Semakin kesini ujian pernikahan mereka semakin nyata adanya, dan itu disebabkan oleh orang luar, semoga rumah tangga mereka selalu diberi perlindungan oleh Allah SWT
setelah Amar pergi Ratih melanjutkan kegiatan di rumah tak terasa jam sudah menunjukkan pukul setengah 12 , Ratih yang merasa lelah itu pun memutuskan untuk beristirahat dengan tidur siang di kamar
Tak lama kemudian...
Ddrerrttt
Ddrerrttt
Dddertttt
Handphone Ratih berbunyi, suara yang cukup keras itu sedikit mengganggu tidurnya dan akhirnya Ratih terbangun, Ratih mengambil mbil handphonenya dan melihat nomor yang bertuliskan ibunya, tak menunggu lama Ratih pencet tombol hijau dan terdengar suara dari seberang sana
"Assalamu'alaikum nduk" ucap ibu Ratih
"Wa'alaaikumussalam buk, ada apa buk tumben siang siang nelpon Ratih" tanya Ratih
"Ini nduk, ibuk sama bapak rencana hari Minggu mau ke tempat mu, barangkali nanti kamu mau keluar kan udah tau ibuk sama bapak mau kesitu" jelas ibu Ratih
"Iya buk, kesini aja, aku sama mas Amar ga kemana mana kok, lagipula aku juga udah kangen banget sama ibuk sama bapak"
"Yaudah kalau gitu, mau dibawain apa dari sini" tawar ibu Ratih
"Itu buk Ratih pengen kolak buatan ibuk" jawab Ratih bersemangat
"Wealah, ngidam kolak to awakmu nduk, yaudah nanti ibuk buatin ya"
"Iya buk, makasih ibuk, HEHEHE"
"Yowes kalau gitu nduk, ibuk tutup dulu telponnya ya, sehat sehat di situ, kalau ada apa apa langsung kabarin ibuk sama bapak, assalamu'alaikum" pamit ibuk Ratih
"Iya buk, wa'alaaikumussalam" jawab Ratih
Setelah telepon terputus aku melanjutkan sesi tidur siangku itu, karena badannya terasa benar benar sangat lelah, tak lama Ratih pun kembali terlelap
~~~~
GIMANA NIH READERS,
KURANG APANYAA Nihhh, yuk komen biar aku bisa lebih bagus buat ceritanya
WKWKWKWKWK
KAMU SEDANG MEMBACA
Meniti Hidup Bersama Denganmu
RomanceMenjalani pernikahan memang tidak selamanya akan berjalan mulus, pasti selalu ada suka dan duka didalamnya seperti pernikahan yang belum genap satu tahun Ratih dan Amar jalani. Di sepanjang perjalanan pulang aku masih saja memikirkan apa yang peremp...