Alaska&Amora

75 4 0
                                    

Alaska memajamkan matanya,mulutnya mangap-mangap nenghirup udara sekitar.

"Laska denger gua anjirr! Nafas pelan pelan bangsat!"sentak bagas

Amora yang melihat alaska yang seperti kesusahn untuk bernafas itu terkejut,ia berlari menghampiri alaska dan bagas.

"Kak ,alaska kenapa?" Tanya amora pada bagas

"Alaska kamu kenapa ?....hey tenangkan dirimu!"

Amora terus menepuk pipi alaska pelan

"Laska nafas pelan pelan bangsat!gua parni anjir"

Alaska sedikt membuka matanya mungkin menormalkan deru nafasnya yang memburu.Alaska mencoba untuk tenang dan menghirup udara pelan pelan.

Shit

Alaska meringis kala rasa sakit itu menyentak dadanya.Nafasnya tercekat,untuk seperkian detik ia tak bisa bernafas.Sakit sekali ,seolah jantung dan paru parunya akan meledak ketika ia menarik nafas.

"Laska apa yang lu rasain,jawab gua!"

Mata amora mulai berkaca kaca kala melihat betapa alaska yang menahan sakit.

"Gu-gua baik baik aja"ucap alaska pelan

"Bacot anjir! Lu tadi sekarat sat,bisa bisanya lu bilang baik baik aja!" Sentak bagas

Alaska mentap bagas dan amora bergantian ,ia bisa melihat sorot mata kekhawatiran dari keduanya.Alaska tersenyum kecut ,apa semuanya akan baik baik saja?

"Gua baik baik aja bang,maksih udah khwatirin gua,gua seneng lu khawatirin gua,itu berarti lu sayang sama gua" ucap alaska panjang lebar

Hati bagas tersentak.Begitu tak pedulinya ua selama ini? Sampai sampai ia khawatir saat ini membuat alaska senang.

"Alaska ke UKS aja ya?"

"Gua gak papa,mora.jangan sedih gua gak suka lu sedih gara gara gua"kata alaska sembari mengusap air mata amora

Airmata amora semakin deras,ia takut.Tapi ia tak tau takut kenapa.Wajah pucat yang selalu menghiasai wajah alaska,menjadi bukti ia sedang tidak baik baik saja.

"Hey.lu jangan nangis nanti gua di bacok sama ayahlu gimna"panik alaska.

Bagas yang melihat interaksi keduanya hanya bisa diam,menahan panas dihatinya.

"Ada apa sama gua?"batin bagas

"Alaska?"panggil bagas pelan

Alaska pun menoleh dan menaikkan alisnya.

"Pulang! Gua gak mau lu pingsan disekolah ,malu gua punya adik yang lemah"

Alaska mengerutkan alisnya lalu tertawa sumbang.

"Gak ada yang tau lu abang gua,bang.Cuma sikembar aja yang tau jadi jangan khawatir"

Bagas terdiam.Ia lupa bahwa alaska tidak memiliki marga keluarganya.Bagas tersenyum kecut.Segitu bencinya keluarganya pada alaska?mengapa mereka tidak mencantumkan marga keluarganya?

"Gua tau.Gua cuma gak mau lu lemah,kalau lu lemah nanti malah ngerepotin orang lagi...ujung ujungnya maluin keluarga juga"

Hening

"Alaska...gua bukan bermaksud bilang begitu.Gua cuma gak mau lu buat masalah lagi yang dapat merepotkan ayah dan daddy...mereka udah pusing ngurusin lu.Apalagi sekarang lu kabur. Bikin repot!"

"Kabur? Kapak gua kabur bang? Lu tau kan bang riki datang dan bawa gua pergi"

Bagas membulatkan matanya ,ia meringis saat mendengar fakta itu.Bisa bisanya ia melupakan itu ,argh! Memalukan

ALASKA (T A E H Y U N G) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang