Hot Act of Sevice. (18+)

881 9 3
                                    

Aldric menarik Aleana dan mencium nya dalam dalam. Dia mendekap Aleana kuat sekali. Kemudian aldric berbisik di telinganya.

"Sudah siap sayang?"

Aleana mengangguk, dia masih gugup. Aldric tersenyum, dan membaringkan Aleana di ranjang dan memposisikan dirinya di pintu masuk Aleana.

Dengan tersenyum main main, Aldric menempelkan aset nya di perut Aleana.

"Lihat, ini akan masuk sampai sini" Kata Aldric, dan itu membuat Aleana takut.

Aldric tertawa, dia kemudian mengelus pipi Aleana lembut.

"Om akan perlahan, tahan sedikit ya sayang." Kata Aldric sambil menempatkan dirinya di pintu masuk Aleana.

"Om tidak pakai pengaman?" Tanya Aleana dengan khawatir.

Aldric terkekeh, dan mengelus pipinya.

"Om sudah bilang akan menjadikan pengalaman pertama kamu jadi lebih berkesan, jadi lebih baik tidak memakai nya." Jawab Aldric meyakinkan.

Aleana mengangguk, Aldric Kemudian memasuki pintu masuk Aleana. Sedikit susah untuk di masuki karena sempit,

membuat Aleana mengerang keras.

"Ahh omm mmhh itu sakit, ouhhh"

Aldric terus mendorong milik nya ke dalam dan dia berhasil memasukkan milik nya , Aldric menatap Aleana.

"Coba sesuaikan dengan ukuran om, jika sudah om akan bergerak."

"Hngg ahh sakit om, mhh ini sakit" Rengek Aleana sambil memegangi pundak Aldric.

"Relax sayang, Coba rasakan milik om di dalam yah. Agar tidak sakit lagi" kata Aldric sambil mengelus pipi Aleana.

Aleana mengangguk, Aleana berusaha menyesuaikan ukuran Aldric. Dia merasakan milik Aldric semakin besar di dalam.

Aldric terkekeh dan mengelus pipinya.

"Such a good girl"

Aleana menyesuaikan diri dengan ukuran milik Aldric, dia sudah sedikit merasa nyaman.

"Om , Lea sudah lebih baik." Kata Aleana, dia melanjutkan."Tapi gerakin pelan pelan ya om" Pintanya.

Aldric mengangguk dan perlahan bergerak , dengan perlahan dia menggerakkan dirinya di dalam Aleana. Aleana mengerang nikmat.

"Ahh omm mhh , yeahh ahh omm mhh enak."

Aldric mengeluarkan erangan parau nya, sambil meremas benda lembut milik Aleana.

"Ahh sayang , kamu sempit sekali."

Aldric menangkap bibi Aleana dan mencium nya. Aleana melepaskan ciuman itu dan mengerang keenakan.

"Ahh omm mhh enak sekali, ohh faster pleasee." 

Aldric menuruti permintaan Aleana dia bergerak cepat, Aldric mengeluarkan erangan parau.

"Ohh Lea, mhh Lea kamu cantik sekali."

Aldric semakin membanting dirinya lebih cepat, terdengar suara kulit yang saling beradu dan erangan mereka berdua menggema di ruangan.

Aldric mencium bibir Aleana, dan berbisik di telinga nya, dengan suara serak.

"Ahh Lea sayang, om mau keluar."

"Mhh ahh Lea juga om." Jawab Aleana sambil memegangi bahu Aldric.

Mereka semakin dekat dengan pelepasan mereka, dalam sekali dorongan Aldric mengeluarkan aset nya dan keluar. Benih nya tumpah di atas perut Aleana.

PESONA [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang