A'pakah itu cinta?

244 129 171
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*
*

Hari ini adalah hari pertama MOS, seorang siswa laki-laki sedang mencari dimana tempat untuk berkumpul. Berjalan dengan santainya menuju lapangan.

Dengan tubuh yang tinggi dan kulit yang putih membuat banyak orang terkesima melihatnya. Menjadi sorot mata semua orang, seperti artis yang tengah diperhatikan oleh fans.

Ia adalah Rakha Alendra. Hari pertama MOS saja Dia sudah banyak memikat para siswi, bahkan kakak tingkat ikut meliriknya.

Sebelum pengenalan lingkungan sekolah, para siswa dan siswi diatur untuk mengikuti ujian pembagian kelas. Siapa yang akan menyangka akan ada ujian pembagian kelas. Banyak siswa siswi mencari toko untuk membeli pena.

Saat sudah di kelas, mereka di berikan selembar kertas ujian. Ujian akan di kerjakan selama dua jam penuh. Rakha yang tidak membeli pena mencoba mencari seseorang di kelas untuk Ia pinjam penanya.

Ia melihat ada seorang siswi yang sendiri tadi memperhatikannya secara diam-diam. Tanpa segan Ia menghampiri siswi itu dan mengetuk mejanya. Terlihat wajah siswi itu memerah dan matanya sedikit melotot karena terkejut.

"Hai, boleh pinjem pena?" Singkat padat dan jelas, tapi membuat wajah siswi itu semakin memerah.

Wajahnya cantik, matanya bulat dengan alisnya yang seperti di bentuk, kulit putih bersihnya membuat pipi merahnya sangat kentara.

"Ini penanya." Ia memberikan pena itu kepada Rakha dengan wajah yang tersipu. Setelah mendapatkan apa yang ia mau, Rakha pergi menuju tempat duduknya.

Dua jam telah berlalu setelah ujian, Rakha berada di kelas X IPS 3. Ia mudah bergaul, jadi ketika berada di kelas tanpa ragu dia langsung menyapa anak-anak kelas. Mereka bercanda tawa sampai akhirnya kakak osis masuk untuk mengajak mereka mengelilingi sekolah.

Ada satu siswi di kelasnya bernama Vanya Gisellin, Ia adalah teman smp Rakha. Tapi mereka tidak terlalu akrab, hanya mengenal sebatas nama mungkin? Mungkin karena saat SMP mereka tidak satu kelas ditambah Vanya lebih sering berdiam diri di dalam kelasnya.

Setelah berkeliling, mereka diperbolehkan untuk kekantin. Suasana di kantin sangat ramai, mulai dari guru-guru dan juga kakak tingkat mereka ada di sana semua. Suasana yang padat membuat Rakha bingung akan duduk dimana.

Di kursi sudut kanan, ada seorang siswi sedang duduk sendirian sambil memakan seblak miliknya. Karena sejauh mata memandang tidak ada kursi kosong, jadilah Rakha berjalan menuju siswi itu.

Ia duduk di depan siswi itu dengan tenang tanpa permisi, siswi itu kaget karena tiba-tiba ada yang duduk di depannya. Karena merasa tak enak Rakha pun berkata, "Eh sorry ye ... gue duduk sini boleh? Soalnya gak ada kursi yang kosong selain disini, gapapa kan?"

Sedikit gugup siswi itu mengangguk, lalu kembali memakan seblaknya. Rakha memesan bakso dan tak lama itu pesanan miliknya pun tiba. Siswi di depannya pun masih dengan posisi yang sama dan terlihat jika seblaknya tinggal setengah. Karena canggung Rakha memulai pembicaraan duluan.

 Dear Rakha [Na Jaemin] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang