Memperjelas

26 2 0
                                    

                      *Warning typo

°
°
°
°

     "Cantik dengerin dulu ya, yang tadi itu cuman temen doang. Tempat dia kebetulan satu arah sama apart kamu lagian kan setelah ngantar Nana aku langsung ke sini"

bujuk jongho kepada Yeosang yang salah paham karena tidak sengaja melihat dirinya mengantar cewe dari fakultas sama dengan sang kekasih, Yeosang yang tau hal itu tentu panas dada belum lagi dengan Jongho membiarkan si tangan cewe melingkar santai di pinggang nya, membuat rasa cemburu semakin menjadi.

"Emang kamu engga risih apa di peluk peluk gitu, bilangnya engga suka skin ship tapi giliran sama cewe peluk pelukan" marah Yeosang yang mendapatkan kekehan kecil dari jongho karena gemas.

"iya iya, aku minta maaf, Jangan marah-marah doang, kan aku datang kesini pengen cuddle bareng kakak cantik masak di anggurin sih, maafin ya sayang" dengan tampang memelas jongho terus membujuk Yeosang.

Sambil melirik sinis Yeosang mengangguk pelan, diam diam dirinya menyukai tingkah sok imut dan manja kekasihnya, baru pertama kali Yeosang melihat sisi jongho seperti ini dan semua itu berbanding terbalik dengan perkataan Wooyoung tentang Jongho yang mungkin enggan mengalah jika mereka berdebat, nyatanya jongho dengan mudah mengalah dan terus bertingkah manis agar dimaafkan.

"Makasih cantik" ujar Jongho lalu mengecup cepat bibir kekasihnya sambil perlahan membawa Yeosang kedalam dekapan "karena udah engga ngambek lagi kita cuddle ya, kangen nih pengen manja manja sama kakak cantik" tambah Jongho semakin mengeratkan pelukan nya.

"Ho, kira-kira Wooyoung salah paham engga ya sama kak seonghwa?" Tanya Yeosang setelah bersandar nyaman di dada bidang Jongho.

"Mungkin, tapi biarin aja itu urusan mereka, sekarang kamu fokus ke aku dulu ngbahas hubungan kita ke depannya gimana, soalnya kalo dipikir-pikir kayak nya tamat nanti aku bakal langsung nikahi kamu deh"

"Eh?" Yeosang terkejut mendengar pernyataan dadakan Jongho.

"Secemburu nya kamu lihat aku nganter cewe pulang, aku lebih cemburu lihat kamu yang selalu didekati cowo atau cewe, mana kamu selalu cantik banget lagi"

"Tapi kan mereka udah tau kita pacaran"

"Engga menutup kemungkinan ditikung yang, aku tuh pengen milikin kamu seutuhnya kalo udah nikah kamu hamil kan jadi tanggung jawab aku"

"Idih jauh banget mikir nya, kuliah yang bener cari kerja, nikah itu tanggung jawabnya seumur hidup belum lagi kalo udah punya anak makin besar tanggungan nya"

"Iya sayang, aku ngerti kok"

Dan hari itu mereka lanjutkan dengan deep talk yang panjang, disisi lain Wooyoung kini tengah menikmati jamuan dari seonghwa yang kebetulan sedang di apartemen hongjoong, sedangkan si pemilik sibuk keluar mengurus beberapa pekerjaan diluar kampus, Wooyoung agak sedikit bertanya-tanya tentang hubungan seonghwa dan hongjoong yang bisa dibilang lebih intim karena tidak biasa nya kakak tingkat satu itu sering membawa orang lain masuk kedalam apart seperti mantan kekasihnya dulu, Wooyoung yang sudah lama dirinya kenal saja terkadang mendapatkan amukan jika berani masuk tanpa izin itu kenapa kata sandi apart hongjoong hanya diketahui oleh seorang saja.

"Kamu datang kesini pasti karena san, iya kan?" Tanya seonghwa setelah mereka hening cukup lama.

"Aku mau langsung to the point aja kak, capek nunggu jawaban engga jelas"

Seonghwa yang mendengar ucapan Wooyoung tertawa pelan, emang waktu nya semua hal seperti ini diperjelas agar tidak ada salah paham diantara mereka.

"Aku sama San engga ada hubungan apa-apa selain teman, kalo kamu denger dari orang yang ngaku pacar San jangan percaya, dari awal San cuman cinta sama kamu engga peduli seberapa banyak orang di luar sana cuman kamu tujuan dia pulang ke sini, tentang perasaan aku sama San memang benar dulu aku pernah suka tapi engga bertahan lama soalnya tetap kamu pemenang nya, jadi aku pulang ke sini lebih cepat buat lupain perasaan itu dan sekarang cuman ada Hongjoong, jadi hubungan aku sama San engga lebih yang kayak kamu pikirkan"

" Dan aku harap kamu masih mau balik sama San" kalimat terakhir seonghwa sebelum mendengar suara hongjoong menyapa masuk.

"Mars aku bawain cake strawberry" teriak hongjoong.

.
.
.
.
.

"Sayangg!!" Panggil San saat melihat siapa yang menjemput nya di bandara.

"Apaan sih San teriak teriak gitu!" Tegur Wooyoung karena malu dilihat beberapa orang disana.

"Kangen berat sama kamu, untung ikutan jemput jadi kangen nya berkurang dikit" tambah San lalu memeluk pria didepannya.

"Ehm, seharusnya lu terimakasih sama pacar gue, soal nya dia yang maksa Wooyoung buat jemput lu ke bandara" ujar jongho yang tidak jauh dari sana menyusul bersama dengan Yeosang.

"Thanks ya udah bawain si manis" jawab San lalu mencolek dagu Wooyoung yang langsung mendapatkan tatapan sinis.

"norak!"

Sampai nya mereka di apartemen San, jongho dan Yeosang segera pamit pulang karena tugas mereka hanya menjemput dan mengantar sampai rumah dengan selamat sedangkan Wooyoung pria manis itu ditahan untuk berbicara empat mata dengan San.

"Kamu udah denger kan cerita dari versi kak seonghwa? sekarang kamu harus denger cerita dari versi aku" San yang sudah selesai mengganti baju membawa Wooyoung duduk berhadapan mempertemukan ke dua mata agar bisa saling mengerti.

"Pertama aku mau minta maaf untuk tujuh tahun lalu, maaf ninggalin kamu tanpa kabar, maaf bikin kamu overthinking, dan maaf biarin berita-berita engga bener terdengar sampai ke kuping kamu, as you know my love still same tidak ada yang berubah setelah 7 tahun and then aku pulang kesini membawa versi terbaik dari diriku" San terdiam sesaat sambil menatap wajah pujaan hatinya, setiap inci dari Wooyoung sempurna, dia menyesal pernah pergi begitu saja tanpa kabar dan sekarang waktunya dia memperbaiki dan memberikan yang pantas untuk Wooyoung terima.

Perlahan dirinya menarik nafas dan menggenggam tangan Wooyoung "So Jung Wooyoung Are you still willing to be mine?-"

"Please forgive me my love, I'm trying to be the right person for you"





___________________________

Part kali ini engga terlalu panjang, isi nya cuman penjelasan hubungan antara San sama seonghwa doang tapi kalo untuk alasan San pergi ninggalin Wooyoung itu di next next chapter nanti.

Thanks for reading lovy
Jangan lupa review kalian and vote nya (⁠✯⁠ᴗ⁠✯⁠)

Dear Heart: Why Him?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang