9.menjauh

190 11 1
                                    

(𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐏𝐨𝐯)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐏𝐨𝐯)

3hari setelah kejadian pertengkaran (?) antara Aiko dan (Name)-juga Emy, kini Aiko tiba-tiba bersikap baik kepada (Name) dan Emy.

(Name) kebingungan, sedangkan Emy selalu menatap Aiko sinis walaupun dibalas senyuman oleh Aiko.

Yah, Emy tetap menganggap Aiko itu orang yang tidak baik, mana ada orang yang awalnya kasar menjadi baik, karena menurut Emy itu mustahil untuk Aiko.

Apalagi Aiko sempat berurusan dengannya juga.

Kalau (Name) dia memang bingung dengan sikap Aiko yang menjadi baik dengan waktu yang singkat, tetapi (Name) memaafkannya saja dan menganggap masalah ini selesai dan damai.

(Name) juga sempat dimarahin oleh Emy karena (Name) yang mudah memaafkan Aiko yang sudah berperilaku sedikit buruk kepadanya.

"𝘕𝘢𝘱𝘢 𝘴𝘪 𝘭𝘰 𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘢𝘧𝘪𝘯 𝘥𝘪𝘢? 𝘩𝘦𝘳𝘢𝘯 𝘨𝘶𝘦 𝘢𝘮𝘢 𝘭𝘰. 𝘎𝘶𝘦 𝘬𝘢𝘭𝘰 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘭𝘰, 𝘨𝘢𝘣𝘢𝘬𝘢𝘭 𝘨𝘶𝘦 𝘮𝘢𝘢𝘧𝘪𝘯 𝘵𝘶 𝘣𝘰𝘤𝘢𝘩! " kira-kira itu yang Emy katakan dengan suara marah pada (Name) tadi pagi.

Seperti sekarang, (Name) juga Emy sedang memakan jajanan yang mereka beli di kantin. Tiba-tiba Aiko datang menghampiri mereka berdua sambil membawa jajanannya, Roti sandwich dan susu kotak strawberry.

"Napa sih lo kesini, gaada temen? " kata Emy dengan ketus.

"Emy, jangan kayak gitu" ucap (Name).

Aiko yang mendengar perkataan Emy hanya tersenyum.

"Hm, serah" jawab Emy singkat.

"Boleh kan.. aku duduk dan makan disini..? " tanya Aiko lembut.

"Eng-"

"Boleh atuh, udah makan aja" ucap (Name) memotong ucapan Emy.

Emy memasang wajah kesal, ia mengambil makanan miliknya dan pindah ke tempat lain.

Tapi belum ada 2 langkah, tangan Emy ditahan oleh (Name) agar tidak pergi. Emy menatap dingin kearah (Name) sambil mengangkat 1 alisnya.

"Eh Emy, mau kemana!? " tanya (Name) sambil masih menggenggam tangan Emy.

"Pindah lah" jawab Emy singkat lalu menepis tangan (Name), ia segera pergi menjauh dari tempat yang diisi (Name) dan Aiko.

(Name) menatap punggung sahabatnya yang sudah menjauh dengan sedih, Aiko yang melihat itu hanya tersenyum sambil menggenggam tangan (Name) dengan erat.

"Udah jangan sedih, kan ada aku yang bisa nemenin kamu" ucap Aiko lembut sambil tersenyum.

(Name) tersenyum lalu mengangguk kearah Aiko.

Surat Cinta Dariku Untukmu [Rin Itoshi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang