ALASKA 4

200 15 0
                                    

Akhirnya malam pun tiba alaska sudah bersiap-siap untuk pulang namun seketika ia terdiam karna masih terngiang-ngiang bisikan pamannya yang menunggunya untuk bermain.

Alaska tau hukuman sedang menantinya.

    "Huftt yuk bisa sudah biasa juga al hadapi saja"menguatkan diri

Alaska mengendari sepeda motornya dengan santai menikmati setiap hembusan angin malam yang entah mengapa sangat menyejukkan bagi nya .

Sampai sudah di depan gerbang rumahnya ia amati betapa sepinya dan menyeramkan rumahnya ini.lalu ia memarkirkan motornya lantas masuk kedalam dan benar saja kedua pamannya sudah menunggunya disana.

   "Apa maau sekarang paman?"tanya alaska

   "Sudah berani juga kau"wiliam

    "Alaska siap paman tapi sebentar alaska ingin mengganti pakaian terlebih dahulu karna alaska tidak punya baju sekolah ganti"ucapnya

  Alaska melenggang cepat masuk kekamarnya untuk mengganti pakaian ,ia sekrang memakai kaus hitam pendek serta celana panjang .

Setelah mengganti pakaian ia langsung berjalan menuju gudang dimana ia sering di siksa disana.

Alaska sudah melihat kedua pamannya sudah membawa yang satu cambuk dan yang satu rantai.

   "Alaska siap"ucapnya berani

   "Bagus ,ikat kaki serta lengan dia daniel"perintah wiliam pada adiknya daniel

Lantas daniel pun mengikat kaki serta lengan alaska menggunakan rantai yang tadi ia bawa.

    "Sudah kak"ucap daniel

    "Siap kau alaska"ucap nya dengan sembari tersenyun smrik

Lalu....

CTARR

CTARR

CTARR

Suara cambukkan memenuhi ruangan tersebut .rintihan ,ringisan keluar bersamaan seiring cambuknya mengenai tubuh rapuhnya alaska.

   "Rasakan ini anak tak tau diri"ucap wiliam dengan emosi

   "Kau adalah anak paling tidak tau diri ,pembawa sial,dan bodoh yang pernah saya temui kenapa kak isabela melahirkan anak seperti kau"

CTARR

CTARR

Entah sudah berapa kali wiliam melayangkan cambukan serta pukulan pada alaska.

   "Daniel,bawakan perasan air lemon yang tadi sudah di siapkan"suruh wiliam

Danie pun segera mengambil air lemon tersebut lalu memberikan pada wiliam.

   "Kau rasakan ini anak pembawa sial"seringai mengerikan tercetak diwajahnya

AGRHHHHHH.....

Teriak kesakian serta perih yang amat terdengar memenuhi ruangan.Setelah menumpahkan cairan lemon wiliam serta daniel bergantian memukul alaska hingga kepala alaska terbentur dinding beberapa kali yang mengakibatkan cairan kental serta anyir tercium.

BUGHH

Pukulan terkhir pun sudah dilayangkan ,setelah itu mereka keluar dari ruangan tersebut.

Alaska meringkuk kesakitan ia tak bisa kemana-mana karna kaki serta tangannya terikat oleh rantai.

   "Ya tuhan..alaska gak kuat jika harus bertahan lebih lama disini"lirihnya

   "Bunda...jemput alaska ,alaska menyerah bunda"pinta pada sang bunda yang sudah tiada

Karna sudah banyak kehabisan darah alaska mulai dikuasai kegelapan dan ya alaska sudah tak sadarkan diri kegelapan merenggut kesadarannya.

Sinar cahaya matahari mulai menampakan.alaska membuka mata ia melihat kekanan kekiri.ia bingung mengapa ada di kamaranya sekarang serta luka nya pun sudah di obati.ah,ia tidak mau terlalu terbawa suasana akhirnya ia bangun dan segera untuk bersiap kesekolah.

🐯🐯🐯


HAIII HAIII HAIII PART KALI INI PUN AGAK SEDIKIT YA ,LAGI SIBUK² NYA SOALNYA 😄

TAPI TENANG AKU UP SEHARI SEKALI YA UNTUK WAKTU AKU GAM TARGER YA JADI SE FREE NYA AJA .

HAPPY READING READERS.

JANGAN LUPA VOTE 🤗🤭

ALASKA (T A E H Y U N G) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang