*Warning typo
°
°
°
°"Bang Joong bukain!" Teriak Wooyoung dari luar pintu apartemen.
"Eh bocah suara lu kecilin, udah kayak toa mesjid tau engga lu!" Tegur Hongjoong setelah membuka pintu.
"Lu sih bang lama bener buka nya- "
"Siapa tuh Joong?"
Wooyoung yang mendengar suara seonghwa didalam menjadi sedikit kesal, dirinya lupa jika kakak tingkat nya ini sudah berkencan dengan primadona kampus.
"Kak seonghwa didalem?" Tanya Wooyoung menatap selidik.
"Iya, baru nyampe tadi pagi, masuk"
Seonghwa yang melihat ternyata Wooyoung yang bertamu tersenyum manis lalu menghidangkan hasil masakannya tadi, perilaku seonghwa biasa - biasa saja membuat Wooyoung sedikit berfikir keras, dirinya ingat perkataan Yeosang bahwa pria yang dipanggil mars oleh hongjoong ini sangat menyukai San dan tentu pasti ada hal pribadi yang tidak mengenakkan tentang nya.
"Dimakan young jangan melamun" tegur seonghwa melihat pria manis didepannya hanya menatap makanan yang disajikan.
"Eh iya kak" jawabnya gelagapan.
Sebenarnya niat Wooyoung datang ke apartemen hongjoong ada maksud lain, dirinya membutuhkan saran tentang hubungannya dengan San dan tentu saja Wooyoung harus menceritakan siapa San dan bagaimana hubungan mereka tapi melihat seonghwa disini Wooyoung mengurungkan niatnya tidak enak membahas sesuatu didepan orang yang bersangkutan dalam cerita nya meskipun Wooyoung tidak ada niatan mengungkit nama seonghwa cukup San saja dirinya ceritakan.
"Kenapa dek?" Tanya hongjoong setelah izin sebentar kekamar mandi.
"Gue mau ngambil laptop yang kemarin" jawab Wooyoung dengan alasan lain, mungkin nanti saja dirinya ceritakan jika seonghwa tidak disekitar hongjoong.
Seminggu berlalu Wooyoung masih belum menceritakan siapa San kepada hongjoong padahal diposisi itu kakak tingkat nya cukup mempunyai waktu luang.
"Lu kenapa sih? Dari seminggu lalu gue lihat tuh muka masem terus, uang kos Lu nunggak? kan udah kita bantu bayar" Yunho yang merasa Wooyoung sedikit berubah selama seminggu belakangan menjadi aneh, biasa pria bermarga Jung ini sibuk dengan segala tingkah nya.
"Engga gue cuman stres doang, tugas banyak" jawab Wooyoung sambil mengaduk semangkuk bakso didepan nya.
"Mubasir tuh makanan cuman lu aduk-aduk doang" dengan cepat jongho menarik mangko bakso Wooyoung.
"Ah elah bocah engga ada sopan sopan nya lu!"
Pada akhirnya Wooyoung dan jongho malah sibuk berebut mangko bakso yang tak lama kemudian langsung dipisahkan oleh hongjoong datang bersama seonghwa, Yeosang yang juga berada disebelah jongho sedikit melirik kearah Wooyoung dirinya tau kenapa belakang ini Wooyoung terlihat lebih lesu, biasa cerita yang tidak sampai ke hongjoong akan diceritakan kepada Yeosang dan tentu pria bermarga kang itu mendengar kan dengan baik meskipun dirinya kurang pandai memberi saran.
Dan tentang San mereka masih sering bertemu meskipun tidak banyak yang di ceritakan, Wooyoung beberapa kali menginap di apartemen San dan begitu sebaliknya jadi jangan heran jika yeonjun mengenal san.
"Kemarin yang lu sakit, gue lihat San datang ngambil tas sama makalah lu dikelas" Yunho yang teringat kejadian dimana San datang dengan menenteng tas dan makalah Wooyoung membuat dirinya penasaran.
"Ho'oh, lu punya hubungan apa sama tuh cowo?" mingi yang sibuk mengunyah ikut menanyakan hal itu.
"San?"
Bukan Wooyoung tapi hongjoong yang bersuara, sama seperti yang lainnya hongjoong jadi ikut bertanya tentang hal itu, cukup selama seminggu ini desas desus hubungan Wooyoung dan San masuk ke telinga nya, hongjoong butuh kepastian langsung dari mulut pria yang sudah dirinya anggap adik sendiri.
"Kan udah gue bilang cuman kenalan lama doang" jawabnya sambil sesekali melirik kearah Yeosang.
"Kalo gue denger dari yeonjun ya, tuh cowo sering nginep ditempat lu terus manggil lu pake 'cintaku' sama 'sayang', gue engga yakin sih cuman kenalan lama doang" dengan tatapannya Yunho mendorong Wooyoung agar mau bercerita.
Sebenarnya tidak ada yang aneh tentang tidur ditempat Wooyoung terkadang beberapa dari mereka juga menginap disana tapi panggilan cintaku dan sayang tentu menjadi pertanyaan, mereka kenal bagaimana kepribadian Wooyoung disekitar orang-orang asing terlebih 'hanya' kenalan lama.
"Gue sama San pernah ngejalani hubungan sekitar 7 thn lalu" jelas Wooyoung tidak berani menatap hongjoong.
"Terus? Masa gitu doang? Lu berdua balikan? Atau gimana?" Kali ini jongho yang menyimak ikut bicara walaupun sebenarnya pria bermarga Choi itu sudah tau bagaimana hubungan mereka, diri nya hanya membantu yang lain agar Wooyoung mau cerita dengan jelas.
"Di bilang balikan gue juga kurang tau, tapi San masih anggap gue pacar dia"
"Jadi maksud nya kayak lu berdua LDR-an tapi hubungan nya renggang gitu, iya?" Tanya Yunho yang berusaha mengambil kesimpulan dari cerita Wooyoung.
"Gimana ya jelasinnya, gue juga bingung panjang ceritanya"
"Kalo gitu tunggu San aja, jadi kita dengerin cerita dari dua pihak" usul mingi yang dibalas anggukan Yunho, sedang hongjoong pria itu masih diam memikirkan perkataan Wooyoung tadi berarti dirinya tidak salah dengar bahwa Wooyoung pernah menyebut nama San waktu itu, dan tentang seonghwa hongjoong juga tau bagaimana hubungan kekasihnya dengan San dulu hanya saja tidak tau apakah Wooyoung juga mengetahui hal itu.
.
.
.
.
."Cintaku sudah makan?"
Tanya San dari seberang, tiga hari tidak bertemu Wooyoung membuat San terus menganggu pria manis itu, kini dirinya terpaksa harus kembali ke Amerika karena urusan pekerjaan tapi hal itu tidak akan berlangsung lama dua hari setelahnya baru dirinya bisa bertemu pujaan hati kembali.
"Lu engga sibuk apa? Perasaan dari tiga hari lalu nelfon mulu" keluh Wooyoung.
"aku kangen tiga hari enggak ketemu sayang"
"Jadi 7 tahun lalu lu biasa aja? Oh sorry gue lupa kan punya simpanan disana" sebenernya Wooyoung cukup geram menahan semuanya sendiri ingin dirinya mengeluarkan semua pertanyaan yang terus berputar dipikirannya, mulai dari cerita Yeosang sampai asumsi nya sendiri, semua tentang San masih abu-abu untuk Wooyoung.
"Simpanan? Aku engga main dengan siapa siapa disini sayang, bahkan 7 tahun aku cepat habis kan biar bisa sama kamu lagi"
"Terus kak seonghwa?"
Oke sekarang Wooyoung terdengar menuntut penjelasan, tapi hal itu harus dirinya dapat kan, cukup bayang-bayang hubungan San dimasa lalu menghantui nya Wooyoung harus segera tau secara jelas.
"Kenapa engga kamu tanya langsung sama kak seonghwa?, dia lebih tau mana yang harus diperjelas"
"Jadi selama ini lu masih mau main-main?! Iya?"
"Engga gitu sayang, ya tuhan Jung Wooyoung aku mau kamu denger dari cerita kak seonghwa dulu, percaya sama aku dia lebih berhak jelasin ke kamu dari pada aku, kak hongjoong juga udah tau"
Hongjoong, benarkah? Tapi kenapa tidak ada satu kata yang keluar dari mulut pria itu saat Wooyoung klarifikasi hubungan nya? Apa hongjoong sengaja?
"Sayang?"
"Nanti aku tanya sama kak seonghwa"
Dan setelahnya Wooyoung mematikan panggilan secara sepihak, mungkin nanti Wooyoung bisa ke apartemen hongjoong menagih cerita yang San katakan.
Memperjelas
_______________________________
Ehe ( ꈍᴗꈍ)
Jgn lupa vote and review dari kalian lovy
╰( ・ ᗜ ・ )➝ next
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Heart: Why Him?
Fanfictionkita sudah selesai Jalan itu sudah bersimpangan, kapal sudah menepi, hari hari lalu biar lah terlewat. jangan memaksakan tinggal untuk hal hal yang selayaknya pergi. Warning bxb Cerita kali ini khusus bxb Kpop Mohon untuk teliti memilih cerita, jika...