بسم الله الرحمان الرحيم
اللهم صلى على سيدنا محمد و على آل سيدنا محمد
اللهم صلى و سلم و بارك عليه و على آلهSebelum mulai jangan lupa basmallah dan shalawat yaa
Tok tok tok...
Terdengar bunyi ketukan dari luar pintu kamar Alyssa, ia yang awalnya sedang bersiap langsung menoleh ke arah pintu.
"Siapa?" tanyanya.
"Umi nak" Jawab Umi Aisyah.
"Masuk aja mi, engga alyss kunci kok"
Umi Aisyah masuk ke kamar Alyssa, mengucap salam dan dijawab oleh Alyssa lalu Umi Aisyah duduk di pinggir kasur putrinya. Tak lama Alyssa bangkit dari duduknya, mengambil tas miliknya dan menghampiri uminya.
"emangnya kita mau kemana sih mi?" Tanya Alyssa yang diajak pergi oleh kakaknya namun tidak diberitahu kemana mereka akan pergi.
"mau kerumah calon istri abang kamu" Jawab Umi Aisyah.
"Hah? serius mi? udah ada? siapa? kok alyss engga tau?, kakak kok gaada ngomong apa apa, Umi sama Abi juga" celoteh Alyssa
"sudah nanti kamu tau sendiri. Ayo, Abi sama Kakak kamu udah nunggu dimobil" Jawab Umi Aisyah lalu menarik lembut tangan Alyssa.
Alyssa dan Umi Aisyah telah masuk kedalam mobil lalu Hafiz menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang. Saat diperjalanan Alyssa mengenal jalan yang mereka lewati, tetapi Alyssa tidak ingat dengan siapa ia pergi.
Tak lama mereka sampai disebuah rumah mewah berwarna putih yang terlihat elegan dan berkelas. Saat Alyssa keluar dari mobil langkahnya terhenti saat melihat rumah yang ia kunjungi saat ini, ia benar benar ingat rumah siapa ini.
Abi Haikal jalan lebih dulu lalu ia memencet bel dan mengucap salam, sehingga muncul seorang anak perempuan berumur 2 tahun dengan gamis berwarna pink dan hijab senada bersama boneka beruang yang ia peluk.
"waalaikumussalam" ucap gadis kecil itu, matanya terfokus ke Alyssa.
Umi Aisyah menghampiri anak itu lalu berlutut menyeimbangkan tingginya dengan anak tersebut.
"Hai manis, nama kamu siapa?" Tanya Umi Aisyah.
"Khalisa.. Bu.. Khalisa Mahendradatta" Jawabnya masih memandangi Alyssa.
"Masya allah nama yang bagus, kita mau ketemu sama ayah kamu, beliau ada dirumah?" Tanya Umi Aisyah yang dibahas anggukan penuh semangat oleh Khalisa.
"Ada bu, ayo masuk dulu, Lisa panggilin papa yaa" Ucap Khalisa mempersilahkan Keluarga Abi Haikal duduk, lalu ia pergi menaiki tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASAHA
Teen FictionHidup sebagai lelaki yang memiliki banyak penggemar bukanlah suatu hal yang menyenangkan. Husain Al Kahf tumbuh sebagai anak kyai yang berakhlak mulia, baik hati, humoris serta random. Banyaknya penggemar setiap harinya membuat Husein sedikit risih...