Aku merasa badanku semakin berat, tak berani menimbang berat badan, sadar kalau aku semakin gemuk. Mungkin sudah mencapai 100kg. Ejek-ejekan dan panggilan-panggilan yang menyakitkan hati selalu kudengar setiap harinya. Cuma bisa diam-diam marah dalam hati, sementara wajah menyunggingkan tawa berpura-pura menganggap ejekan dan panggilan dari mereka semua candaan.
Aku memutuskan untuk berdiet, diet ekstreme yang kupikir bisa dengan cepat menurunkan berat badanku.
Diet air putih, aku hanya mengkonsumsi air putih tanpa makan sama sekali. Setiap hari ku tahan laparku demi berkurangnya berat badan ini. Benar saja, dalam waktu dua minggu, berat badanku yang tak ku ketahui berapa, kini menjadi 93kg. Aku semakin semangat melanjutkan dietku.
Diet yang menyiksa itu terus kujalani selama sebulan, yang tanpa kusadari telah membawaku pada petaka. Tubuhku melemas lantaran aku harus menjalani kegiatanku seperti biasa tanpa mengisi perut, kepalaku pusing, perutku terus memberontak meminta makanan.
Dijalan saat pulang kuliah, pusingku terasa tak tertahankan, tubuhku lemas hampir tak sanggup berjalan. Sesampainya dirumah, aku membaringkan diriku dikamar. Pusingku tak berhenti, aku mulai mual. Samar-samar, tercium bau masakan dari rumah sebelah. Perutku semakin memberontak. Ku putuskan untuk tak apa hanya makan sedikit hari ini.
Di meja makan, sudah tersedia lauk-pauk yang dibeli papa. Aku tinggal berdua dengan papa. Masak hanya dilakukan ditiap weekend saat aku dirumah. Dengan mantap, ku jejali perutku dengan makanan-makanan yang tersedia. Namun, jleebbbb..... Perutku terasa perih ketika si makanan mendarat dilambungku. Aku berteriak memanggil papa, menangis sekeras mungkin merasakan perutku yang serasa terbakar.
Dirumah sakit, dokter mendiagnosisku terkena maag akut, kekurangan gizi dan vitamin serta anemia.
Aku tak akan lagi melakukan diet ini, diet yang ternyata menyimpan keburukan. Selama tiga hari aku harus dirawat drngan menghabiskan 14 cairan infus yang akhirnya membuatku semakin gemuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
CURHAT si PERNAH GENDUT
Nonfiksi"aku ingin kurus, sungguh.... apapun caranya... aku ingin seperti gadis lain yang bisa memakai baju berukuran S atau M, yang berjalan tidak harus tertunduk minder atas ejekan-ejekan orang melihat badan gendutku. apapun akan kulakukan bahkan bersekut...
