Chapter 9: Red Thread Destiny

317 36 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=============================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=============================

Ej menatap sengit pada cowok berkacamata yang sejak tadi menatapi Heeseung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ej menatap sengit pada cowok berkacamata yang sejak tadi menatapi Heeseung. Heeseung kemana juga dia ikut. Gini loh! Ngefans boleh,tapi jangan sampai bikin orang risih. Kalau modelannya begini,EJ bisa ngerti kalau Heeseung jadi takut. Apalagi sampai ngikutin kemana-mana. Kan males banget. Untung aja Heeseung akhir-akhir ini gak pernah pulang sendiri. Selalu ada yang nganter jemput.

Kalau gak salah sih namanya K. Ganteng sih. Heeseung cerita kalau mereka lagi PDKT- an. Kebetulan orangnya juga ramah,jadi gak perlu waktu lama buat Ej kenal.

Ej emang dasarnya gak kenal takut. Dia samperin tuh cowok berkacamata. Dia sengaja tuh berdiri buat ngalangin pandangan dia ke Heeseung.

"Minggir!" Bentak cowok itu.

"Lo ke sini,mau beli buku apa nge-stalk temen gue?"

Cowok itu gak respon. Cuma mendengus aja.

"Gue gak ngelarang Lo suka sama orang,tapi tolong dong caranya jangan gini. Lo bikin temen gue takut. Hargai privasi temen gue dong!" Tegur Ej.

Heeseung sama Yuma udah ketar-ketir lihat Ej tegur tuh cowok. Bukan apa-apa. Takut tuh cowok marah terus mukul Ej, ngelukain Ej. Lagian Ej tuh emang pada dasarnya tegas kalau urusan sama orang modelan begini. Makanya Yuma sebisa mungkin gak biarin Ej tahu soal Fuma,udah pasti sih Fuma bakalan diuber sama EJ.

OUR STORY: RAIN TO BE ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang