Chapter 16: Farewell Letter

296 32 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=============================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=============================

=============================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

K menutup kamar Fuma. Si pemilik kamar udah tidur setelah di paksa makan dan minum obat. K melihat kalau Nicholas ternyata belum masuk kamar. Masi di depan pintu kamar Fuma. K menghampiri Nicholas.

"Lo...udah berapa jauh hubungan Lo sama Iju?" Tanya K. Gak niat buat ikut campur. Cuma sekedar cari tahu Nicholas beneran serius apa gak. Secara gak langsung K mau ingetin Nicholas soal statusnya dan EJ.

"Jujur,gue juga gak tahu harus bilang apa. Di satu sisi gue masih nunggu dia,di sisi lain gue juga gak bisa kalau gak ada Iju. Dia nembak gue beberapa hari lalu. Awalnya gue nolak K,tapi sehari dua hari gak lihat dia,gue bingung sendiri. Gue udah terbiasa ada dia dan gue merasa gue gak bisa kalau gak ada dia sekarang ini. Gue..cinta sama dia,"Jawa Nicholas.

"Dia tahu kalau Lo cinta sama dia?" Tanya K.

"Gue belum ngomong sama dia,tapi gue pikir dia pasti udah tahu."

"Lo harus jelasin lagi. Ngomong yang jelas ke dia gimana perasaan Lo saat ini. Kejadian Fuma ini tuh kita jadiin pelajaran. Intinya komunikasi itu penting,"kata K. Nicholas mengangguk.

"Lo disini bentar. Jangan masuk dulu. Gue mau ambil sesuatu."

K masuk ke kamarnya untuk mengambil sesuatu. Dia keluar dengan sebuah amplop berwarna ungu dengan pola bunga terompet.

OUR STORY: RAIN TO BE ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang