Bab 8

3 2 1
                                    

We Fell In Love In October – Girl In Red

Keesokan harinya, kami masih berinteraksi seperti biasa. Dia semakin menunjukkan perhatiannya kepadaku. Kamipun saling mengirim kabar. Mulai dari dia yang berangkat ngampus hingga mobilnya yang mogok di tengah perjalanan pulang. Untung saja ada temannya, Gunar yang datang menolong.

Laskar : "mobil gue mogok anjir"

Laskar : *send photo

Laskar : "sama batang doloo"

Laskar mengirim foto selfie berdua dengan temannya, Gunar.

Embun : "lo mogok dimana?"

Laskar : "cilegon"

Embun : "dekeet"

Laskar : "napa? Lo mau kesini? Gausah ngadi – ngadi"

Embun : "engga. Gue jam 3 ada latihan gitar"

Laskar : "dimana?"

Embun : "di kampus unbaja"

Setelah beberapa perbincangan singkat, Laskar mengabariku bahwa dia sedang bergegas untuk pulang menuju rumahnya. Sepertinya mobilnya sudah benar. akupun berpesan padanya untuk berhati – hati.

Aku membuka google meet ku karena hari ini sedang ada kelas online.

Laskar : "meet yang bener"

Laskar : "jangan kaya kemarin"

Ucapnya saat setelah ia sampai dirumah dan membuka pesan singkatku di whatsapp.

Akupun terkekeh. Mengingat kemarin kelompokku sangat kacau sewaktu presentasi. Hingga kelas online selesai. Akupun segera bergegas bersiap – siap mandi kemudian mengenakan baju. Dan berangkat menuju tempat latihan gitar. Aku latihan dari pukul 15.25 sore hingga 17.05. Setelah itu, aku pulang dan melanjutkan bermain gitar dirumah.

Laskar : "gitaran mulu ishh"

Laskar : "magrib. Simpen dulu gitarnya"

Akupun menurut. Aku menyimpan gitarku kemudian pergi ke kamar mandi untuk wudhu dan shalat. Setelah selesai shalat, akupun makan. Karena malam nanti sepertinya aku akan pergi keluar dengan Putri kami merencanakan untuk bermain billiard malam ini.

Embun : "gue kayanya malem ini main bl. Lo mau ikut ga?"

Laskar : "Gue bukan anak malem"

Embun : "hilihh"

Tentu saja aku tidak percaya.

Putri : "sini Mbun kos gue. Sera juga ikut"

Itu adalah pesan yang dikirimkan Putri kepadaku. Akupun segera mengenakan sweater rajutku. Memakai celana putih pendek selutut dan mengenakan sepatu. Tidak lupa dengan parfum yang wanginya menjadi ciri khasku.

Embun : "otw"

Sesampainya di kos, kami tidak langsung berangkat pergi.

Mr. AntTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang