Tiga sahabat datang ke Academy Decelis sebagai murid baru, karena di sekolah itu tidak terdapat Vampire(?).
Ya, disaat itu keadaan sedang geger dengan keberadaan Vampire-vampire mengerikan yang suka menghisap darah manusia hingga m*ti, termasuk kel...
"Maka dari itu dukunglah kami" ________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JANGAN LUPA VOTE, DAN COMMENT NYA YA...
~HAPPY READING~ ______________________
Jia. Sedari tadi dia memang menonton pertandingan NightBall antara Decelis dan Sunshine City, namun dari pojok lapangan.
Jika yang lain lebih fokus pada pertandingan sengit yang sedang terjadi, mata Jia justru tak bisa lepas dari kedua sahabatnya, (name) dan Sooha.
Kerutan di keningnya muncul dan sikap waspadanya semakin besar ketika melihat seseorang berjubah sempat mengobrol singkat dengan kedua sahabatnya.
Ia tau, jika dia tidak bisa bersama sahabatnya dari dekat, maka dia akan tetap memantau mereka dari jauh.
"Keren.." gumamnya sangat pelan ketika Solon berhasil mencetak gol untuk kedua kalinya
"Ah.. aku ini mikir apa sih" setelah tersadar ia malah memukul-mukul bibirnya sendiri
Jia tetap berdiri tegap di pojok lapangan bahkan sampai paruh pertama telah selesai
Rasanya cukup menenangkan ketika ia melihat baik tim Decelis maupun Sunshine City mendekati Sooha dan (name) untuk berbincang sebentar setelah paruh pertama. Walaupun rasa penasaran dan was-was masih memenuhi isi kepalanya karena..
"Gelombang orang tadi cukup besar, hampir setara dengan gelombang Heli dan yang lainnya. Pasti.. dia adalah orang itu lagi" gumamnya menatap ke arah Sooha dan (name).
__________
"Hei! (Name) dan Sooha kan murid sekolah kami! Kenapa mereka harus mendukung kalian?!" Ejek Shion pada Khan.
"Hmph!" "Tempat duduk pendukung kami disebelah sana. Jadi, dukunglah kami dari sana" ujar Khan menatap harap pada Sooha dan (name) tanpa mempedulikan ejekan Shion.
"Hei!!!"
Sooha dan (name) langsung diperebutkan oleh kedua tim untuk mendukung mereka. Kasian sekali kedua gadis itu karena bingung harus memilih diantara teman-temannya.
"Hmm.. dimana anak itu?" Batin Solon menatap lamat-lamat sekitar Sooha dan (name).
"Kau mencari Jia?"
"Ha?" Sontak Solon berbalik badan, dan mendapati Enzy disana.