"Jangan terlalu berambisi dalam segala hal karena ambisimu justru bisa menghancurkanmu"
Alaska_
.
.
.
.
.
Happy reading!
Alaska, dan teman-temannya tengah berbincang dengan ayahnya Amora. Mereka begitu akrab, bukan hanya itu Bima tipe om-om yang humoris dan berjiwa muda. Itu yang membuat Alaska, Aldi dan Zion tidak canggung mengobrol dengan Bima.
"Alaska kamu mau, kan belajar beladiri dan balapan?" Tanya bima.
"Ayah! Jangan ajak Alaska balapan, tidak baik. Apalagi Alaska kerja ditempat lain, nanti dia kelelahan. " Larang Amora.
Bima tersenyum menggoda.
"Ah, rupanya putri ayah sudah menemukan cintanya. Tenang saja ayah beri restu, tapi Alaska harus bisa mandiri dan beladiri." Ucap bima
Alaska tersenyum, ia senang telah mendapatkan lampu hijau dari ayah Amora.
"Tenang saja, bukan hanya Alaska aja yang om ajak. Namun, kalian juga. Saya ingin kalian bisa memanfaatkan motor kalian untuk mendapatkan uang jajan tambahan, apalagi uang itu bisa dijadikan modal awal usaha atau investasi."
"Saya dengar dari Amora, kalian punya gang motor. Pasti kalian tidak luput dengan tawuran, balapan, dan perebutan kekuasaan serta daerah kekuasaa.... Saya tidak masalah dengan hal itu, karena saya juga begitu. Maklum masih muda, tapi harus tahu tempat dan harus menanggung semuanya salah satunya kerugiannya harus kalian tanggung sendiri. " Lanjut bina.
Aldi yang mendengar itu langsung tertarik, ia memang menginginkan ilmu beladiri yang bukan asal-asalan. Selama ini ia hanya bisa menangkis, menendang, dan meninju saja tanpa tahu adanya gerakan yang lebih efisien dan tidak menguras lebih tenaga.
"Om, saya tertarik. Tapi, kalau bisa latihannya dilakukan setelah selesai lomba. Gimana?" Ucap aldi.
Bima menatap Alaska, ia sangat berharap Alaska bisa mengikuti pembelajaran beladiri. Bima ingin Alaska bisa menjaga dirinya sendiri, ia sedikit prihatin melihat bekas luka yang begitu banyak ditubuh Alaska.
"Saya juga tertarik. Sama seperti aldi saya ingin latihannya setelah selesai lomba, karena akhir-akhir ini kami sibuk membahas materi terkhusus saya. Aldi juga harus latihan olahraga yang akan dia lombakan."
"Kamu ikut lomba apa, Alaska?" Tanya bima.
"Banyak om. Alaska siswa berprestasi disekolah, dia selalu dimintai untuk ikut berbagai lomba. Seperti tahun sekarang, dia ikut lomba bahasa, matematika, dan Arab. " Bukan Alaska yang menjawab melainkan Aldi.
Alaska mendengus kesal, niat awal ia tak ingin memberitahu semuanya apa yang dia lombakan. Namun,Aldi menganggalkan niat mulianya.
Aldi yang melihat Alaska kesal itu langsung
membuang wajahnya sembarang.
"Peach." Ucap aldi dengan senyum canggungnya.
"Kamu ikut empat perlombaan Alaska? Hebat banget, om tak salah memilih kamu sebagai kandidat calon mantu." Ucap bima.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASKA (T A E H Y U N G)
Teen FictionWelcome readers... Terdengar suara pecutan cambukan disuatu ruangan .Terlihat seorang remaja meringkuk kesakitan dilantai gudang.Rintihan ,erangan keluar dari bibir remaja yang bernama alaska .Remaja itu dicambuk terus menerus hingga tak terhitung s...