Kabur

78 4 0
                                    

"Hidup itu tak selalu baik keliatannya maka,jadi kuat itu harus,meski hati sudah tak lagi berbentuk .Mari berdamai dengan diri sendiri"

Alaska_

.

.

.

.

.

Happy reading!

Edgar masih di ruangan Alaska, dia terus mengelus rambut Alaska dengan lemhet. la menatap sendu, ia menyesal karena tidak pernah muncul bahkan menyembunyikan fakta bahwa dirinya masih hidup

Maafkan Kakak, dek. Lirihnya

Aldi yang mendengar gumaman kecil ins langssang menghampiri Edgar.

Menurut gua , lu gak salah bang. Lu jauh dari kelurga iblis itu, dan waktu itu lu juga harus menyembuhkan depresi la dulu. Jadi, alaska pasti mengerti."

Edgar  tersenyum getir, ia memang sudah dianggap meninggal oleh keluarganya karena kecelakaan yang dia alami dua belas tahun yang lalu dan membuatnya trauma, dan depresi akan siksaan yang ia terima dari keluarganya. Ya, Edgar selalu disiksa oleh pamannya Samuel. Semuanya menyayanginya kecuali Samuel saja, la tidak mengerti mengapa Samuel begitu membencinya dan setelah dia, Alaska menjadi sasarannya. Namun, Alaska jauh lebih menderita dibandingkan dirinya.

"Abang bodoh, Do , di. Seharusnya Abang tidak menyembunyikan keberadaan Abang harusnya Abang tidak egois, dan seharusnya Abang tidak mengabaikan adik Abang. "Ucap Edgar penuh penyesalan.

"Bang, kan punya alasan waktu itu. Dan sekarang Abang harus menjaga Alaska lebih dan siapapun, Alaska sangat rapuh. Fisik maupun batinnya sudah sangat lemah.... Dari  cacian , makian, siksaan, dan fitnahan selalu dilayangkan oleh keluarganya. Awalnya gua, dan aldi gak tau apapun tentang kehidupan Alaska. Tapi saat kami mengetahui fakta bahwa Alaska menderita, kami sudah berjanji untuk tidak mengabaikannya:

Edgar menatap Arya sendu, matanya mulai
berkaca-kaca.

"Tidak ada waktu untuk menyesal bang, jika ingin memperbaiki maka la mulai dari awal saja, Jangan sampai Alaska terlika kembali,
Gua selalu lihat Alaska melamun dimansion dan berdoa begitu lirih kepada Allah. Dia ingin bahagia, dia ingin tersenyum tuhan, dia juga ingin memulai kehidupannya lebih baik lagi... Jadi, tolong Abang ngaku kalau Abang kakak kandung dari Alaska. Edgar putra Alexander Rodriguez, pewaris utama sekaligus kakak sulung dari Alaska."

"Jangan panggil nama marga gue, Di. Gue gak sudi mendengar nama keluarga yang telah membuat adik gue terluka, dan gas gak akan memaafkan dalang dari semuanya." Ucap edgar
dingin.

Pintu ruangan terbuka, menampilkan tiga pria berpenampilan amburadul dengan menatap khawatir,keadaan putra angkat mereka. "

"Aldo... Keadaan Alaska bagaimana?"
Tanya Alex khawatir. Keadaan Alaska saat ini sudah mulai

"membaik, Om." Edgar yang menjawab pertanyaan dari orangrua dari sahabat
adiknya itu.

" Sebelumnya kenalkan nama saya Edgar, kakak kandung dari Alaska. Saya berterimakasih ,kepada om karna telah menyayangi dan menjaga Alaska. Saya tidak tau harus membalas kebaikan om bagaimana"Alex, felix, dan lingga terkejut mendengar ucapan dari edgar

ALASKA (T A E H Y U N G) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang