꒰ 𝟎𝟏 ꒱ School

192 35 6
                                    

꒷꒦꒷꒦꒷

Suara gemuruh riuh petir bersahutan terdengar mengerikan sangat mengerikan di siang hari ini.

Siang ini Tracker PowerSperhas School atau yang biasa disingkat menjadi TP School sedang diguyur oleh hujan deras. Yang berarti membuat para murid tak bisa keluar bermain di lapangan seperti hari-hari biasanya, semua murid hanya berdiam diri di kelas. Dan saat jam istirahat ada beberapa dari mereka yang pergi ke kantin, untungnya kantin menyatu dengan gedung sekolah yang membuat mereka tak perlu susah payah hujan-hujanan untuk pergi mengisi perut mereka di kantin.

Sedangkan dirimu hanya berdiam diri di perpustakaan, sendirian. Teman sebangkumu lebih memilih untuk mengisi perutnya di kantin dibanding mengisi otaknya dengan buku-buku di perpustakaan. Kamu tak peduli, dan tetap memilih untuk pergi ke perpustakaan walaupun temanmu sempat mengajak untuk makan siang bersama di kantin.

Di perpustakaan hanya ada dirimu, penjaga perpustakaan, dan rak-rak buku yang hanya diam. Penjaga perpustakaan sudah hafal denganmu yang selalu datang setiap jam istirahat.

Sang penjaga perpustakaan itu tersenyum saat kamu tak sengaja berkontak mata dengannya, dan dirimu membalasnya dengan senyuman juga.

Penjaga perpustakaan sudah terlihat tua, dulu kau sempat bertanya kepadanya, kenapa tidak istirahat di rumah saja?

Dan jawabannya adalah gelengan kepala, kamu ingat sekali bahwa dia mengatakan ingin menghabiskan sisa hidupnya menjadi penjaga perpustakaan, menghabiskan waktu yang lama bersama dengan para rak buku yang tak bisa bicara.

Kalau tak salah, orang-orang selalu memanggil penjaga perpustakaan itu dengan panggilan Tok Abah.

Kamu berjalan ke arah rak buku paling tengah, tempat novel-novel kesukaanmu disimpan. Namun, sebelum kau sampai ke rak berisi novel, kamu melihat sesuatu yang menarik perhatianmu di rak sebelah, yaitu rak buku sejarah.

Sebenarnya sudah sedari kemarin dirimu menyelidiki sesuatu, yaitu tentang kehidupan di wilayah vampir. Banyak orang yang tak peduli dengan hal-hal berbau vampir, tetapi beda denganmu. Rasa penasaran berhasil menguasai dirimu.

Kamu melihat dengan saksama setiap buku yang tersusun rapi di dalam rak itu. Tapi kamu masih tak menemukan apa yang kamu cari.

"Kamu sedang cari apa, Nak [Name]?" Sebuah suara orang tua menyapamu yang sedang sibuk mencari buku, jelas itu adalah Tok Abah.

Kamu sebenarnya sedikit kaget dikarenakan terlalu serius mencari buku itu. Senyum yang canggung mengambang di bibir merah muda milikmu. "Saya sedang mencari buku yang menceritakan sejarah tentang para vampir dan wilayah vampir, Tok. Apakah ada?"

Tok Abah diam sejenak, terlihat sedang berpikir. "Sepertinya ada, tapi tak bisa dipinjam," jawab Tok Abah sembari membenarkan kacamatanya yang sedikit merosot dari hidung.

Kamu tersenyum penuh kemenangan seperti baru saja menemukan harta karun. Namun senyuman tersebut langsung memudar kembali saat bel berbunyi menandakan jam istirahat telah berakhir.

Tok Abah tertawa kecil melihat perubahan ekspresimu yang tiba-tiba. "Kamu bisa datang lagi besok, Nak [Name]," ucap Tok Abah yang melihat wajah cemberutmu.

Satu menit kemudian kamu sudah berada di tangga, berjalan turun dari lantai empat ke lantai tiga, tempat di mana kelasmu berada. Saat sedang menelusuri lorong untuk masuk ke kelasmu yang letaknya berada di paling pojok, kau teringat akan sesuatu. Setelah pulang dirimu masih mempunyai latihan Mr. Fero.

Di negeri ini, setiap manusia mempunyai spirit mereka masing-masing. Di umur yang ke-17 mereka harus mencari tahu spirit mereka masing-masing dengan cara mengikuti uji pelatihan dari guru mereka sebelum lulus. Dan kau mendapat undian Mr. Fero.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dark Shadow :: [BBB] - TaufanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang