10

670 62 5
                                    

Vote dulu

Selamat membaca

Sore hari Lisa sudah siap hendak berangkat ke cafe akan bertemu dengan Seulgi, Lisa hanya memakai hoodie hitam, celana jeans sobek sobek  dan sepatu Adidas casual berwarna putih. Lisa mengambil sepeda motor sport kesayangannya di garasi tanpa menggunakan helm hanya tudung Hoodie yang menutupi kepalanya. Melajukan motornya meninggalkan perkarangan rumah dengan cepat.

Lima belas menit Lisa sampai karena membawa motornya dengan ngebut, setelah terparkir dengan benar Lisa mencari keberadaan Seulgi nampak Seulgi melambaikan tangannya kearah Lisa dengan tersenyum lebar.

" Sini bro!". Teriak Seulgi dari kejauhan, dengan langkah cepat Lisa Seulgi yang tiba lebih dulu darinya. Mengambil tempat duduk didepan Seulgi.

Setelah duduk tiba saja Seulgi menguyel nguyel wajah Lisa membuat Lisa jijik di perlakukan seperti itu, banyak pengunjung lain yang melihat perilaku Seulgi membuat Lisa menjewer kuping Seulgi tanpa ampun.

" Rasakan itu albino" geram Lisa

" Aishh, sakit piyik. Lepaskan bodoh"
Mohon Seulgi sambil memegangi tangan Lisa yang masih terus menjewer nya.

Setelah puas Lisa pun melepaskan jewerannya
" Mangkanya jangan gitu, main uyel aja. Lo kira Sequishy " tutur Lisa marah melipat kedua tangannya ke dada.

" Sorry kelepasan, karena Lo udah buat kangen gue " jujur Seulgi menggosok gosok telinganya yang terasa panas dan memerah.

Lisa tak menjawab ia masih marah, Seulgi yang merasa dicuekin mencoba membujuk sahabat nya dengan sesuatu agar tak marah lagi.

" Lis kita kan baru ketemu, masak Lo mau marahan gini ah gak seru" rengek Seulgi menoel Noel tangan Lisa pelan.

" Dengan satu syarat gue mau maafin Lo" ucap Lisa beralih menatap Seulgi.

" Syarat apa tuh?"

" Lo harus beliin gue buah strawberry -" Belum selesai bicara, Seulgi memotong pembicaraan Lisa.

" Itu doang okeh"

" Eh belum selesai ngomong, se kebun nya " lanjut Lisa, mendengar itu Seulgi melongo tak habis Fikri.

" Tutup tuh mulut kemasukan dinosaurus nanti" ucap Lisa, Seulgi merapat kan kembali mulutnya menelan ludah secara kasar.
' makin lama makin aneh aja nih anak apa efek gak tau ketemu, minta se kebunnya What?? Untung aja gue kaya kalau nggak siap siap jadi gelandangan gue ' batin Seulgi sambil melamun.

" Gimana kalo nggak gak ada maaf" kata Lisa membuyarkan lamunan Seulgi.

Seulgi yang mendengar itu membenarkan posisi duduknya tersenyum menatap Lisa.
" Harus di maafkan lah, okeh nanti gue beliin se kebunnya. Besok kalau udah gue beli langsung gue telpon Lo yah"

" Okeh besok, permintaan maaf di terima " ucap Lisa dengan tersenyum manis kearah Seulgi.

" Hem dasar anak ayam" gumam Seulgi masih terdengar oleh Lisa.

" Lo ngomong apa?" Tanya Lisa

" Eh maksudnya anak kecil itu loh lucu pakai baju gambar ayam" jelas Seulgi dengan gugup takut Lisa marah lagi.

" Oh, iyh cute"

Setelah pertengkaran dengan Lisa Seulgi lupa memesan makanan begitu pun Lisa. Setelah selesai pesan makanan dan makan makan, Lisa mengajak Seulgi melihat sunset lebih dekat. Mereka berdua duduk diatas pasir menikmati matahari yang mulai terbenam sampai langit perlahan mulai gelap, keduanya pun mengutuskan pulang kembali kerumah masing-masing. Lisa yang mau bercerita banyak tentang lima tahun terakhir ini ia urungkan tak mau sahabatnya mengasihani diri nya.

Before and After me (ttng L)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang