bab 19

581 56 1
                                    

Maaf jika banyak typo..

Hello epribadehhh

Bagaimana hari kalian?

Janlup puter laguu yaaa

Rencana aku sii... Tau ah jadiin ato ngga. Gimana nanti aja

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

Perjalanan duri dan solar menuju lantai 2, mereka melihat hal-hal yang anehh.. tapi bukan hantu mereka tidak tau dan tidak mau tau.

Hening.. Tidak ada yang mau membuka mulut untuk berbicara..

Duri tidak bisa terus terusan diam bersama solar. Solar juga aga merasa aneh, tidak seperti biasanya duri tidak trus berbicara, bisanya duri terus saja bawell.

"... Mbul??" solar membuka suara.
"Don't call me mbul solar!"
"Haha why? Why mbull?" solar terkekeh oleh ucapan duri.
"Duri udah besar! Bukan kecil lagii!!"
"Duri bakal terus jadi anak kecil dimata solar.."
"Terserah" duri memanyunkan bibir nya yang membuat pipi nya jadi chubby.
"Tuh kan kaya anak kecill" solar mengusap rambut duri. Sehingga rambut duri berantakan.
"Ihh! Kan jadi berantakan! "
Solar terkekeh oleh kelakuan duri yang memang sperti anak kecil.

Mereka sudah sampai di lantai dua, solar mengajak duri ke ujung kanan terlebih dahulu.

"Kita ke ujung sana dulu, yo mbull"
"Ihh!!!"

Solar menemukan Ruang "perpustakaan"

"Ayo mbul kita masuk ke sini, barang kali ada buku itu"

Solar membuka pintu ruang perpustakaan itu.

"Assalamu'alaikum" ucap duri.
"Astagaa ada ada aja" solar terkekeh lagi oleh duri, solar selalu tertawa jika bersama duri.

"Mayan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mayan"

"Akhirnyaaa" solar mengeluarkan kamera yang lumayan kecil dari dalam bajunya.
"Lah?? Solar bawa kamera itu?"
"Iya mau sekalian mengabadikan momen"
"Mengabadikan momen si iya, tapi ga momen sedih jugaa!!"
"Kenangan terakhir juga.. "
"... "

".. Sol?? "
"Solar. Nanti dikira tukang sol"
"... Kalauu.. Akuu.. "
"Stt!! Mbul mau ngomongin tentang mati kan?"
"Ko tau?"
"Udah ketebak"
"Jadi?? "
"Mbul gaada, solar juga gaada"
"Kenapa?"
"Mbul rumah terbaik aku, gaada yg bisa ngertiin solar, kecuali mbull. Mbul selalu ngertiin solar.."

Tiba-tiba Duri memeluk solar.

"..mbul?.. "
"... Makasii juga.. Solar juga rumah terbaik Duri.. Makasi solar selalu sabar ngadepin sifat Duri.. Makasi udah mau dengerin cerita duri yang kadang ga ada gunanya.. "

Solar membalas pelukan duri..

"Udah-udah.. Ini malem penuh haru banget"
"Iya juga.. Duri gamau nangis lagii duri janji!!"
"Jangan janji janji, malam ini belum selesai.."
"Iya jugaa"

Duri melihat ke sebelah kiri dan solar sebelah kanan.

Solar sedang melihat buku-buku yang ada di atas. Solar mengambil tangga yang terletak tidak jauh. Dan Solar menaiki tangga tersebut.

Saat sudah diatas, solar salah fokus dengan salah satu buku yang terletak di sana.
Solar mengambil buku itu, tiba-tiba satu rak tergeser ke samping yang menunjukkan ada tangga tersembunyi di sana

"Mbull!! Sini" solar memanggil Duri yang tak jauh dari solar.
"Ada apa?? WAAA malam ini kaya film'!! Ada ruangan tersembunyii"
"Ini bukan saatnya nginget film.. Ini kisah nyata kita semua.. Ayo masuk"

Solar membuka pintu itu. berdebu, sangat berdebu.

"Ayo turun" mereka menuruni tangga yang ada di tempat tersebut. Tangga nya seolah-olah sudah tidak kuat menahan badan solar dan duri. Tangga nya sudah sedikit berbunyi saat di injak.

Ada 3 pintu disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada 3 pintu disana. Isi dari pintu itu juga berdeda.. Antara hidup dan mati. Sekali lagi hidup dan mati.. Jika tidak hidup yaa matii..

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

Bab ini full solar sama duri heheee lagi males mikir soalnyaaaaaa... Mwehehe

Okeyyy see you next bab!!!

peninggalan tentara 1983 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang