bab 37

482 52 6
                                    

haiii semuaanyaaa

gimana puasa nyaa?? lancarrr??

okeyyy lagu sad nyaa yaaa

HAPPY READING ૮₍˶Ó﹏Ò ⑅⑅₎ა

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

oh ya apa kalian ingat? duri pernah membawa pisau bukan? pisau yang sebelumnya digunakan oleh supra jadi'an itu?? iya.

batu nya masih lumayan jauhh. duri berfikir... "AH!! DURI TAU!" ucap duri sambil antusias. ice dan gopal panik, masih memikirkan cara selamat dari batu itu.

duri mengeluarkan pisau yang sebelum nya ia bawa di dalam hoodie nya.


SREKKK!! SREKKK!!

suara pisau yang duri gosokan ke dalam dinding triplek itu.

tak lama kemudian, duri berhasil membuat celah untuk mereka masuk. baru nya juga sudah lumayan dekat.

"ICE! GOPAL! AYO MASUKK!!" suruh duri. ice dan gopal sudah masuk duluan daripada duri.

"DURI! AYO MASUK!!" seru ice.

saat duri ingin masuk ke dalam dinding itu.. batu sudah du depan mata duri. dan..

GLEKKK!!!

"DURII!!"

duri tak sempat masuk. alhasil, duri terlindas oleh batu itu. darah nya muncrat ke muka ice, kepala nya tidak terbentuk lagi.. alias pecah. bukan cuma kepala, tangan, kaki, semua. semuaa badan duri hancur tak terbentuk.

"ice?? duri kenapa??" tanya gopal.

gopal sudah masuk ke dalam ruangan nya pertama, jadi gopal tidak tau apa yang terjadi di luar sana.

"duri..." lirih ice.
"jngan bilang... plis.."

ice menoleh ke gopal. air mata ice mulai turun, tapi hanya 10 butir air mata. ice mengelap muka nya yang penuh dengan darah duri menggunakan lengan hoodie nya.

"ice.. itu...??" tanya gopal gugup.
"...."
"ice... ??"

saat ice menoleh lagi ke arah luar, jasad duri tiba-tiba hilang. ice menunjukan muka nya panik.

"hah?! d-duri?.." lirih ice sambil menoleh ke kanan dan kiri mencari duri. kening ice mengerut.

"hah?! g-gada?!.." lirih ice.
"gaada? siapa ice??" tanya gopal.
"d-DURI?!! GA-GAADA??!!" panik gopal.
"... "
"ICEEEE!!! JAWAB!!" ucap gopal sambil menggoyang kan badan ice.
"..."

ice masih termenung. bagaimana badan duri yang jelas jelas sudah hancur tepat di depan matanya, tiba-tiba hilang?

gopal menarik hoodie ice kebelakang agar gopal bisa melihat apa yang terjadi diluar.

"...." gopal ikut bingung.
"dimana du-duri? i-ini... da-darah..." gopal melihat keluar lorong. hanya ada darah yang terciprat dimana-mana. batu nya juga hilang.

"d-darah du-duri??" tanya gopal gelagapan.
"ice?.. " lirih gopal.

gopal melihat kebelakang dan melihat ice yang sedang jongkok sambil menenggelamkan kepala nya didalam dekapan nya. tentu dengan mata yang merah menahan air mata. gopal mendekati ice.
gopal menarik nafas panjang dan mengeluarkan nya.

"kita kehilangan temen lagi ya??" lirih gopal. gopal juga ikut jongkok di dekat ice dan menenggelamkan kepala nya di dalam dekapan nya juga.

seketika, mereka mengingat kembali memori' bersama.

peninggalan tentara 1983 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang