peninggalan tentara 1983 [END]

bab 18

hallo semuanya!!

Gamau basa basi, lagi g mut.

Lagu sad yaa

HAPPY READING ૮₍˶Ó﹏Ò ⑅⑅₎ა

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

"Gema kita mau kemana?? " tanya Fang.
"Aku juga gatau, kita jalan aja duluu"
"Ouu okee"

Mereka sedang berjalan, saat melewati tangga menuju rooftop, mereka melihat..

"Fang? I-ituu apaa? " ucap gempa sambil menunjuk wanita itu..
"R-rara?" saat Fang memanggil rara.. Ternyata itu bukan rara.. Melainkan arwah yang menyerupai mama Fang.

Fang hendak ingin berlari menuju arwah itu, tetapi sudah di tahan oleh gempa..

"Jangann Fangg, aku mohon.. "
"Lepas, mamaaa!! " Fang berusaha melepaskan pelukan gempa, tapi pelukan nya terlalu kencang...
"Gemaa gw mohon lepasin.. Itu!! Itu mama gw!!"
"Ga!.. Mama lo udah gaada Fang.. "
"... "
".. Fang?? "

"Fang... Sinii mau mama peluk??"

perkataan itu membuat Fang dejavu.

Badan Fang melemas.. Ia kehilangan keseimbangan dan ingin terjatuh, untung sempat di tangkap oleh gempa. Gempa memposisikan Fang duduk menyender di tembok.

"..Fang?? A-aku minta maaf... "
"..mama gw udah gaada? Darimana gema tau? "
"Maaf.. Aku udah tau dari lama, bukan aku saja melainkan teman-teman juga udah pada tau.. "
"ANJ LO GW UDAH NUNGGUIN MAMA PULANG!! Ternyata... Emang gabakal pulang.. " air mata Fang keluar, isak tangis nya masih bisa ia tahan.
".. Kita semua sepakat ga ngasih tau Fang... "
"KENAPA?? KENAPA ANJ?! "
"Kita gamau bikin kamu sedih.. "
"JUSTRU INI YANG BIKIN AKU MAKIN SEDIH! KENAPA GA DI KASIH TAU?!"
"... Aku.. Aku gatau bakal jadi kaya gini.. "
"SEMUA JUGA GABAKAL TAU BAKAL KAYA GINI!!"

Gempa ta kuat menahan air mata nya. Gema memeluk Fang erat, sangat erat..

"Fang... Aku minta maaf.." lirih gempa.
"Gem.. Aku mau rasanya dipeluk, disayang, lagi sama orang tua.. Tapi emang kayaknya aku gapantes dapetin itu semua.. "
"GA! KAMUU PANTES FANG! PANTES!"
"Buktinya?"
".. Kalo kita udah keluar dari sini.. Kamu bakal ngerasain.. "
"Gimana? GIMANA CARANYA! GIMANA GEMPA!!"
".. Orang tua aku, orang tua kamu juga.. "
"... "

"Gem.. Kalo aku pergi duluan gimana?"
"Aku nyusul.. "

Fang membalas pelukan gempa. Saat ini mereka sedang saling memeluk.

"Tolong hidup lebih lama.. " lirih Fang.

PROK PROK PROK
suara tepukan tangan yang berasal dari..

"Ejojo?"

"Ututututu pada nangis ya? Kaya teletubbies peluk peluk kann.. "
"Bacot anj!"

Ejojo mengeluarkan kampak dari belakang yang sedari tadi sudah dipegang.

"WIHH LIATT MUKA NYA PADA SENENG BANGETT.. " ejojo meledek komuk gempa dan Fang yang.. Terlihat.. Takut, cemas, campur aduk.

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

Disisi ice dan blaze, mereka tidak ada yang membuka suara..

"Ice.. " blaze membuka suara
"Hm?"
"Lo yakin kita bakal keluar? Barang barang yang harus dikumpulin juga pada aneh-aneh"
"Gw ga begitu yakin"

"Kalau... Gw duluan pergi? Maksud gw.. Gw udah duluan dibunuh sama..."
"Stt! Paan si ngomongin kya gitu"
"Yaa... Kan maksud gw.. Lo bakal rindu ga sma gw??"
"Cih alay"

Sebenarnya.. Di dalam hati ice.. Ia akan sedih sesedih sedih nya.. Karna blaze adalah teman terbaik nya, mereka sudah berteman dari SD. Begitu juga yang lain.

".. Loo beneran ga bakal kangen sama gw?.. "
"... idk"
"Ahaha yang bener??"
"Ck!"

ice tiba-tiba memeluk blaze yang membuat blaze kaget.

".. Ice?? "
"..Gw gamau kehilangan lo.."
"... "
"Tolong hidup lebih lama.."

"AHAHAHA gw baru ngeliat lo se dramatis ini"
Ice melepas pelukan nya..
"Lupain."
"Tiba-tiba bangett meluk"
"Bisa aja ini pertemuan terakhir kita."
"Ngga lah..."
"Gw gayakin kita bakal bebas."

"DOR DOR DOR"
tiba-tiba ada suara ketukan, bukan ketukan! Tapi seperti orang yang mentabrak tabrakan kepala nya.

"Stt!"
"Icy??.. Gw takut.."
"diem disini, gw liat dulu"

Ice mengintip dari lubang kunci pintu itu.. Terlihat ada.

Pupil mata ice mengecil..
Makhluk itu melihat ice yang sedang mengintip..

"BLAZE AYO LARI!" ice menarik tangan blaze dan berlari sekencang mungkin.

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

Udah ah masih bm aku!! Segitu dulu..

Okelahhh yaa mayan panjang...

Eh belum ada mayat lagi ya? Nanti deh.. Kasian juga!!

Okeyy see you next bab!!!