4

700 72 0
                                    

Vote dulu

Selamat membaca










Siang ini Lisa akan keluar bersama Seulgi entah kemana Lisa pun juga tak tahu. Outfit Lisa hari ini hoodie hitam bergambar kucing celana jeans dan sepatu putih, simpel namun terlihat keren. Lisa mencoba mengeluarkan sepeda motor sport yang hampir tak pernah ia pakai sedikit berdebu lalu Lisa membersihkannya.

 Lisa mencoba mengeluarkan sepeda motor sport yang hampir tak pernah ia pakai sedikit berdebu lalu Lisa membersihkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Motor Lisa

Lisa mengambil helm full face dari dalam lemari kaca yang berada di garasinya, untung saja mommy nya tak berada di rumah pasti tidak diperbolehkan. Setelah Seulgi mengirimkan alamatnya Lisa mengendarai dengan pelan pelan dan hati-hati karena takut jatuh.

Dua puluh menit kemudian Lisa sampai memarkirkan motor tak lupa mencopot helm full face nya menaruh di kaca spion. Celingak-celinguk mencari keberadaan Seulgi, terlihat Seulgi dengan raut wajah masam Lisa segera berlari menghampiri yang duduk sendiri di meja bundar .

 Celingak-celinguk mencari keberadaan Seulgi, terlihat Seulgi dengan raut wajah masam Lisa segera berlari menghampiri yang duduk sendiri di meja bundar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap aja disini 😅 cafe pinggir pantai gitu

Ternyata seulgi mengajak nya ke cafe menurut ia nyaman dan bagus.
" Pintar juga ya kamu milih tempat" puji Lisa sedikit mengejek Seulgi, dengan bangga Seulgi Menaik naikan satu alisnya menepuk nepuk dadanya sendiri " Seulgi gitu loh".
"Yes, I know you are my best friend" kali ini Lisa memuji Seulgi sungguh sungguh memang seleranya bukan kaleng kaleng .

" Excuse me, this is your order "

" Oh yes thank you ".

Kini ada seorang waiter yang menghantarkan pesanan Seulgi menaruh perlahan di meja setelah mengantar waiter itu pergi mengantar pesanan orang lain.
Lisa terkejut apa yang di pesan Seulgi sangat lah banyak berbagai macam makanan dan satu botol wiski.

" Ugi apa kau suka minuman beralkohol ini?" Tanya Lisa mengangkat botol wiski itu menunjukkan ke pada Seulgi.

" Ya memangnya kenapa? Itu kan enak kau tak pernah mencobanya?" ujar Seulgi lalu mengambil botol wiski itu dari tangan Lisa lalu menuangkan sedikit ke gelas kaca  kecil dan menyodorkan ke arah Lisa dengan spontan tangan Lisa menahan gelas berisi wiski itu seperti menolak ia tak mau.

" Apa salahnya mencoba Lisa ini cuman seperti air putih biasa, ayolah sekali saja " bujuk Seulgi

Lisa sedikit berfikir ' apa juga salahnya mencoba ' Lisa pun menerima gelas dari Seulgi.

" Seperti air putih biasa kan, akan ku coba".

" Yes bro".

Lisa langsung meneguk wiski itu dengan satu tegukan kini Lisa merasa kerongkongannya sedikit panas gerah itu yang ia rasakan meletakkan kembali gelas kaca ke meja.

" Gimana rasanya Lis?" Tanya Seulgi dengan senang.

" Tenggorokan ku sedikit panas tapi ini enak" Jawab Lisa, menuangkan kembali wiski itu kegelas merasa kurang .

" Enak kan udah jangan banyak banyak kita makan dulu" perintah Seulgi mengambil botol wiski tadi karena takut ia tak kebagian karena Lisa selalu meminta tambah.

Selesai makan Seulgi membayar nya terlebih dahulu sebelum berlanjut berjalan menelusuri pinggiran pantai.
Kesadaran Seulgi dan Lisa hanya setengah berjalan sedikit meliuk liuk menahan dirinya agar tak jatuh.

" Seulgi rasanya aku melayang gini ya?" Kata Lisa tiba saja terjatuh karena tersandung kakinya sendiri. Seulgi yang melihat itu menertawakan Lisa mencoba berdiri namun tak kuat.

