Vote dulu
Selamat membacaParis 05.00
Di dalam kamar yang masih gelap, gadis berponi ini masih tidur bergulat dengan mimpinya selimut yang membungkus tubuh kurusnya. Ia mulai terusik dengan bunyi jam Beker yang terletak di atas nakas samping tempat tidurnya. Tangannya yang panjang mulai meraba ke asal bunyi tersebut dengan mata yang masih terpejam.
Kriiiiig
Clik
Setelah itu ia mendudukkan dirinya di pinggir kasur mengucek ngucek mata nya melihat jam Beker kembali terlihat pukul lima pagi.
" Hm sudah pagi saja". Racau Lisa serasa nyawanya sudah terkumpul Lisa mengambil handuk lalu mandi.
Ini hari dimana Lisa akan masuk SMP mangkanya ia harus bangun lebih awal agar tidak terlambat. Lima menit kemudian Lisa keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang dililitkan ke tubuh mulus nya. Setelah siap dengan baju sekolah lengkap, Lisa sedikit merias wajahnya agar tak terlalu pucat langkah terakhir memoleskan liptin di bibirnya dan selesai. ‘ Perfect ’ itu yang di katakan Lisa dari pantulan dirinya di cermin. Lisa pun turun dan akan memasak sarapan pagi ini.
Saat sampai dapur Lisa kalah cepat dengan mommy nya yang sudah membuatkan sarapan pagi ini, Lisa menghampiri Yuna yang tak menyadari kehadiran Lisa karena sibuk membuat kan sarapan.
"Mommy kok sudah bangun aja sih kan Lisa sekali kali yang buatin sarapan untuk mommy". Rengek Lisa memeluk tubuh Yuna dari belakang tubuh Lisa hanya setinggi dada Yuna.
Yuna terkejut, tangan kirinya bergerak mengelus tangan Lisa yang ada di perut nya.
"Kau sudah bangun sayang?" Tak menjawab pertanyaan Lisa tadi, malah bertanya balik ke Lisa."Terus yang meluk mommy ini hantu gitu, Ckckck!" Kesal Lisa kini melepas pelukan nya lalu mejinjitkan tubuh nya mencium pipi Yuna sebagai tanda morning kiss.
Cup
"Apa boleh Lisa bantu mom?"
Yuna menggunakan kepalanya mengisyaratkan boleh membantu nya, Lisa tersenyum senang lalu ikut membantu memotong sayur.
———
Setelah selesai sarapan Lisa berpamitan dulu mencium pipi Yuna itu aktivitas setiap paginya sebelum berangkat ke sekolah.
" Semoga hari pertama mu menyenangkan sayang. Hati hati juga bawa sepedanya " tutur Yuna dengan mengelus pucuk kepala Lisa .
" Iya mom, by Lisa berangkat dulu"
" Iya hati hati"
Kini Lisa mulai mengayuh sepeda barunya dengan jalanan yang masih sepi karena ini masih terlalu pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Before and After me (ttng L)
RandomBaby L yang tak di anggap sejak kecil karena kelainan pada dirinya tumbuh menjadi gadis yang dingin dan berandal yang suka silahkan mampir 😉 22/02/2024 ©Hak cipta dilindungi oleh undang-undang