Vote dulu
Selamat membaca
Tuan Hyun bin sudah di meja makan dengan istri nya Krystal tengah menunggu ke empat putri nya untuk turun makan malam bersama, tak lama kemudian keluar lah Jennie dari dalam kamar nya di susul dengan Rose di belakang. Menarik tempat duduk yang biasa mereka tempati.
" dimana unnie mu Jennie?". Tanya Krystal ke anak keduanya itu, Jennie tak menyahuti ia sibuk memain kan ponsel nya.
" nah ,itu jichunie. Cepat lah unn aku sudah lapar ini!". Kata Rose,Karena Rose tak bisa menahan lapar nya lagi.
Jisoo hanya tersenyum mendengar keluhan Rose, Rose menyipitkan matanya menangakap seseorang yang berjalan di belakang Jisoo Nampak asing bagi nya.
'siapa dia?'. Batin Rose penasaran.
" sini Lis duduk di samping ku". Ucap Jisoo yang sudah duduk duluan kemudian menarik kan kursi untuk Lisa.
" thanks, unnie". Lisa pun menduduk kan dirinya.
Jennie merasa tak asing dengan nama itu dan suara barusan...kemudian mendongkak kan kepala nya.
" KAU!!!". Pekik Jennie terkejut, membuat semua orang yang berada di meja makan melihat nya.
Lisa seperti seorang maling kepergok mencuri barang, ia juga baru menyadari bahwa orang yang duduk didepan nya adalah Jennie yang pernah ia selamat kan kemarin. Hah, dunia sangat sempit sekali...teriak Lisa dari dalam hati.
" Jennie apa kau mengenal nya nak?". Tanya tuan Hyun bin kepada Jennie.
" Ne...appa dia yang menyelamatkan Rose yang hampir tenggelam di pantai waktu kita berlibur di paris". Jawab Jennie dengan lancar, ia pun segera makan.
" apa itu benar nak Lisa?". Tanya tuan Hyun bin beralih melihat Lisa, Krystal memilih diam sejujur nya ia tak suka dengan kehadiran Lisa di rumah nya.
" ya,appa". Jawab Lisa singkat sambil makan dengan cepat kareana ia tak suka dengan Jennie yang menatap nya terus.
Makan malam pun berjalan dengan hikmat, hanya terdengar dentingan sendok dan piring yang saling beradu.
" appa eomma aku selesai". Ucap Jisoo kemudian berdiri memberi ciuman sebelum tidur ke pada kedua rang tua nya.
" tidur lah yang nyenyak putriku". Ucap Krystal mencubit hidung mancung putri sulung nya itu.
Setelah itu Jisoo, ke kamarnya tak lama itu Lisa juga selesai dengan kegiatan memakan nya.
" aku selesai". Ucap Lisa singkat, kemudian ia berdiri hendak kembali ke kamarnya juga merasa tak nyaman karena Jisoo tak berada di sisi nya.
" nak Lisa apa kau tak melakukan hal yang sama seperti unnie mu barusan". Ucap tuan Hyun bin kepada putri bungsu nya itu.
Dalam hati Lisa, harus kah aku melakukannya. Akhirnya Lisa mendaratkan satu cimuan di pipi sang appa
Cup
Hyun bin tampak senang, saat Lisa berarih melakukan hal itu kepada Krystal, Krystal pergi begitu saja .
Lisa tersenyum pahit meremas celana piyama yang ia pakai, menyakit kan sekali di perlakuakan seperti itu oleh ibu kandung sendiri. Hyun bin pun yang melihat itu segera menyuruh Lisa masuk ke kamarnya.
" sudah kau jangan sedih okeh masih ada appa di sini, biar appa yang mengurusnya nanti".
Lisa hanya mengangguk lemah, Lisa tak langsung tidur ia menuju balakon kamar ingin mersakan sensi sejuk nya angin malam dan langit malam yang indah di hiasi bintang-bintang yang bertebaran.
" eomma aku merindukan mu. Tuhan apa kau bisa pinjam kan eommaku sebentar. Aku sangat merindukan pelukannya yang penuh kasih sayang....bawa aku bersamamu eomma,Hiks". Lisa menangis sambail menatap langit, ia meluapkan isi hatinya kepada Tuhan semoga saja ada sebuah keajaiban yang terjadi tapi itu sangat lah mustahil.
Lisa tak menyadari keberadaan Jennie di belakangnya yang sedari tadi mendengar semua keluh kesah sang adik setelah apa yang ia alami selama ini benar membuat hati Jennie sakit, kenapa appa dan eomma tega membuang nya dulu.
Setelah puas menangis Lisa ingin tidur terkejut melihat Jennie yang kini duduk di tepi Kasur, Lisa segera menghapus bekas air mata nya menggunakan punggung tangan nya.
" huh, unnie mengagetkan ku saja".
" aku sudah mendengar nya semua...duduk lah di sebelahku, aku akan memelukmu kemarilah". Jennie sudah merentangkan kedua tangannya.
Lisa termenung menatap Jennie lama.
" hey mau sampai kapan menatap ku begitu....cepat lah aku pegal tau"
Dan akhirnya Jennie yang menarik Lisa dalam pelukannya, tanpa ragu lagi Lisa membalas pelukan unnie nya itu. Entah kenapa Jennie merasa nyaman dengan posisi seperti ini.
" sudah unn aku mengantuk". Ucap Lisa melepaskan pelukannya.
"apa aku boleh tidur di sini, karena aku malas berjalan ke kamar ku". Kata Jennie dengan menunjukkan puppy eyes nya, tiba saja kakinya terasa pegal.
Awalnya Lisa ingin menolak tapi melihat unnie nya seperti ini membuat ia menjadi lemah.
" yes...just for tonight".
Setelah mendengar jawaban Lisa yang memuaskan Jennie membaringkan tubuhnya terlebih dahulu kemudian menepuk-nepuk tempat kosong di samping nya.
Batin lisa ' ih ni orang kayak yang punya kamar'
Lisa pun membaringkan tubuhnya si samping Jennie.
" tidur lah sayang, sini aku peluk". Kata Jennie memeluk tubuh Lisa tanpa persetujuan dari orang nya dulu.
Seperti terhipnotis Lisa hanya pasrah alias senang. Lima menit kemudian keduanya pun terlelap tidur dengan posisi seperti itu.
________
Next story....?
Maaf ya gaes kalau part sedih nya kurang dapet.....makin kesini ceritanya gak jelas ya ges tak lanjutin t?
Bab ini maaf lebih sedikit bingung mau merangkai kata-kata nya lagi.
🙏🙏🙏Sekian dulu maaf dari segala typo terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Before and After me (ttng L)
RandomBaby L yang tak di anggap sejak kecil karena kelainan pada dirinya tumbuh menjadi gadis yang dingin dan berandal yang suka silahkan mampir 😉 22/02/2024 ©Hak cipta dilindungi oleh undang-undang