"Aku tidak mau mereka berpikiran buruk tentang kita."
________________________JANGAN LUPA VOTE, DAN COMMENT NYA YA...
~HAPPY READING~
"Kau benar. Terlebih lagi, mereka sangat membenci Vampir."
"Aku tidak mau dibenci oleh mereka.."
"Kalau begitu, berhati-hatilah mulai sekarang. Jangan bicara dengan mereka jika tidak perlu!!." Tegas Solon.
"Jangan akrab juga dengan mereka!!."
"Ya, perkataan kak Solon benar. Kalian terlalu gegabah. Berhati-hatilah kedepannya." Ujar Jakah.
"Baiklah, kami akan berhati-hati."
"Omong-omong..." Noa membuka suaranya ragu membuat keenam kakaknya menatapnya.
"Apa kalian tidak merasa aneh pada gadis bernama Jia itu?."
"Huh, aneh?. Mereka bertiga memang aneh." Jawab acuh Solon.
"Ya, aku juga merasa sedikit berbeda dengannya." Timpal Jakah.
"Siapa dia sebenarnya, Kak Heli?.""Aku juga tidak tau. Tapi, kata Sooha dan (name), dia memang berperilaku seperti itu."
"Bukan, maksudku.. dia seperti berbeda dari Sooha dan (name)." Jelas Noa lagi.
"Apa maksudmu, Noa?."
"Bagaimana dia tau akan kejadian 'tadi', sedangkan dia tidak berada disana. Lalu, yah.. kurasa kak Heli tau." Ujaran Noa membuat Heli menatapnya.
"Bukankah, matanya berubah menjadi warna merah sesaat tadi?."
"Ah iya.. aku ingin menanyakan hal itu padanya tadi, tapi warna matanya kembali lagi menjadi warna asli matanya, ungu."
"Dan, juga..- " Jakah menggantung kalimatnya.
"..aku merasakan gelombang yang lebih kuat darinya."
"Sedari awal, dia memang kelihatan berbeda dari Sooha dan (name)."
"Aku akan mencari tahunya."
Mendengar perkataan Noa, Solon menunjukkan senyum miring nya tipis, "Hh, Noa. Kau memang penasaran atau tertarik padanya?."
Noa pun menatap Solon, "Aku tertarik padanya, sehingga penasaran tentangnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE IN A BILLION || DARK MOON : The Blood Altar
FanficTiga sahabat datang ke Academy Decelis sebagai murid baru, karena di sekolah itu tidak terdapat Vampire(?). Ya, disaat itu keadaan sedang geger dengan keberadaan Vampire-vampire mengerikan yang suka menghisap darah manusia hingga m*ti, termasuk kel...