bab 35

511 48 0
                                    

haii semuanyaaaa gimana puasa kaliann?? lancar??

maaf yaa kalo aku up nya telat + pendekk.. aku nya lagi banyak kegiatannn huhhfftt cape bangett bulan puasa inii..

kok malah curhat? heheee.

lagu sad nya yyaa.. meski di bab ini gaada sedih nyaa "my opini.." tapii kalian harus sambil dengerin laguu biar menghayati wkwk

"maaf "
-author

HAPPY READING ૮₍˶Ó﹏Ò ⑅⑅₎ა

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ.

mereka hendak kaluar dari ruang bedah itu. tapi gentar teringat sesuatu.

"eh blaze sama solar gimana?" tanya gentar.
"sekalian kita juga mau ke lantai duaaa inii, ya kan ice?" ucap duri.
"ya" singkat ice.
"dey! bentar-bentarr lantai tiga gimana?"

tanya gopal. ia menyadari bahwa lantai tiga kok dilewat!!

"eh iyaa, lili!! kamu lag yaa??" tanya Taufan.
"ga. gue punya firasat ga enak setiap ada di lantai tiga." ucap hali.
"terus? kita lewatin??" tanya yaya.
"iya, dan gue harap kalian ga ke sana.." ucap hali.
"gua usahain" ucap glacier.

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

hali, taufan, yaya dan gentar berjalan menuju tangga ke lantai lima.
sedangkan..
ice, gopal, glacier dan duri berjalan menuju tangga ke lantai tiga.

"saling jaga ya.. aku gamau diantara kalian ada yang gugur lagi..." ucap duri.
"iya, semoga.." lirih Taufan.
"tolong hidup lebih lama..."
"mari terus bersama dalam waktu yang lama.."

mereka sudah berpisah, ada yang ke lantai tiga, ada juga ke lantai lima.

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

duri bermain-main di tangga, seperti meloncati langsung dua anak tangga, berjalan sambil menghitung anak tangga, dll.

"diem.nanti jatoh" ucap ice.
"gabakalll sol- ehh icee" ucap duri. duri langsung menghela nafas panjang' dan menghembuskan nya.
"gapapa.." ucap glacier sambil mengelus pundak duri.

"dey! kita mau kemana sih!" tanya gopal.
"ke lantai tiga dulu.." lirih glacier.
".. bukannya hali larang ke lantai tiga yaa??.." tanya duri.
"iy, tapi gue ngerasain hali nutupin banyak hal" ucap glacier.
"jngn nuduh dulu." ucap ice.

tapi ice juga berfikir... bukannyaa... disaat ini bukan masalah besar jika ia mencurigai nya? bahkan teman yang sudah seperti sebuah keluarga cemara? mybe no.
ice membuang jauh-jauh pikiran nya. ia tidak mungkin mencurigai teman nya. mereka rumah, rumah untuk berpulang.

"kalo lo nuduh hali, gua ga ikut'an" ucap ice dan diangguki oleh duri.
"durii jugaaa!!" ucap duri
"gua juga gamau, masa keluarga kita harus berpisah karna hal sepel- eh ga sepele si.. maksudnya karna hal mistis kali, tambah, kurang, bagi, goib ini!!" ucap gopal.
"ck! terserah"

mereka sudah sampai di lantai tiga. gopal, ice dan duri hendak ingin turun lagi ke lantai dua. tapi glacier malah terus berjalan di lorong lantai tiga.

"klo kalian gamau, gus sendiri." ucap glacier sambil terus berjalan.
"terserah" kesal ice.

mereka ber4 berpisah. glacier sendiri dan mereka ber3. mereka tidak ingin mengambil resiko, karna jika hali merasakan "firasat ga enak" hali. pasti hal itu akan benar-benar terjadi.


༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

kini glacier sendiri.

"cemen. omongan hali dipercaya." kesal glacier.

saat glacier melewati satu ruangan, ada suara yang aneh.

TAK TAK TAK!!!

glacier menyadari suara itu. glacier mengintip ke ruangan itu dari lubang kunci pintu dan...

 glacier mengintip ke ruangan itu dari lubang kunci pintu dan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ada sosok wanita memakai gaun pengantin. makhluk nya menyadari ada yang mengintip, mahkluk nya menoleh ke arah glacier. glacier terkejut. pupil mata nya mengecil.. glacier menelan ludah nya kaget.

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

"bandel banget si glacier itu. kayak ngga tau hali cenayang" ucap gopal.
"tauu tuhh!!" kesal duri.
"jngn berisik." ucap ice.

mereka ber3 sudah sampai di lantai dua.

"mau kemana dulu??" tanya duri.
"kesini" ajak ice.

mereka berjalan menuju ke arah kanan.

"gue masih bingung, apa yang dimaksud taufan.." ada banyak jebakan" ?? aku ga ngerti " tanya gopal.
"huhh bodohh aku aja ngertii!! huu!!" ledek duri. gopal menandakan matanya malas.
"disini banyak jebakan, kota hrus hati'" jelas ice.
"ck!! masih ga ngerti!!" kesal gopal.
"lemot ahaha" ledek duri lagi.
"emang lo ngerti?" tanya gopal
"ngga" jawab duri.
"udh jangan berantem. yg pasti kita harus hati'" ucap ice.

mereka berjalan, terus berjalan..
semua ruangan itu dikunci. dan anehnya.. kenapa ruangan itu rasanya semakin kecil?

"wehh kalian nyadar ga" ucap gopal.
"apa??" tanya duri.
"kecil. kan?" celetuk ice.
"huuh makin kecil aja ni ruangan. " ucap gopal.

GRRRKKK!!!

tiba-tiba bangunan nya bergetar, sperti ada gempa yang melinda bagunan itu lagi.

"e ehh napaa ini!!" tanya gopal sambil berpegangan di gagang pintu sebelah nya.
"pegangan!" ucap ice.

dari kejauhan, ada batu besar yang tergulinding ke arah mereka. batu nya besar, satu lorong ukuran dari batu nya.

"a-apaaa itu!!" panik duri.
"l-lari!" ucap ice.
"AAAA MAKK!!" gopal takut..

ruangan itu semakin bergetar kencang. mereka bergegas berlari sekuat tenaga. tapi..

mereka sudah berlari sampai ke ujung lorong. kini mereka tidak ada jalan lagi.. batu nya juga udah lumayan dekat..

"MAKKK UHUHUU" gopal meringis ketakutan.

TOK TOK TOK!!

duri mengetok dinding yang ada di samping nya. "triplek" lirih duri.

oh ya apa kalian ingat? duri pernah membawa pisau bukan?

༘⋆🌷PT 1983💭₊˚ෆ

dahh ahh akumah emang hobi ngegantung ceritaa wkwk maaf yaaa heheee

okelahh see you next bab!!

peninggalan tentara 1983 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang