6

1 0 0
                                    

Ratih berjalan ke meja makan sambil menunggu Amar selesai mandi, tiba tiba handphone Amar menyala dan mengeluarkan notifikasi pesan, Ratih yang sangat penasaran itu pun spontan saja langsung mengambil dan melihat siapa pengirim pesan itu.

Pesan dari +62896xxxxx

Hai mar, gimana kabarnya ?

"Astaghfirullah, siapa yaa apa mungkin teman lama mas Amar, makanya gaada namanya" gumam Ratih sambil kembali meletakkan handphone Amar di meja

Tak berselang lama Amar datang dengan kondisi yang sudah segar daripada sebelumnya dan langsung ikut duduk di meja makan bersama Ratih

"Mas, itu tadi handphone kamu ada pesan aku penasaran banget trus aku lihat, tapi pesannya gaada nama pengirimnya " jelas Ratih kepada Amar

"Oh iya kah sayang" jawab Amar sambil mengambil handphonenya dan membuka pesan itu

"Ga tersimpan di handphone mas nomornya, nomor siapa ya, mas juga gatau" sahut Amar dengan kening berkerut menandakan ia juga penasaran dengan siapa pengirim pesan tersebut

"Balas saja mas siapa tau teman lama kamu yang terputus silaturahmi gara gara ganti nomor mungkin" saran Ratih kepada Amar

"Eumm, iya bisa jadi yaudah deh mas balas ya"

Alhamdulillah kabar baik, maaf ini siapa ya?

"Yaudah yuk sayang mas udah laper banget nih pengen makan masakan istrikuu" pinta Amar sambil memasang muka dengan ekspresi yang sangat lucu bagi Ratih

Ratih pun tersenyum dan langsung mengambil piring dan menyiapkan makanan yang sudah Ratih masak tadi kepada Amar, mereka melaksanakan makan malam dengan diselingi canda tawa dan saling bertukar cerita.

~

Di pekarangan sebuah rumah salah satu kota di Jawa Barat, terduduk lah seorang wanita yang sedang sibuk berkutat dengan laptopnya, ia merupakan seorang mahasiswi semester di salah satu kampus di sana

"Kenapa gue jadi keinget Amar ya, haha mantan terindah gue, kalau aja gue ga kepincut tuh sama si Dion ga mungkin gue sama Amar putus di tengah jalan begini " gumam wanita itu

"Gue coba chat aja kali ya, udah lama banget ga nge chat dia, masa iya dia ga kangen sama gue sih" sahutnya lagi

Hai mar, gimana kabarnya?

Isi chat yang dikirimkan oleh seorang wanita tadi, setelah mengirim pesan itu dia melanjutkan kegiatan yang sebelumnya dia lakukan yaitu menyelesaikan tugas kampusnya

"Hoaamm, ngantuk banget gue, efek begadang mulu nih, mana tugas ga kelar kelar lagii gue tuh kan capekkk gitu loh, udah ah gue tidur dulu lanjut besok aja" gumamnya sambil menutup laptop dan berjalan masuk ke dalam rumah untuk mengistirahatkan diri dari lelahnya menjadi seorang mahasiswi semester akhir.

~

"Mas berangkat dulu yaa sayang, pintunya jangan lupa dikunci, Assalamu'alaikum" pamit Amar

"Iya mas, wa'alaaikumussalam" jawab Ratih sambil

menutup pintu dan kembali berkutat dengan pekerjaan rumah

Tak terasa juga kehamilan Ratih sudah memasuki bulan kedua dan besok adalah jadwal kontrol rutin ke dokter untuk memastikan janin dalam kandungan ku sehat dan tercukupi nutrisinya

"Duh ga sabar pengen tau kondisi kamu nak, sehat selalu ya calon anak ibu dan ayah" gumam Ratih sambil mengelus perutku yang belum terlalu terlihat besar karena memang usia kehamilannya yang masih muda

Di sela sela Ratih membereskan rumah Ratih teringat seseorang yang mengirim pesan kepada suaminya, Ratih sangat penasaran siapa pengirimnya karena jarang sekali suaminya menerima pesan dari nomor tak dikenal apalagi cuma sekedar menanyakan kabar.

"Ohh iyaa aku sampe lupaa, persediaan sayur di kulkas udah habis, mau ke pasar aja deh biar bisa milih sayur yang seger seger" ucap Ratih

Ratih mengambil tas belanjanya dan bergegas pergi ke pasar tak lupa sebelum pergi Ratih mengunci rumah supaya tidak ada orang yang masuk.

Meniti Hidup Bersama Denganmu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang