bab 28

530 57 4
                                    

haii semuaa

bagaimna hari kalian??
good/bad?

segitu aja basa basi nyaa

HAPPY READING ૮₍˶Ó﹏Ò ⑅⑅₎ა

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

ice dan duri duduk di sebelah teman kesayangannya. maksud kuu ice duduk disamping blaze, dan duri di samping solar.

mereka duduk diam tidak berkata apa apa pun..

ice berdiri dan mengajak duri untuk mencari yang lain.

"ayo ke lantai 5" ajak ice. duri ikut berdiri.
"mau ngapain??" tanya duri. sebenernya duri hanya basa basi.
"gempa sama fang, gue punya firasat buruk."
"tapiu emang gapapa? kita lagi di lantai dua.."
"kalau ada apa', hiraukan."
"em.. oke??"
"kita sembunyiin dlu merka berdua."

ice menggendong blaze ke sebelah ruangan perpustakaan. tidak tau ruangan apa itu, ruangan itu kosong tidak ada apa apa didalamnya. tapi ice dan duri tidak terlalu mempedulikan hal itu.

duri dan ice berjalan menuju tangga menuju lantai tiga. di lantai tiga, bahkan sampai lantai empat tidak ada apa-apa.

jika kalian nanya "emang ngga nyadar kalo Taufan dan hali ngga ada?" ngga, mereka ngga nyadar, lebih tepatnya tidak tau. jika mereka harus mencari Taufan dan hali juga, jauh lagi. jadi tangga naik dan turun nya bersampingan.

entah apa yang dimaksud dengan "firasat buruk ice" ice sendiri juga bingung.

semar-semar mereka mendengar suara orang sedang menangis. dan suara itu lama kelamaan terdengar jelas saat ice dan duri semakin dekat dengan lantai 5.

"em... ituu suaraa.."
"gempa" celetuk ice.
"ayo cpet" ice menarik tangan duri mengajak nya agar lebih cepat melangkah. sekarang, ice dan duri sedang bergandengan tangan.

saat sudah sampai di lantai 5.

ice mencari cari asal suara tangisan itu, dan sepertinya ada di sana, sebelah kanan, mybe.
"suaranya dari sini, ayo duri!" ice mengajak duri ke arah kanan, duri hanya mengangguk saja.

mereka mencari cari dimana asal suara tangisan itu. saat sudah ada di depan pintu satu ruangan, suara tangisan nya semakin kencang. seperti suara tangisan itu berasal dari ruangan nya.

"dapur?.. " lirih duri.

ice perlahan membuka pintu ruangan nya. dan...

"GEMPA!" teriak duri, mereka berdua melihat gempa yang menangis sesegukan sambil.. memeluk kedua tubuh fang?..

gempa menoleh. ice dan duri berlari menuju gempa.

"a-ada apa ini??" tanya duri, matanya kini memerah.

duri cape, begitupun yang lain, sepanjang malam hanya menangis. bahkan satu malam ini serasa 1 bulan untuk mereka.

gempa menghapus air matanya. gempa meletakkan fang di lantai, tentunya dengan perlahan.

"g-GEMPAA!! HUAAA!!" duri menangis kencang. gempa memeluk tubuh kecil duri dan mengusap usap surai rambut duri.

"GEMPAA DURI MAU PULANG!.. " rengek duri.
"d-dimana so-solar d-dan b-blaze?" tanya gempa, suaranya bergetar ketakutan, jadi gempa ngomong juga aga... gitulah.

"blaze.." lirih ice...
"solar.. " lirih duri..

gempa mengerti apa yang dimaksud ice dan duri.. mati kan?

"huft!" gempa menarik nafas panjang dan menghembuskan nya.

"sabar.. gempa.. kamu harus kuat dihadapan duri.. jika kau nangis gempa, siapa yang mengelap air mata duri?" batin gempa.

ice melihat lekat tubuh fang yang sudah terbelah dua. ice mengerutkan kening nya. dan melihat kampak yang tergeletak di lantai dengan darah yang ada di kampak itu. kesimpulannya, fang pasti terbelah oleh kampak itu kan? memang benar.

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

taufan, gentar, glacier, supra, yaya, dan Gopal. mereka masih terlilit oleh akar pohon beringin nya, mereka sudah tak sadarkan diri.

kulit mereka semakin pucat.

hali mencari ide.. "AHH!! gw tau.."

SETT!!

GUBRAGGG!!

hali melempar kampak nya ke akar akar yang melilit mereka. mereka semua terjatuh dari atas.

kampak itu mulai bercahaya lagi..

TRING!!

semua terbangun dari pingsan nya, semuanya.

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

muehehe udah yaa aku tiba tiba ga mudd maappiinnn yaaa!!!

okelahh see you next bab!!

peninggalan tentara 1983 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang