "
"Ga, gaboleh nyusul hidup kamu masih panjang"
"Upan juga gaboleh pergi.. Hidup kita masih panjang.. "

Mereka sudah sampai di ujung lorong. Mereka memasuki ruangan ..
"cctv?" lirih hali.

Hali mengotak ngatik komputer itu.. Tapi.. Computer itu tidak bisa menyala. Sehingga hali hanya membawa flashdisk yang ada di samping komputer nya.

"Disini gaada apa-apa, ayo keluar" hali menggandeng tangan Taufan.

Saat ingin membuka pintu, tiba-tiba..

"AWAS!!" Taufan melindungi hali dari tembakan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"AWAS!!" Taufan melindungi hali dari tembakan itu. Tetapi tembakan itu malah mengenai tangan Taufan..
"TAUFAN!"

hali melihat luka yang ada di tangan Taufan. Hali segera merobek switer yang ia pakai dan digunakan untuk membalut luka Taufan, agar Taufan tidak kehilangan banyak darah.

"Haloo adik adik"

"Anj lo lagi.. Mana temen-temen lo?"
"Kita dibagii jugaa kaya kalian.. Oh ya.. Nona rara... " ucap borara.
"Kyak kita? Darimana lo tau?"
"Pfftt!! Lo gaperlu tau" ucap rara.

Hali segera memasukkan flashdisk nya ke kantong nya.

"Pftt! Kita gabutuh flashdisk itu, lagian itu flashdisk udah lama, dariii 1983 kalo gasalah... " ucap borara.
"Ga nanya."
"Polontong, gw gaada waktu sama lo, Rara.. Lo urus aja bocah ingusan ini" borara perlahan-lahan menghilang entah kemana.

"Em... Akuu mau lihat penderitaan lo hali.. Jadiii kayaknya temen biru lo dulu yang gw... "

"TAUFAN! AYO LARI!" hali menarik tangan Taufan dan mulai berlari.

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚


Udah ah mikirnya setengah mampus eh ternyata baru 600 kata.. Aku pundung dulu.

Yang di lantai 1,2,3,5 sama yang di bawah tanah nanti dulu di next bab!

Okee see you next bab!!

peninggalan tentara 1983 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang