BAB 4 . WarZone

110 13 7
                                    


Komentari Typo agar segera di perbaiki yaa

ARES

WarZone

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


WarZone. Nama club dan bar yang kumiliki dan kubangun dari sebuah Bar kecil hingga bisa memiliki belasan cabang yang tersebar di banyak kota. Usaha yang ku rintis itu sudah kubuat sebelum kelahiran si kembar dan sekarang sedang naik-naiknya karena minat masyarakat ke tempat hiburan malam juga meningkat.

Miras, wanita, dan judi adalah hal yang disukai kaum elitis. Tugasku menyediakan tempat mereka berbuat dosa. Dan memastikan mereka aman dari manusia lain yang menghakimi sifat natural mereka.

07:00

Saat pagi aku pergi ke kantor W-one (Baca Wi-Yon) Entertainment Agency yang menjadi agensi hiburan malamku. Wone memayungi beberapa talent seperti penyanyi, penari,Band, DJ dan banyak talent dunia malam lain yang mendapatkan popularitas dari pesta dalam club. Menjadi bintang karena uangku dan mencari penghasilan uang untuk perusahaanku.

Selain itu, Wone Agency juga memproduksi manufaktur seperti minuman, pakaian, peralatan pesta dan banyak laginya bisnis yang terhubung dibawah kepemilikanku dalam perpestaan.

Aku juga memberikan kak Anthina sedikit cabang bisnis terutama dalam bidang kosmetik dan pakaian wanita untuk dia kembangkan. Karena perawan tua kalau tidak dikasih kerjaan dia akan pergi keluar negeri dan aku ditinggal sendirian. Setidaknya dia berguna mengurus si kembar saat aku benar-benar sibuk.

Semua harta ini kudapatkan tidak gampang. Aku harus mencari relasi, menjalin hubungan dengan banyak perusahaan, bahkan menumpas rival-rival yang membahayakan. Semuanya kulakukan dengan cara apapun, apapun! APAPUN!

Baik WarZone maupun W-one. Semuanya kuusahakan untuk dapat meraup untung sebanyak banyaknya dengan modal seminim mungkin. Semua uang itu jelas kugunakan untuk tabungan si kembar, agar mereka dapat menjadi anak yang kaya raya tidak seperti papanya dulu.

"Pak, cabang WarZone di wilayah delapan dapat masalah. Warga disana mendemo karena tidak mau tempat hiburan malam menjadi besar di wilayah mereka." Ucap seorang direksi saat rapat.

"Wilayah delapan? Warga disana memang agamis. Ubah izin usaha kita menjadi restoran mewah. Akan ku hubungi mitra yang mau bekerja sama dengan kita dalam urusan restoran, setelah itu undang pemuka agamanya makan disana saat grand opening, sebarkan informasi kalau restoran kita ramah dengan pemuka agama, kita akan diterima. Orang-orang gila agama itu akan patuh ke pemuka agamanya." ucap ku lalu melihat laporan keuangan dari divisi finance.

"Tapi bagaimana kalau penduduk asli masuk dan sadar kalau kita bukan restoran biasa"

"Naikkan saja harga menu, daerah itu isinya masyarakat miskin. Hanya yang kaya yang bisa masuk, dan kita tahu, mereka yang gila agama tidak akan kaya, lalu mereka yang kaya, akan merahasiakannya dosa-dosa yang mereka lakukan di WarZone"

Dewa Perang dan Cinta (PRIMROSE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang