(Name Pov)
Akhirnya perutku kenyang juga habis makan cireng isi ayam pedas dua sama onigiri salmon mayo 2 ukuran besar.
Kenapa bisa habis makan? Soalnya dari kamar mandi aku langsung ke kantin buat beli makanan karena lapar.
Jadi ya.. gitu gengs
Aku berusaha menahan kantuk agar tidak tidur juga dimarahi oleh guru killer.
Guru killer... matematika.
Tapi entah ini karena kekenyangan karena habis makan atau ngantuk karena guru matematika bahas rumus seperti cerita dongeng.
Yah..Kalau ditanya "pelajaran apa yang kamu benci? " sudah pasti aku akan menjawab matematika.
Ngapalin rumusnya sangatlah susah, terus juga mana gurunya itu killer dan hukumannya ga main-main..
Contohnya kemarin, ada teman sekelas ku yang tidak mengerjakan PR dan sialnya guru killer itu ingat tentang adanya PR.
Karena teman sekelasku ga kerjain, akhirnya dia dihukum dengan guru killer itu. Hukumannya adalah...
Lari keliling lapangan 12x sambil membawa 2 ember kecil berisi air..
Memang seperti hukuman yang sepele, tetapi itu bukan sepele. Guru killer itu bilang ember berisi air itu jangan sampai tumpah, jika tumpah harus ulang keliling lapangan lagi sambil membawa 2 ember kecil berisi air yang baru dari 1.
Pasti melelahkan.. :)
Oke, kembali ke topik!
Sekarang aku berusaha menahan kantuk agar tidak tidur. Karena kalau aku ketahuan guru killer, bisa-bisa aku di kasih hukuman yang rada-rada...
Namun tidak bisa, aku sangat mengantuk. Aku pun membedirikan buku paket matematika dihadapanku, lalu aku sangga dengan tempat pulpen ku.
Aku melipat kedua tanganku dimeja lalu aku menidurkan kepalaku di tangan yang aku lipat bagaikan seperti bantal. Ahirnya, aku memejamkan mataku dan siap menjelajahi mimpi.
1 detik..
2 detik..
3 detik..
4 detik..
5 detik...
Kriet..
Terdengar ada pintu yang digeser oleh seseorang.
"Oh? kamu yang namanya Hanazaki Aiko?" tanya pa guru yang tadi mengajar matematika.
Akupun membuka mataku dengan sayu dan langsung mendongakkan kepalaku untuk melihat siapa murid baru dengan penasaran.
Cantik.. Itu pikir ku.
Perempuan berambut panjang sepinggang berwarna ungu pucat, matanya berwarna ungu gelap.
Perempuan itu terlihat mengangguk. Pa guru pun menyuruhnya masuk, akhirnya perempuan itu berdiri disebelah Pa Guru.
Seisi kelas pun langsung riuh dan saling membisik ke teman di sebelah, di depan, di belakang mereka.
Duh berisik banget jir, kayak kedatangan Presiden aja, pikirku :/
"Mohon perhatian nya ya semua! kita hari ini kedatangan murid baru" ucap pa guru
Sontak seisi kelas langsung sunyi (ga terlalu juga sieeh).
"Baik nak, silahkan perkenalkan diri kamu" ucap pa guru kearah anak baru itu, anak baru itu mengangguk.
"Halo semua, perkenalkan namaku Hanazaki Aiko, mohon bantuannya semua" ucap perempuan itu sambil membungkuk.
"Mohon bantuannya! " serempak semua kecuali aku. Iya aku, soalnya males ngomong. Jadinya aku melihat pemandangan luar saja dari jendela.
Bukan berarti sombong ya gengs.. tapi emang lagi males buka mulut buat ngomong.
"Baiklah Hanazaki-𝘴𝘢𝘯, kamu bisa duduk di bangku belakang samping Itoshi Rin. Itoshi-𝘴𝘢𝘯 bisa kamu angkat tangan? "
Aku melihat kebelakang, terlihat Rin sedang mengangkat tangannya.
Akupun menatap kearah depan kembali, Hanazaki Aiko itu berjalan kearah bangku belakang sebelah Rin sambil...sedikit tersenyum? dia pun duduk di bangku nya.
"Oke semua, bapak lanjutkan yaa"
"Baik pak! "
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•KRING KRING
Akhirnya bel istirahat kedua telah berbunyi dengan nyaring di spiker sekolah. Aku menghela nafas lega karena akhirnya jam pelajaran matematika berakhir.
Akupun langsung berdiri dari bangku lalu berjalan sedikit ke meja Emy yang berada disebelah ku.
Dia terlihat sedang memainkan ponselnya sambil senyum-senyum sendiri.
Sepertinya... dia sudah gila?
"Oi Emy... kamu kenapaa senyum-senyum sendiri gitu? kayak orang gila tau ga" ucapku sambil menumpu kedua tanganku di mejanya menahan tubuh ku.
"Rahasia~" ucapnya sambil terkekeh kecil lalu memasukkan ponsel miliknya di saku almamater.
"Oh gitu gamau kasih tau, kukira kita sahabat sejati" ucapku ketus
"Bukan begitu (Name)! aku bakal kasih tau kalau udah di kantin" ucapnya sambil berdiri dari duduknya
"Udah ah ayoo jajan ke Kantin" Emy merangkul bahuku sambil tertawa kecil
"Y" ucapku singkat sambil menatap Emy datar. Akhirnya kami berdua pergi ke kantin.
"Itoshi-𝘬𝘶𝘯, ayo ke kantin" ucap perempuan yang berjalan disamping Rin.
Ah! itu Hanazaki Aiko...
"Gw udah bilang gamau" ucap Rin
Ya ampun kasian sekali kamu Hanazaki di tolak oleh nya :)
"Psst.. (Name) " bisik Emy di sebelah kiriku
"Hn? apa? "
"Tidak jadi, ayo" Emy menarik tanganku membawaku kearah kantin
"PELAN-PELAN EMY!! " teriakku
(Author Pov)
Rin yang melihat itu berhenti sebentar, Aiko pun ikut berhenti sambil menatap Rin bingung.
"Kenapa Itoshi-𝘬𝘶𝘯? " tanya Aiko
"Ga" ucapnya singkat dan lanjut jalan diikuti Aiko.
Aiko pun menatap kearah yang Rin lihat tadi, yaitu punggung (Name).
Aiko hanya menatap datar itu lalu sedikit menundukkan kepalanya.
"Apa dia..? " batinnya.
***
Kira-kira.. bakal ada apa yea? 0w0
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Cinta Dariku Untukmu [Rin Itoshi]
Roman pour Adolescents𝘊𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 (𝘓𝘢𝘴𝘵 𝘕𝘢𝘮𝘦) (𝘍𝘪𝘳𝘴𝘵 𝘕𝘢𝘮𝘦) 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘳𝘪𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘐𝘵𝘰𝘴𝘩𝘪 𝘙𝘪𝘯. 𝘋𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢.... 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘬𝘢𝘳𝘺𝘢 : 𝘌𝘭𝘥𝘪𝘺𝘢𝘢𝘻 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘩𝘢𝘯𝘺...