Hasrat Yang Muncul (18+)

951 14 0
                                    

"Sampai kapan mau terus berdiri di sana ! " Dengan nada dingin. Dia mengisyaratkan Aleana untuk duduk di meja makan. Aldric tanpa menunggu Aleana Langsung memakan makanan nya.

Alena Langsung duduk meja makan, yang bersebrangan dengan Aldric. Dia melihat steak nya yang terlihat enak dan Juicy , kemudian dia melihat Aldric.

"Waw, kelihatan nya enak banget. Om bisa masak, keren banget. kenapa om ga bayar pembantu? " Kata Aleana sambil memakan makanan nya.

"Sudah biasa sendiri, saya tidak butuh pembantu. " dengan nada datar.

Aleana hanya mengangguk, dan melanjutkan makan nya. Aldric pun demikian, tapi pandangan nya teralihkan dengan menyaksikan belahan dada gadis itu.

Yah, Aleana hanya mengenakan kaos croptop dan celana pendek saat itu. Membuat belahan dadanya terekspos jelas. Karena bisa di bilang ukuran gunung kembar Aleana cukup berisi.

Aldric menelan ludah kasar. Aldric merasakan ketegangan di tubuh bagian bawah nya. Aldric hanya mengalihkan pandangan nya dan lanjut makan.

Aleana Kemudian memecah suasana. "Om, besok om sibuk? Aleana pengen jalan jalan keliling kota Paris."

Aldric masih memperhatikan belahan dada gadis itu, tapi dia langsung membuyarkan lamunannya. Aldric berdehem "Ya, saya besok sibuk. Saya akan memerintahkan asisten saya untuk menemani kamu besok"

Aleana tersenyum manis "thank you om" dia kembali melanjutkan makan nya Aldric pun demikian.

Meskipun kesunyian tiba tiba, Aldric selalu curi-curi pandang ke Aleana. Melihat belahan dada dan bibir ranum nya saat makan, itu membuat nya gila.

**

Setelah makan , Aleana Langsung pamit ke kamar nya. Meninggalkan Aldric yang masih duduk di meja makan.

Aldric menghela nafas, merasakan milik nya sudah mengeras. dia langsung berdiri dan bergegas ke ruang kerjanya.

Aldric masuk dan mengunci pintu, dia duduk di kursi kerjanya. Dia dengan buru buru melepas resleting celananya, mengeluarkan aset nya.

aset nya sudah berdiri dengan sempurna sepanjang 8 inci (20cm an). Aldric pun menyentak dirinya sendiri sambil membayangkan belahan dada Aleana.

Aldric membayangkan bagaimana dia membenamkan wajah nya di belahan dada gadis itu. Dia semakin mempercepat gerak tangan nya yang lihai menyentak aset nya.

Aldric mengeluarkan erangan serak saat dekat dengan pelepasan nya "ohh.. f*ck, yesss."

Cairan putih keluar dari aset nya. Aldric menghela nafas dan mengambil tisu untuk membersikan kekacauan yang dia buat. Dia berdiri dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan aset nya.

**

Pagi hari tiba, Aleana bangun dia turun dari tempat tidur dan berjalan ke balkon. Dia meregangkan badan nya dan menguap.

Setelah menghirup udara pagi, Aleana Langsung pergi ke meja makan. Aleana melihat meja makan sudah tersaji sarapan untuknya. Sosis dan omelette dengan segelas susu tersaji di sana.

Aleana melihat sekeliling ruang makan, Tapi dia tak menemukan keberadaan Aldric. Dia malah melihat Mario, asisten Aldric di sana.

Mario berada di sana sengaja menunggu kehadiran Aleana karena tuan nya menyuruh nya untuk menemani Aleana keliling kota Paris.

Mario menunduk sopan " selamat pagi Nona, tuan sudah berangkat kerja lebih dulu. Saya di perintah untuk menemani anda seharian ini" dengan wajah datar tanpa senyum sedikit pun.

Alena mengangguk "Ya , btw apa tuan mu itu selalu kayak gitu ya?" Kata Aleana sambil duduk di meja makan.

"Maksud anda nona? Kayak Gitu?" Mario tampak bingung.

PESONA [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang