bab 34

484 47 0
                                    

hii semuaaaaaanyaaaaaa

heheee kayaknya emang aku up 1 hari 1x dehhh wkwk
yaudah lahh yakannn

laguu cedih nyaa kakaaaa biar mengkhayati wkwk

HAPPY READING ૮₍˶Ó﹏Ò ⑅⑅₎ა

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

diluar sana, ada orang tua gempa dan yaya yang risau. sudah 5 hari anak mereka tidak pulang.

mereka mencari kesana kemari, menelpon orang tua yang lain tapi respon mereka "idc, hilang juga gapapa" hah? why?.

mereka mencari anak' mereka sambil membawa foto anaknya.

rasa kasihan menyelimuti orang tua gempa dan yaya. bagaimana tidak? mereka brokenhome, pantas saja mereka sering main sampai larut malam. kalau ditanya "yaa gini tan dirumah juga gaada apa-apa".

"sabar". hanya kata itu yang mereka sering lakukan setiap hari nya.

mereka mencari kemana-mana. tapi hasilnya? yaa ngga ketemu..

lapor polisi sudah, nanya' ke orang juga sudah. harus gimana lagi?
polisi juga ga menangani kasus ini dengan cepat.

mereka lelah, sudah empat hari ini mereka ber4 mencari anak' mereka siang malam. menanyakan pada orang-orang.

mama yaya, mama gempa, papa yaya, papa gempa. mereka ber4 istirahat di suatu tempat, kedai tok aba. karna biasanya geng kokotiam selalu nongkrong disana bukan?

" tok aba, ada liat anak' ga disini?" tanya mama yaya.
"ga ada, sudah 5 hari mereka tidak kesini, tumben." jawab tok aba.

"mama gempa, kita harus cari kemana lagi?.." ucap mama yaya sambil menahan air mata nya.
"aku juga gatau... oh ya!! katanya supra sama sori temen nya gempa ituu kecelakaan kan 6 atau 7 hari lalu?"

mamah gempa ingat, bahwa gempa menelpon dirinya meminta izin ingin pergi menjenguk teman nya yang kcelakaan.

"katanya.. yaya juga chat katanya pulsek mau ke RS, tapi gatau RS mana" jawab mama  yaya.
"

kata gempa... di RS deket sekolah nya.. tapii bukannya.."

"RS itukan..."
"yaudh kita cek aja, RS nya hilang atau ngga." ucap papa gempa.
"ayo aku bawa mobil dulu" ucap papa yaya sambil membawa mobil di parkiran.

mereka malaju kencang menuju rumah sakit peninggalan tentara itu.

dan saat mereka sudah sampai.. benar  saja. mereka tidak menemukan rumah sakit itu berdiri di tengah-tengah kota.

mereka menanyakan pada pengamen yang sedang duduk di sebrang tempat RS nya.

".. pak.. mau nanya.." belum sempat papa yaya menanyakan, pengamen itu sudah menjawab nya.
"m-mereka... 17 orang bukan?" tanya pengamen itu, dan dianguki oleh mereka.
"m-mereka.. AKAN MATI!"
"hah?!"

ucapan dari sang pengamen membuat mereka semua kaget.

"m-merekaa... MASUK KE DALAM RUMAH SAKIT ANGKER ITU! MEREKA AKAN MENJADI KORBAN! lebih tepatnya... tumbal.." ucap sang pengamen sambil menunjuk ke tempat bagunan itu, tapi tidak ada apa-apa, pengamen nya hanya menunjukan angin.

"t-tumbal?"
"YAA TIMBAL... SETENGAH DARI MEREKA.. sudah gugur!!"

mama yaya dan mama gempa terduduk lemas.. mereka tidak mau anak anaknya pulang dengan tragis.

"SIAPA PUN YANG MASUK.. TIDAK AKAN BISA KELUAR!! KECUALI... ADA DUA PERI YANG MEMBANTUNYA... "
".. terimakasih atas info nya.. ini sedikit uang untuk bapak.." ucap papa gempa sambil menyimpan satu lembar uang merah.

mereka berempat kembali ke sebrang jalan. mereka menatap tempat bangunan itu yang kosong..

papa yaya bergegas mengambil handphone nya dari saku nya dan menelpon polisi.

berberapa menit kemudian.. polisi datang.

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

sekarang mereka semua sedang duduk, masih ditempat mereka berpelukan. mereka duduk melingkar.

"gempa, supra, ying, fang, frostfire, supra, blaze, solar udah gaada... udah gugur di malam ini.. kita juga bakalan gugur.." lirih duri.
"kalo kita bisa ngumpulin ketiga barang nya, kayaknya kita bisa keluar.." ucap taufan.
"tanpa sopan? gua gamau. mending ikut mati aja sekalian." ucap gentar.
"jangan gitu, kita masih ada kita.." ucap yaya.
"ck!"

trio ori juga kini sudah gugur satu.

halo melihat jam yang ada di ponsel nya. masih "00.00" ?

"knpa jam nya ngstak di 00.00?" tanya hali.
"eh! iyaa aku baru nyadarr" ucap taufan.
"kayaknya ng stak di 00.00 " teori dari glacier.
"DEY!! ya mana bisa gitu" ucap gopal.
"disini dunia mistis, gaada yang engga disini." ucap ice.

glacier menatap duri yang dari tadi melamun.
"duri?" tanya glacier.
"eh- iya sol-  glacier.." duri terkejut dari lamunan nya.
".. lo kangen solar?" tanya glacier.
"i-iya.. "
"gppa, gua juga kangen yang lain.. " lirih glacier.

"kita gabisa diem'an disini." ucap glacier.
"dari tadi gabisa diem disini gabisa diem disini, ujung-ujung nya mati." ucap gentar.
"klo mau keluar, diam bukan jawabannya. kita juga harus berusaha." ucap hali.
"y!"
"tapi kita gaboleh sendiri-sendiri.. kita minimal harus 2 orang.." ucap taufan.
"Li lo bagi kita." ucap ice.
"oke" singkat hali.

hali menghitung jumlah mereka semua. hanya tersisa delapan, yang berarti.. dibagi dua saja. empat empat.

"gue, taufan, gentar, yaya. dilantai empat lima." ucap hali. dan diangguki mereka semua kecuali gopal.
"DEY! napa lo sama taufan mulu sih?" tanya gopal.
"masalah?" hali memandang gopal dengn mata yang sinis.
"e-eh ng-ngaa gaa" ucap gopal ketakutan.
"brisik. oke lanjut. glacier, ice, duri, gopal. lantai satu dua. setuju?"
"oke.."

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

piww udah ahhhh otak aku udah mau meledakkk mikirin kelanjutan ceritanyaaa.

okeyy see you next bab!!

peninggalan tentara 1983 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang