"Ki inget wartawan wanita yg kemrin kamu tolong itu?"
"Inget mayor,ada apa?"
"Dia kerja di media mana ya..."
"Kurang tau mayor kalau mayor mau biar saya cari info nya"
"Oooh tidak saya hanya lucu saja melihat dia ,dia capek2 nerobos kerumunan biar bisa wawancara paling depan tapi pas acara nya udh di mulai dia malah duduk" senyum mayor Teddy nampak lembut saat menceritakan Aerin gadis wartawanita itu.
" Ternyata mayor memperhatikan dia ya" canda Risky sembari mencubi kecil di lengan mayor Teddy
"Apaan si kamu ,enggaak" tegas mayor memberi tauSedangkan di kantor weTV Aerin masih sibuk memeriksa jadwal peliputan nya ,weTV adalah media yang mengutamakan berita2 terkini ketimbang progam2 lain..
"Aerin hari ini kita ada wawancara sama bapak Prabowo dan beliau mau nya kita yg datang ke Kartanegara jadi kamu sama akmal yang pergi ya" perintah atasan aerin
"Baik bu" ibu monika adalah atasan sangat tegas dan menakutkan sampai Aerin tidak pernah bisa menolak perintah nya.
Sesampainya di sana aerin dan akmal segera menemui staff untuk mengkoordinir dimana mreka harus melakukan sesi tanya jawab bersama Menhan itu.
"Permisi mas ,kami dari weTV mau meliputi wawancara bersama bapak menhan"
"Oh mbak aerin ya ,tadi pihak weTV sudah konfirmasi kok,saya Rajif" ucap salah satu sepkri pak Prabowo.
"Oh iya mas saya AERIN dan ini rekan saya Akmal." Aerin menyambut tangan sekpri menhan itu.
"Mba sama mas nya tunggu di sini dlu ya saya mau infokan ke dalam dlu kalau kalian sudah datang" ucap beliau sembari menunjuk kan kursi dmana mreka harus menunggu
"Mba silahkan masuk,nanti di dalam ada ajudan bapak"
"Baik mas, terimakasih"Saat berjalan melewati lorong2 gedung itu aerin sangat kagum dengan lukisan2 jendral yg terpajang sepanjang tembok lorong.
Saat tiba2 pandangan mata aerin berhenti melihat ke arah laki2 memakai seragam TNI hijau armi yg sedang berjalan ke arah nya ntah apa yang tiba2 merasuk ke dala tubub nya tiba2 dia merasa aliran darah nya berhenti dan jantung nya berdegup kencang .."Rin , AERIN!!!" teriakan akmal langsung menyadarkan nya dari lamunan yg tidak jelas itu.
"Oh iya pak maaf lagi gak fokus"aerin segera menjabat tangan mayor teddy yg sejak tadi menunggu.
"Kamu yang kmrin di tarik Rizky kan ,senang bisa bertemu kembali" sapa ramah bapak mayor
"Oh iya pak benar ,saya AERIN"
"Ayo silahkan bapak sudah menunggu di dalam"
Mreka pun bergegas mengikuti arahan dari mayor sembari mendengarkan instruksi dari beliau tentang apa saja yg boleh dan tidak boleh mereka tanyakan kepada bapak menhan.Singkat nya sudah selesai dengan wawancara mereka ,aerin dan akmal segera mengemasi peralatan nya.
Sedangkan dari kejauhan
"Mayor gak kedip2 ngeliatin mereka" tanya Riski
"Ah sok tau kamu aku sedang memantau bapak"
"Yakin bukan sedang memantau wanita yg bernama Aerin itu?"
"Gakk.... Tapi dia terlihat berbeda memang"
"DIA BERBEDA???"
"Dia terlihat seperti wanita tangguh , gigih dan semangat"
"Benar mayor ,ehhh kok jadi ngomongin dia si" tawa rizki mengejek mayor yg jarang sekali memperhatikan sifat orang yg tidak di kenal nya
"Yang mulai kan kamu" ketus mayor teddy"Maaf pak kami mohon izin pamit,kami sudah selesai " ucap akmal berpamitan
"Oh ya ya mas" jawab ramah rizki
"Mbak Aerin boleh minta kontak nya untuk kami nnti minta video nya sebelum di up ke weTV,krna sebelum di publis kami harus cek dlu bapak berkenan atau tidak untuk di up"pinta sekpri menhan itu
"Oh boleh mas"aerin menganggukkan kepala tanda setujuTerlihat mayor Teddy sesekali menatap aerin dan buang muka saat aerin membalas tatapan nya .
"Ni cowo kenapa dah ,diem2 ngeliatin gikiran di liat buang muka,kagak jelas!!" Gerutu aerin dalam hati
Tugas aerin hari itu selesai dan ia kembali ke kantor.
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Mayor ( Teddy )
Randomcerita fiksi/karangan hanya untuk hiburan bahan halu untuk cegil