Chapter 3: Man in My Dream

397 37 10
                                    


Note: karena book ini isinya tiga couple,jadi tiap bab kayaknya bakal beda story,bukan oneshoot..jadi masih nyambung gitu kok...

jadi masih nyambung gitu kok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

==============================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

==============================

Pernah gak sih kalian mimpi ketemu orang,terus tiba-tiba dia nongol depan kita? Pasti bikin shock ya? Jadi,udah beberapa bulan ini Heeseung selalu mimpiin orang yang sama. Di mimpi itu,dia tuh jalan yang sepi terus penerangannya juga minim. Gak ada mobil atau motor yang lewat. Mana jalannya retak-retak.

Mendadak suasana tuh jadi berkabut dan itu tebel banget. Heeseung jalan pelan-pelan. Dia takut kalau di balik kabut tuh ada jurang atau sesuatu yang bahaya. Samar-samar dia dengerin ada suara ombak. Berarti depan dia pantai. Bener! Depan dia emang pantai yang berkabut.

Pas dia jalan di pesisir pantai,dia lihat ada cowok berdiri lihatin ombak. Awalnya Heeseung cuma lihat punggungnya aja. Gak lama cowok itu noleh. Heeseung inget banget cowok itu bukan cowok bertampang serem yang kayak ada di film horor.
Justru sebaliknya,cowok itu ganteng banget. Udah gitu dia juga ngelihatin si Heeseung.

Mereka saling tatap,tapi gak ngomong apa-apa. Pas berdiri berdampingan,bulan di atas mereka kelihatan besar banget karena lagi Fullmoon. Udah gitu warnanya berubah merah,gak putih kayak yang biasanya.

Heeseung bangun. Matanya terbuka sempurna. Gak lama alarm ponselnya bunyi. Itu berarti udah subuh. Waktunya bangun, bersih-bersih,masak dan sarapan mandi lalu berangkat ke Toko.

Heeseung udah siap-siap pergi ke Toko Buku miliknya,Guild Dream Bookstore. Dari rumah dia,ke toko Buku miliknya itu deket kok. Jalan kaki paling lima belas menitan. Kalau menurut Heeseung ya. Makanya dia bolak balik ya jalan kaki aja. Dia cuma pake motor matic nya kalau pas lagi pengen atau lagi capek aja. Atau kalau mau belanja habis tutup toko, baru dia berangkat pake Matic birunya.

OUR STORY: RAIN TO BE ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang