Situasi yang tidak bisa terkendalikan 2

540 49 2
                                    

"kak zee?"

Ternyata yang selamatkan nyawa christy dari papahnya yaitu zee adek dari gracia.

Zee segera berlari kearah chirsty yang menatapnya dengan badan yang sudah memar dan mengeluarkan banyak darah di dahinya.

"Are u okey?" Tanya zee.

Christy menggelengkan kepalanya pelan.

"Jangan bohong, toy. Lu nyaris hampir di bunuh sama papah lo sendiri"

"Darimana kak zee tau aku hampir dibunuh oleh papah aku sendiri?"

"Hum, ceritanya panjang. Dan itu pasti hanya memakan banyak waktu saja untuk menceritakannya"

Papah Christy bangkit, setelah di beri tendangan dari zee.

"Bajingan! Beraninya kamu masuk tanpa seizin saya"

"Pah, udah. Jangan mulai plis"

"Diam kamu pembunuh"

"Jaga bicara anda" ucap zee.

"Kak udah kak"

"Kamu ya benar benar"

Papah Christy mengambil pemukul baseball dan berlari kearah zee dan akan memukulnya menggunakan pemukul baseball itu.

Zee segera menangkis serangan itu menggunakan tangannya dan tidak lupa menendang perutnya sampai tersungkur kelantai.

Christy panik dan hanya bisa menangis.

Christy segera mengambil hp nya dan mencari kontak adel dan menghubungi nomornya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kasih andai anganku bersuara dia kan bernyanyi
Rapsodi indah yang kan bermuara di fajar hati

"Nyet, hp lu berdering"

Adel tak menyadari bahwa hpnya berdering.

"Christy? Ngapain telpon?"

"Angkat aja, sapa tau penting"

Adel pun menggeser tanda hijau dan menempelkan hpnya ke telinganya.

"Halo?"

"....."

"Apa?! Papah lo berulah lagi? Dan dia lagi nyerang zee?"

"......"

"Baik, gue segera kesana"

Bip

Adel segera menyimpan hpnya di saku celananya dan bergegas menuju rumah chirsty dan shani.

"Mau kemana lu?"

"Ke rumah chirsty"

"Ngapain?"

"Zee"

"Lah kenapa dengan dia?"

"Dia berantem sama papahnya christy"

"What? Gue ikut"

"Aku juga"

"Yaudah ayok"

                              *****

Zee terus menghindar dari serangan papah Christy yang terus mencoba untuk membunuh zee menggunakan pisau lipat.

Chirsty sangat panik. Dia tidak bisa berbuat apa apa lagi.

Shani pun keluar dari kamarnya dan ia tidak sengaja mendengar suara keributan di dalam rumahnya. Saat ia, mencoba untuk melangkahkan kakinya di tangga. Tiba tiba ia terkena lemparan bisbol dari papahnya yang mengenai kepalanya yang membuat keseimbangan tubuhnya tidak stabil dan membuat dirinya terjatuh dari tangga.

Badannya berguling kebawah tangga yang membuat darah berserakan mengenai lantai. Darah itu sangat banyak, karena kepala shani terkena benturan yang sangat keras dilantai yang membuat banyak nya darah yang mengalir deras mengotori lantai rumah.

"KAK SHANI" Teriak christy.

Dia langsung berlari kearah shani dengan kepala sudah mengeluarkan banyak darah. Dia pun mengangkat kepala shani. Ia tidak peduli tangan dan bajunya bersimbah darah.

Christy menangis. Dia sangat bodoh. Dia tidak bisa menjaga kakaknya dengan baik. Niatnya akan membuatkan kakaknya makan. Namun, ada saja kejadian yang membuat nyawa kakak kesayangannya hampir hilang.

"Kak bangun, jangan mati dulu"

"Christy"

"Kak adel?"

Ternyata itu adel yang sudah sampai di rumah chirsty dan beserta teman temannya juga. Ia pun segera menyelamatkan zee dari serangan papah Christy.

Teman teman adel terkejut melihat banyaknya darah yang mengalir. Bahkan, darah itu sudah berada di luar rumah. Yang membuat mereka segera masuk kedalam dan mencari tau apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa banyak sekali darah.

"Astaga!"

"Kak Shani...."

Adel menoleh kearah sumber suara itu, bahkan zee pun juga menoleh.

Adel terkejut.

Ia tidak menyadari bahwa shani terjatuh dari tangga karena terkena lemparan bisbol dari papahnya sendiri.

Adel segera melayangkan tinjunya ke muka papahnya christy. Dia pun menendang perutnya dengan kuat sampai tersungkur di lantai.

Christy terus menangis dan mencoba untuk membangunkan shani yang masih menutup rapat kedua matanya.

"Kak bangun. Jangan tidur dulu"

"Kak shani kenapa?! Apa yang terjadi"

"Hiksss.... Papah.... Papah mau mencoba membunuh christy tapi zee datang selamatin christy. Tapi... Zee dan papah berantem. Sampai papah lemparin zee pemukul baseball kearah zee. Tapi bisbol itu mengenai kak shani yang hendak mau turun tangga. Dan pada akhirnya kak shani kehilangan keseimbangan tubuhnya dan......"

"Dan apa?!"

Christy menangis, dia tidak sanggup untuk melanjutkannya.

"Kak shani jatuh sampai badannya terguling di tangga dan kepalanya terbentur keras dilantai sampai darah berasal dari kak shani mengalir deras sampai di luar rumah"

Adel paham, walau christy berbicara sambil menangis.

Adel pun menyuruh freya untuk menelpon ambulans. Karena shani mengeluarkan banyak darah. Dan harus butuh bantuan medis.

Adel menyuruh yang lainnya membawa papah Christy ke kantor polisi dalam keadaan sudah tidak sadarkan diri. Karena gita memukul bagian belakang lehernya sampai pingsan.

Adel mencoba untuk menenangkan christy yang masih menangis sambil memeluk kepala shani yang masih mengeluarkan banyak darah.

"Toy, udah. Ambulans segera tiba kesini"

"Hikss kak Shani....."

Adel tidak bisa menahan air matanya. Pada akhirnya, air matanya itu pun menetes dan membasahi pipinya.

"Kak Shani, jangan menyerah dulu. Masih ada impian yang bakal kakak capai"

                              *****
                         


Shani & 5 hari Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang