28. PARUH KEDUA

43 9 0
                                    

"Maka dari itu dukunglah kami"
________________________

"Maka dari itu dukunglah kami" ________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN LUPA VOTE, DAN COMMENT NYA YA...

~HAPPY READING~
______________________

Jia.
Sedari tadi dia memang menonton pertandingan NightBall antara Decelis dan Sunshine City, namun dari pojok lapangan.

Jika yang lain lebih fokus pada pertandingan sengit yang sedang terjadi, mata Jia justru tak bisa lepas dari kedua sahabatnya, (name) dan Sooha.

Kerutan di keningnya muncul dan sikap waspadanya semakin besar ketika melihat seseorang berjubah sempat mengobrol singkat dengan kedua sahabatnya.

Ia tau, jika dia tidak bisa bersama sahabatnya dari dekat, maka dia akan tetap memantau mereka dari jauh.

"Keren.." gumamnya sangat pelan ketika Solon berhasil mencetak gol untuk kedua kalinya

"Ah.. aku ini mikir apa sih" setelah tersadar ia malah memukul-mukul bibirnya sendiri

Jia tetap berdiri tegap di pojok lapangan bahkan sampai paruh pertama telah selesai

Rasanya cukup menenangkan ketika ia melihat baik tim Decelis maupun Sunshine City mendekati Sooha dan (name) untuk berbincang sebentar setelah paruh pertama. Walaupun rasa penasaran dan was-was masih memenuhi isi kepalanya karena..

"Gelombang orang tadi cukup besar, hampir setara dengan gelombang Heli dan yang lainnya. Pasti.. dia adalah orang itu lagi" gumamnya menatap ke arah Sooha dan (name).

__________

"Hei! (Name) dan Sooha kan murid sekolah kami! Kenapa mereka harus mendukung kalian?!" Ejek Shion pada Khan.

"Hmph!"
"Tempat duduk pendukung kami disebelah sana. Jadi, dukunglah kami dari sana" ujar Khan menatap harap pada Sooha dan (name) tanpa mempedulikan ejekan Shion.

"Hei!!!"

Sooha dan (name) langsung diperebutkan oleh kedua tim untuk mendukung mereka. Kasian sekali kedua gadis itu karena bingung harus memilih diantara teman-temannya.

"Hmm.. dimana anak itu?" Batin Solon menatap lamat-lamat sekitar Sooha dan (name).

"Kau mencari Jia?"

"Ha?" Sontak Solon berbalik badan, dan mendapati Enzy disana.

"Jangan sok tau"

ONE IN A BILLION || DARK MOON : The Blood Altar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang