(Author Pov)
Darah masih mengalir dari hidung (Name), Rin juga terus mengasih tisu kecil ke (Name) untuk membersihkan darah yang mengalir dari hidung (Name).
"Agh.. kenapa darahnya ga berhenti-henti sih!? " gumam (Name) kesal juga lesu sambil terus menyeka darah di hidungnya dengan tisu kecil.
"Kalau digituin terus gabakal selesai bodoh" Rin mengambil alih tisu kecil yang digenggam (Name) lalu membuangnya ke tong sampah di sebelah kasur UKS.
Rin segera mengambil tisu kecil yang baru di sebelah kaki pahanya, ia pun menggulung tisu itu hingga berbentuk panjang.
"Sini lihat aku" Rin pun menarik dagu (Name) pelan tanpa meminta izin, ia pun langsung memasukkan ujung tisu kecil kearah lubang hidung (Name) dengan hati-hati.
Walaupun wajah (Name) biasa saja tapi ketahuilah, jantung nya sudah berdegup dengan kencang sedari tadi.
"Selesai" Rin pun memasukkan stok tisu kecil yang ia beli dikantin kedalam saku celana olahraga nya.
"Kau ingin beristirahat disini...(Lastname)?" tanya Rin sambil menatap kearah manik (e/c) milik (Name).
"Em... iya.. " ucap (Name) sambil menganggukkan kepalanya.
"Yasudah, istirahatlah dengan benar" ucap Rin dingin lalu berjalan menuju pintu UKS, baru saja Rin menggeser pintu UKS itu dirinya terdiam sebentar.
"Aku akan kembali kesini lagi nanti" ucapnya hampir tidak terdengar oleh (Name), ia pun langsung berjalan keluar lalu menutup pintu UKS kembali.
(Name) yang masih mendengar omongan Rin yang pelan itu langsung saja pipinya merona tipis, ia pun segera menepuk kedua pipinya.
PUK PUK PUK
"Sadar (Name)... jangan kegeeran.. " gumam (Name) pelan.
Ia pun langsung merebahkan dirinya di ranjang UKS sambil menatap langit-langit putih ruangan UKS.
"Pusing banget... Apa Aiko sengaja? " gumam (Name) pelan.
Dia bertanya-tanya, apakah Aiko tidak menyukai keberadaan nya? tapi dirinya punya salah apa padanya? seingat nya, dia tidak pernah mengganggu Aiko.
Deketin aja engga apalagi ngegangguin —_—
Karena tidak mau diambil pusing, (Name) pun memejamkan matanya dan siap untuk tidur.
"Tidur sebentar... " gumam (Name) pelan lalu mulai tertidur.
***
"me).. "
"name).. "
"(Lastname).? "
"(Lastname)! "
Teriak panggilan yang kencang berhasil membuat (Name) membuka kelopak matanya dengan perasaan kaget, segera (Name) bangkit dari tidurnya kemudian duduk diatas kasur UKS.
"Hah..hah.. Ih Itoshi-𝘴𝘢𝘯! kau mengganggu tidurku tau! tidak bisakah kau membangunkan ku dengan lembut?? " tanya (Name) dengan kesal.
"Aku terpaksa bodoh" ucap Rin juga kesal sambil menjitak kepala (Name).
JTAK
"Ittai..." gumam (Name) pelan sambil meringis pelan.
"Aku sudah memanggilmu dengan lembut juga beberapa kali tapi kau tidak bangun"
"Lihatlah keluar jendela, langit sudah berwarna oranye" lanjut Rin dingin.
(Name) pun langsung mengalihkan pemandangan nya kearah luar jendela UKS dibelakang nya. Ia terkejut melihat langit yang sudah berwarna oranye.
"Ehh? kok tau-tau sudah sore?? " tanya (Name) keherenan.
"Itu karena kau tidur terlalu lama"
(Name) hanya terdiam lalu menatap kearah plastik putih di tangan kanan Rin.
"Itu... buat aku? " tanya (Name) sambil menunjuk kearah plastik putih ditangan Rin.
Rin hanya mengangguk lalu menyodorkan plastik itu. "Dihabisin, jangan dibuang"
(Name) tersenyum lebar lalu segera mengambil plastik putih itu, ia pun langsung membuka plastik putih itu dan terkejut melihat isi plastik putih tersebut.
"O-onigiri! ka-kamu tau makanan kesukaan ku??" tanya (Name) dengan mata berbinar kearah Rin.
Rin yang ditatap seperti itu langsung mengalihkan pandangannya kearah lain.
"Ja-jangan geer, itu dari Emy" ucap Rin.
"Eh? aku kira dari kamu" ucap (Name) sedikit kecewa, ia pun langsung memakan 1 onigiri berisi salmon mayo dengan lahap.
Rin beralih menatap (Name) yang sedang memakan onigiri itu.
"Pantas saja pipimu sedikit berisi, makanmu saja banyak" ucap Rin sedikit mengejek (Name).
Sontak (Name) berhenti makan lalu menatap Rin dengan cemberut.
"Ihh jangan rasis! gini-gini kata mamah aku lucu tau! "
Rin hanya menampilkan ekspresi datar lalu mengacak-acak rambut (h/c) milik (Name).
"Iya-in aja"
(Name) hanya diam lalu lanjut memakan onigiri yang sudah tersisa setengah. Jujur saja, jantung (Name) sudah berdegup dengan kencang.
"Cepet habisin, kalo gahabis simpen aja buat dirumah" ucap Rin dingin.
(Name) mengangguk lalu menggigit gigitan terakhir onigiri itu hingga habis.
"Sudwah hwabis! " ucap (Name) dengan mulut yang penuh dengan onigiri.
"Habisin dulu makanannya! " ucap Rin dengan tegas.
(Name) hanya nyengir lalu menelan semua makanan didalam mulutnya.
"Udah? ayo pulang, aku anterin" ucap Rin lalu berdiri dari kursi UKS.
(Name) sempat kebingungan dengan perkataan Rin, dia pun segera berdiri dari ranjang UKS.
"Kamu masih pusing? " tanya Rin pelan sambil menatap kearah (Name).
(Name) menggelengkan kepalanya "engga, udah mendingan kok! "
Rin hanya membalikkan badannya lalu berjalan menuju keluar UKS, sementara (Name) hanya mengikuti Rin dari belakang.
***
Kayak ada yang aneh gasieh ( ͡°з ͡°)??
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Cinta Dariku Untukmu [Rin Itoshi]
Novela Juvenil𝘊𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 (𝘓𝘢𝘴𝘵 𝘕𝘢𝘮𝘦) (𝘍𝘪𝘳𝘴𝘵 𝘕𝘢𝘮𝘦) 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘳𝘪𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘐𝘵𝘰𝘴𝘩𝘪 𝘙𝘪𝘯. 𝘋𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢.... 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘬𝘢𝘳𝘺𝘢 : 𝘌𝘭𝘥𝘪𝘺𝘢𝘢𝘻 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘩𝘢𝘯𝘺...