5

710 60 3
                                    

Vote dulu👉★👍

Selamat membaca









Kini Yuna sampai di rumah bersama sekertaris nya yang suka rela membantu, Yuna menyuruh Bang Chan membawa Lisa ke kamar Lisa yang berada di lantai atas dan menaruhnya pelan tubuh Lisa setelah itu Bang Chan pamit pulang.

" Bos saya pamit pulang dulu"

" Oh iya Bang Chan terimakasih juga mau membantu saya" ucap Yuna ke pada sekertaris nya.

" Dengan senang hati saya membantu anda, jika anda meminta bantuan telfon saja saya"

Setelah mengatakan itu Bang Chan segera pulang, menyisakan Yuna dan Lisa yang masih tak sadarkan diri. Yuna memegang tangan Lisa merasakan tubuh Lisa yang panas, Yuna segera kebawah atau ke dapur mengambil air hangat dan juga kain.
Setelah itu Yuna menaruh baskom berisi air hangat membasahi kain itu menempelkannya ke kening Lisa.

Menaruh baskom itu ke atas nakas, Yuna ikut merebahkan tubuhnya di samping Lisa berniat menemani sang anak tidur. Yuna mengecup pipi Lisa sekilas memandangi wajah damai Lisa, sambil berkata

" Aku menyayangimu Lisa walau kau bukan lah anakku sendiri, aku tak akan membiarkan mu sendirian Lisa I Love You baby"

Setelah mengatakan itu Yuna mulai tertidur sambil memeluk tubuh Lisa.

————

Malam hari

Lisa terbangun dari tidurnya memegangi kepalanya seperti ada sesuatu kain, Lisa mendudukkan dirinya di tepi kasur merasa pusing apa yang barusan terjadi padanya ia tak mengingat nya. Lisa turun mau mencari minum di dapur ternyata ada mommy nya yang sedang memasak makan malam, Yuna yang menyadari kehadiran Lisa menoleh sekilas lalu bertanya.

" Lisa sebaiknya kau istirahat saja di kamar mommy yang akan membawakan makan malam mu "

" Aku sudah jauh lebih baik kok mom, tak usah Lisa makan di sini aja mommy gak usah repot-repot membawa ke kamar ku" jelas Lisa kini duduk di meja makan menunggu mommy nya selesai masak ia kali ini Lisa tak bisa membantu karena tidak diperbolehkan.

Setelah selesai masak mommy menata semua makanan di meja makan lalu mengambilkan Lisa nasi dan lauk pauk. Begitu pun mommy mengambil makanan untuk dirinya sendiri, hanya terdengar dentingan sendok.

" Lisa mommy kan sudah melarang mu mengendarai sepeda motor "

" Sorry mom, next time I'll tell you first?" Jawab Lisa menundukkan kepalanya karena merasa bersalah.

" No problem baby, mulai sekarang kamu boleh memakai sepeda motor mu itu tapi berhati-hati lah. Oke?!"
Ucap Yuna setelah itu membereskan bekas piring kotor membawanya ke wastafel untuk di bersihkan.

Lisa sedikit terkejut dengan jawaban mommy nya lalu menghampiri Yuna yang sedang sibuk membersihkan, Lisa memeluk dari belakang
" Thank you mom"

" Ya baby mommy"

Lisa melepaskan pelukan nya, kini Yuna sudah selesai dengan aktifitas nya. Mengajak Lisa keruang tamu karena ingin menghabiskan waktu bersama sambil menonton film Netflix adegan aksi. Lisa mendumel tak jelas karena peran kesukaannya di bantai habis habisan.

" Ayok cepet bangun akhhh"

Yuna yang mendengar itu terkikik
" Hey kalau begitu cepat bantu dia bangun Lisa" goda Yuna

"  Bagaimana cara masuk TV nya? Ada ada saja mommy"
Yuna semakin di buat tertawa dengan jawaban Lisa.

" Lisa besok mommy ada pekerjaan di luar negeri, Kamu beranikan dirumah sendiri. Kalau kamu takut mommy suruh kekasih mommy nemenin kamu" kata Yuna tiba-tiba, membuat atensi Lisa beralih menatap Yuna yang sama menatapnya.

Firasat Lisa tiba saja tak enak gelisah tak ingin mommy nya jauh jauh dari diri nya. Kini Lisa memeluk tubuh Yuna dari samping dan berkata.

" No mom, jangan tinggalin Lisa sendiri" sarkas Lisa kepada Yuna, Lisa tak ingin Yuna pergi kemana mana. Kini Lisa mulai menangis

" Hey sayang, jangan menangis mommy tidak akan membiarkan mu sendiri okey, mommy akan meminta Lia menjaga dan merawat mu. Mungkin mommy akan sedikit lama di sana " ucap Yuna dengan mengelus punggung Lisa seperti menenangkan sedikit membujuk agar dapat izin untuk pergi.

" Mommy kalau Lisa ikut apa boleh?" Tanya Lisa mendongkak an wajah nya dengan wajah yang sayu memanyunkan bibirnya ke depan membuat Yuna gemas lalu mencium kening Lisa .

" Bagaimana dengan sekolah mu baby? Mommy tak mengizinkan nya karena kamu harus fokus dengan sekolah agar kamu bisa meneruskan perusahaan mommy" setelah mendengarkan jawaban dari mommy nya Lisa menghela nafas berat dan melepas pelukan, entah kenapa ia benar benar sangat sulit melepaskan mommy nya untuk pergi saat ini tidak seperti biasanya merasa firasat buruk akan terjadi.

" Dah sana kamu tidur, besokkan kamu sekolah" ucap Yuna

" No, malam ini Lisa maunya tidur sama mommy" rengek Lisa

" Oke, kalau mommy akan menemani tidur di kamar mu"

Mereka berdua tidur di kamar Lisa, Yuna sambil mempok pok Lisa agar cepat tertidur.

Yuna Pov

' tak biasa nya Lisa manja seperti ini padaku tapi aku senang sekali. Lisa di suatu hari kamu akan tahu siapa orang tua mu sebenarnya. Maaf kan aku karena aku tak bisa mengatakannya sekarang karena aku tidak akan selalu ada di sisi mu. Semoga saja saat kau tahu siapa orang tua mu sebenarnya kau tidak akan membencinya, aku sangat mencintaimu Lisa '

Yuna Pov end

————

Pagi hari Yuna sudah siap keberangkatannya melihat Lisa tak kunjung turun untuk sarapan bersama. Yuna yang hendak memanggil Lisa ke atas terlihat lah Lisa sudah rapi dengan seragam sekolah turun mau sarapan.

" Maaf mom lama, tidak biasa nya mommy pakai kemeja warna putih kan bisa nya biru" tanya Lisa, rasa gelisah kembali menyelimuti hatinya
Sambil memakan sarapan nya.

" Iya, mommy pengen aja bosen sama warna itu itu aja" jelas Yuna

" Mom, apa tidak bisa di tunda pekerjaannya lain hari gitu?" Tanya Lisa mencoba membujuk mommy nya.

" Sorry baby can't please understand. Oh Iyah ulang tahun mu kan besok mommy sudah membelikan mu kado tapi kamu buka besok saja ya, sekali lagi mommy minta maaf tak bisa merayakan ulang tahun mu tahun ini."

Keduanya selesai makan bertepatan ada Lia mau mengantarkan Yuna ke bandara. Yuna pamit mencium peluk Lisa sedikit lama kegelisahan hati Lisa tak kunjung membaik semakin gelisah saat Yuna memeluknya agak lama seperti ingin mengucapkan selamat tinggal untuk terakhir kalinya. Lisa juga melakukan hal yang sama, Lia juga pamit sambil membawakan koper milik Yuna membantunya memasukkan kedalam mobil.

" Hati hati mom, jangan lama-lama ya Lisa sekarang udah rindu" kata Lisa menahan diri agar tidak mengeluarkan air mata nya.

" Jangan pernah tunggu mommy pulang, aku menyayangimu baby"
Setelah mengatakan itu mobil milik Lia melaju meninggalkan perkarangan rumah.

Kata kata mommy barusan membuat nafas Lisa merasa tercekik apa yang barusan mommy katakan ' jangan pernah tunggu mommy pulang '
Lisa mencoba menepis perasaan yang gelisah, sekarang ia harus berangkat ke sekolah agar bisa meneruskan perusahaan mommy atau mewujudkan ke inginan mommy nya.


________________________


Maaf ya baru up karena fokus nonton Drakor 😅 lanjut gak nih? Pengen sih doubel up tapi kok males yah wkwk.





Maaf dari segala typo dan kata kurang nyambung sekian dulu terimakasih

Before and After me (ttng L)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang