ALASKA 3

210 18 0
                                    

"Teruslah berusaha sampai mereka
Yang tidak tau kisahmu hanya bisa
Berkata'betapa beruntungnya dia')"

Alaska_

.

.

.

.

.

Happy reading !

Kini,alaska sedang mengendarai motornya.Karna sekolah hari ini hanya setengah hari ,ia langsung ketempat kerjanya .Alaska bekerja di salah satu restoran di jakarta,ia menjadi pelayan di restoran tersebut sudah 1 tahun ia bekerja di sana.

Setelah sampai alaska langsung keruang ganti ,ia memakai baju kerjanya sekarang.

"Alaska"panggil seorang yakni teman kerjanya yaitu dani

Alaska hanya membalasnya dengan tersenyum sembari mengangkat alisnya seperti bertanya.
 
"Kenapa bang?" Tanya alaska

 "Enggak,gua cuma heran aja kenapa lu udah dateng kesini ,bolos lu ?" Tuduh dani

    "Enggak bang gua hari ini sekolah setengah hari gak tau ada apa jadi dari pada keluyuran yaudah mending kerja aja"jawab alaska dengah sesekali terkekeh karna merasa lucu

Akhirnya alaska selesai mengelap semua meja di restoran tersebut,lalu tak lupa membuka restorannya.

Restoran pun buka dan sedikit demi sedikit sudah ada beberapa pengunjung tiba karan ini sudah menunjukan jam makan siang.Ia bersemangat kerja kali ini entah mengapa mood nya bagus hari ini ,lalu alaska melihat ada pengunjung baru ,ia ingin menghampiri pengunjung tersebut namun dia urungkan ,ia susah payah menelan ludahnya.Rasa takut mendominasi  ,ia takut akan terjadi keribukan karna pengunjung tersebut adalah paman alaska.

    "Al,samperin tuh pelanggan"suruh dani

    "Bang,bisa gak lu aja yang layanin?gua sakit perut mau ketoilet dulu"alibinya

Alaska sudah bergetar hebat.ia sangat ketakutan bahkan keringat dingin pun mulai bercucuran.

Dani yang melihat tingkah alaska di buat bingung.

    "Gak bisa gitu dong al,cepet nanti bos marah"ucap dani

Dengan berat hati alaska melahkah perlahan menuju keluarganya.ia tertunduk,meremas buku menu.

    "M-maaf ini buku menunya"ucapnya gugup

     "Wahh... anak pembawa sial kerja disini,emangnya gak rugi apa ni restoran nerima anak gak berguna ini"ucap wiliam dengan tersenyum smrik.

Bagas hanya diam mengamati,om dan keluarganya yang lain mulai menyeringai.

    "Heii,, anak sialan ,mending kau pergi dari restoran ini ,kasihan pemiliknya nanti bangkrut menerimamu di sini"timpal daniel paman alaska

Alaska hanya meremas jari jemarinya ,ia tak bisa berbicara.lidahnya kelu,tak mampu mengeluarkan suara pikirannya terus berputar di kejadian semalam.

    "Maaf tuan-tuan ada yang bisa saya bantu?tuan-tuan ingin memesan apa biarsaya catat"ucap alaska memberanikan diri

BRAKKK

    "Kau hanya anak tidak berguna so soan ingin membantu "sarkas gavin sepupu alaska

Dani yang melihat keributan itu pun lantas segera menghampiri alaska.

   "Maaf tuan-tuan semuanya ada masalah apa?"tanya dani

   "Kau pegawai disini? Bolehkah saya bertemu manager mu"tanya wiliam

Dani menggerutkan alisnya ,ia tidak mengerti situasi dan kondisi seperti apa yang sedang berlangsung.

    "Maaf tuan manager belum datang,apa ada yang bisa saya bantu?"

     "Saya hanya ingin mengusulkan untuk segera memecat anak pembawa sial ini .dia tidak akan becus bekerja,apalagi dia sangat bodoh"kata wiliam

Alaska tidak bisa berkata apa-apa.sesak,sedih,marah,kecewa sedang mendominasi.ia masih aneh pada dirinya sendiri padahal ia sering mendapatkan perlakuan seperti ini namun ia masih merasa sesak jika mendengarnya lagi dan lagi.

   "Maaf tuan anda tidak berhak untuk mengatakan memecat karyawan saya.Dia sudah bekerja satu tahun lebih disini dan kinerja bagus"timpal zayyan manager restoran

Wiliam memutar bola matanya malas.

    "Saya hanya kasihan pada restoran ini mempunyai pegawai tidak kompeten,pembawa sial,dan tidak tau diri seperti dia"tunjuk wiliam dengan emosi

Zayyan mendekati alaska memegang tangan nya menyalurkan ketenangan .

   "Jika anda hanya ingin membuat keributan lebih baik pergi dari sini"usir zayyan

PROKK PROKK PROKK

"Wahh...wahhh...wahhh... apa-apaan ini anak pembawa sial seperti dia kau lindungi. Nanti kita bermain "setelah ucapnya ia membisikan pada alaska

Semua keluarga alaska melenggang keluar.

Alaska masih belum bergeming masih mencerna perkataan pamannya.

   "Kau baik-baik saja al?"tanya zayyan pada alaska

Alaska hanya membalasnya tersenyum canggung dan langsungmelanjutkan pekerjaannya.

Zayyan memerhatikan tubuh rapuh alaska ia sangat mengkwatirkan alaska karna setiap hari selalu ada luka baru di tubuhnya .

    "Semoga allah memberikanmu kebahagiaan,ketabahan,kekuatan untuk menghadapi keluargamu sendiri abang percaya kamu bisa al"guman zayyan.

_Alaska_

Jangan lupa vote dan komennya !!!

Tinggalkaan jejak kalian

See you next part !!

29 februari 2024
Revisi 13 mei 2024

ALASKA (T A E H Y U N G) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang