Bagaimana kalau takdir cinta bukan milik kita
Cinta kita tidak salah kan?
Bagaimana kalau cerita cinta ini sedari awal bukan tentang kau dan aku
Kita melawan takdir yang ditulis Para Dewa?
Prolog :
INCARNATION
Dewi Cinta Aphrodite terbangun di istana surgawinya. Sang Dewi menurunkan kaki dari ranjang dan mendengar kicauan merpati yang menyambut bangunnya sang cinta. Dia berdiri dan merapikan kain yang menutupi tubuh indahnya, sang Dewi melangkah keluar dari kamarnya lalu disambut indahnya taman-taman surgawi di depan istana langit.
Mawar merah tanda cinta bermekaran, kelinci merah muda berlarian kesana kemari dengan riang, kupu-kupu menari di udara, dan alunan musik dari bambu yang terdorong air membuatnya tenang. Sang Dewi menghirup udara surga dan merasakan betapa banyaknya cinta yang tercipta antar manusia. Dialah sang Dewi Cinta, bahkan bagi sebagian orang, Aphrodite adalah cinta itu sendiri.
(Aphodite dibaca Afrodaiti)
Tang-Tang-Tang. Suara berisik memecahkan fokus sang Dewi, dia melirik dari kejauhan dan menatap sang Suami.
Risih, kesal, dan jengkel. Itu isi pikiran Aphrodite melihat suaminya.
Hephaestus, sang Dewa Pandai Besi pincang, cacat, dan buruk rupa (Diantara Dewa lainnya). Hepahestus sedang menempa pedang, wajahnya gosong karena bara api, kakinya pincang satu, dan kulitnya berkeringat sangat deras. Dia membuat sang Dewi Jijik.
Bagaimana bisa sosok cinta yang sempurna malah menikahi dewa pekerja yang cacat dan buruk rupa.
(Hepheastus dibaca Hefestos)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dewa Perang dan Cinta (PRIMROSE)
RomanceDitto adalah seorang psikolog anak. Dirinya berduka dan bertemu Ares di sebuah pemakaman. Saat memulai hidup baru sebagai guru TK, Ditto menjadi dekat dengan dua anak kembar : Phabio dan Dominic, anak Ares. Ditto harus menutupi jadi dirinya sebaga...