Tiga sahabat datang ke Academy Decelis sebagai murid baru, karena di sekolah itu tidak terdapat Vampire(?).
Ya, disaat itu keadaan sedang geger dengan keberadaan Vampire-vampire mengerikan yang suka menghisap darah manusia hingga m*ti, termasuk kel...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JANGAN LUPA VOTE, DAN COMMENT NYA YA...
~HAPPY READING~ _______________________
"Eh.. Sooha.. (name) juga.." "Dimana mereka berdua?.."
Disaat Heli tengah berpikir dimana keberadaan kedua gadis yang tidak terlihat berada di bagian penonton, Khan langsung muncul lebih cepat dari belakangnya.
BRAKK
Khan dengan lebih mudah menjatuhkan Heli dan segera merebut bola dari tangannya.
"Kak Heli! Apa kau baik-baik saja?!" Teriak Noa yang melihat Heli sedikit goyah di sesi kali ini
Heli segera bangun dan matanya tetap mengarah ke kursi pendukung. "Soo.. (nam..)"
"Jangan-jangan!"
_______
"Nghh, hmph!"
"Emphhhh!!!"
_______
Mata Jia menajam dari pojok sana ketika ia melihat Sooha dan (name) berjalan ke arah pintu keluar.
"Mau apa lagi mereka?"
Dengan langkah gesit, Jia berjalan melewati kursi pendukung lainnya, dan mengikuti arah jalan kedua sahabatnya.
"Ah.. ternyata si nenek tua itu!" Gumam Jia saat mengintip ternyata Sooha dan (name) bertemu dengan orang berjubah tadi yang ternyata adalah Marge.
"Mau apa lagi di- Hah!"
Ucapannya terhenti dengan ketika ia melihat dengan jelas beberapa vampir rendahan langsung menyerang dan menyergap (name), Sooha, serta Marge.
Hal itu membuat sesuatu dalam dirinya membara, sehingga tanpa ragu ia langsung menyerang salah satu vampir tepat di kepalanya, membuat para vampir lainnya beralih perhatian ke arah Jia.
"Kemari kalian para bedebah!, jangan berani-beraninya kalian membawa mereka!" Ujar Jia yang sudah siap jika ia harus melawan sendirian para vampir yang masih ada.
"J-jia ukh.."
"GRAOOO"
Jia langsung berbalik dan memutar leher vampir yang hendak menyerangnya dari belakang, menyebabkan vampie itu tergeletak dengan nyawa yang melayang.