" Ih malah di diketawain bantu lah" ucap Lisa setelah tertawa puas Seulgi mencoba membantu Lisa berdiri lagi memberikan uluran tangan Lisa menerima uluran tangan Seulgi.

Tiba saja ada seorang yang mendorong tubuh Lisa membuat yang di dorong terjatuh lagi di atas pasir yang putih. Seulgi melihat seorang yang mendorong Lisa tak lain adalah seniornya yang kemarin, Lisa mencoba bangun sendiri dan berhasil. Lisa menatap tak suka kearah seniornya itu mulai melangkah maju dan

Bhuk

Satu pukulan berhasil Lisa layangkan mengenai wajah senior nya itu membuat terjatuh ke pasir. Teman teman senior nya itu membantu berdiri

" Lo gak papa kan Ryunjin" tanya salah satu teman nya yaitu yeji tampak khawatir.

Entah keberanian dari mana Lisa memukul wajah senior nya itu mungkin ini pengaruh dari alkohol tadi. Ryunjin merasa dirinya seperti di tantang mendekati Lisa
" Bocah Lo berani ya mukul wajah cantik gue" marah Ryunjin lalu melayang satu pukulan ke arah Lisa namun dengan cepat Lisa mampu menahannya. Seulgi tertegun tak menyangka Lisa bisa seperti ini karena pengaruh alkohol terlihat keren di mata Seulgi.

" Sini biar gue percantik muka Lo " kata Lisa asal kembali melayangkan beberapa pukulan ke wajah Ryunjin membuat Ryunjin meminta ampun. Teman Seulgi segera menarik tubuh Ryunjin menjauh dari amukan Lisa seperti orang kesetanan.

Mereka pun membawa pergi Ryunjin yang kesakitan, tiba-tiba saja tubuh Lisa ambruk kebelakang dengan cepat Seulgi menahan tubuh Lisa merogoh saku celana Lisa mencari ponsel berniat menelpon mommy Lisa. Karena Seulgi juga membawa motor tak bisa mengantar Lisa pulang kerumahnya.

" Hallo Lisa ?"

Seulgi bingung harus mengatakan apa tak mungkin ia akan bilang kalau Lisa sedang mabuk.

" Eum, ini bukan Lisa. Saya temannya Tante"

" Apa Tante bisa kesini tiba tiba saja Lisa pingsan, saya juga tidak bisa mengantar Lisa karena saya sendiri bawa motor "

" Apa Lisa bawa motor sendiri? Sherlock lokasinya Tante segera kesana"

" Iya Tante Lisa bawa motor sendiri, sudah Saya Sherlock juga Tante"

" Terimakasih"

Tut

panggilan terputus Seulgi menggotong tubuh Lisa membawanya ke gazebo tak jauh dari lokasi pantai meletakkan nya kesana sambil menunggu.

Lima belas menit menunggu menampakkan wanita cantik tak lain adalah mommy Lisa menurut Seulgi tak mirip sama sekali tapi ia bodoh amat, Yuna begitu khawatir saat ini mengelus pipi Lisa yang tengah pingsan menyuruh Bang Chan membawa Lisa masuk ke dalam mobil miliknya. Kini Yuna menatap Seulgi ingin tahu mengapa Lisa bisa sampai pingsan seperti itu.

" Eh anu, tadi Lisa ngeluh kepalanya pusing tiba tiba saja pingsan tan" bohong Seulgi bingung harus menjawab apa.

" Oh, terima kasih mau menjaga Lisa sebentar. Kalau begitu Tante pamit dulu ya" ucap Yuna dengan tersenyum.

" Sepeda motor Lisa gimana tan?" Ucap Seulgi mengingatkan.

" Itu biar sekertaris saya yang bawa" ujar Yuna setelah itu berpamit pergi,
Begitu pun dengan Seulgi.

_________________________

Gak kuat gaes ngantuk 🥱
Gak papa dikit2 lama lama menjadi bukti 😂 pamit dulu mau tidur


Maaf dari segala typo sekian dulu terimakasih

Before and After me (ttng L)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang