"sang mayor ( TEDDY INDRAWIJAYA)"

2.3K 59 2
                                    

"BRACKK!!!" suara pintu terdengar begitu keras saat aerin menutup pintu kos nya.

"Gilak lu "teriak nahya yang terbangun dri tidur nya ya karna malam itu waktu sudah menunjukkan hampir tengah malam tidak biasa nya aerin pulang dengan keadaan seperti itu.namun ada hal yang membuat nahya lebih terkejut saat melihat teman satu kos nya itu menangis sesegukan . "Lu kenapa rin"

Aerin hanya diam dan malah tambah sesegukan...

"Rinnn..... Kenapa cerita sama gua"Bujuk nahya.

"Gua udhan nah sama mayor" jawab aerin sedih.

"Seriusan ,kenapa ,bukan nya tadi ku ngomong mau ketemu dia"

"Iya gua udh ketemu dan gua mutusin dia"

"Kenapa rin.... Jngan bilang soal krna dia mau lanjutin pendidikan"

"Emhhhff ..huk..huk....aaaaa" aerin malah semakin menanis dan teriak saat nahya bertanya. "Gua gak bisa Ldr nah,gua cewe yg ga bisa gak dapat kabar dari pacar" ungkap aerin terisak isak.

"Hadehh punya temen kok gak ada pinter2 nya sih heran gimna lu dulu bisa lolos masuk perusahaan tv" Ketus nahya "rinn...dengerin gua ini jaman modern ,mau pacar lu pergi ke ujung dunia juga lu ttep bisa komunikasi. Apa guna nya lu punya Hp , sosmed hadehhh" nahya coba menenangkan aerin.

"Tapi nahyaaa.... Ini bedaa"

"Beda gimana siii"

"Mayor itu pergi buat ngelanjutin pendidikan militer,ga mungkin dia bisa leluasa pegang hp terus bisa chat gua setiap saat telfon gua tiao hari kan gak mungkin nahh".

"Iya juga sih" angguk nahya.
"Tapi kan Rin si mayor ttep akan ngabarin lu ya walaupun itu mungkin 2 Minggu sekali atau sebulan sekali"

"Itu yang bikin gua gak bisa nahh... Gua gampang over thinking orang nyaa"

"Hadehhh.... Ya udh deh lu pikirin baik2 lagi soal ini besok jangan sampai lu nyesel ngelepasin dia gitu aja, sekarang lu bersih2 gih istirahat pasti capek kan lu"

"Maksih nah" jawab aerin dengan memeluk nahya,tanda terima kasih karna sudah mau mendengarkan keluh kesah aerin.

. . . . . . . . . .

Karna kesibukan mayor teddy dimana ia harus mempersiapkan segalah hal untuk bekal dia berangkat pendidikan di sisi lain dia juga masih mengawal bapak menhan ,mayor sampai tidak bisa menemui aerin bukan krna tidak sempat tapi dia tidak ada waktu untuk mencari aerin semenjak pertemuan terakhir nya aerin sama sekali tidak bisa di hubungi dan saat mayor teddy datang ke kantor nya orang2 disana selalu mengatakan kalau aerin sedang tugas meliput keluar kota.

Entah lah apakah benar yang di katakan mereka atau ini hanya akal2 an dia saja agar tidak bertemu mayor Teddy.dua bulan berlalu saat nya mayor pergi untuk melanjutkan pendidikan nya dia masih menyimpan rasa kecewa pada aerin dia seperti di putuskan sepihak ,dia kecewa aerin tidak mau mendengar apa yg ingin di sampaikan nya.

"Aerin kenapa kamu buat saya begini...apa salah saya rin, jika saja saat itu kamu bilang kamu gak pengen saya pergi,saya tidak akan pergi rin" gerutu mayor teddy setelah mencoba menghubungi aerin lewat telfon namun tidak bida juga.

"Wahh besok mayor berangkat selamat berjuang ya mayor saya ingin segera melihat mayor berpangkat kolenel"

Tiba2 suara itu mengejutkan mayor teddy "oh iya ky makasih" jawab mayor kepada Rizky yg saat itu datang dari arah belakang.
"Ky saya boleh pinjam hp kamu sama mau DM aerin akun saya di blok smua sama dia"

"Loh kenapa mayor ,boleh mayor ini silahkan" jawab rizky sembari menyodorkan hp kepada mayor Teddy.

"Maksih ya saya pinjam bentar"

      *Pesan mayor teddy melalui Dm Rizky*

   "Assalamualaikum aerin , ini saya teddy saya hanya mau bilang terimakasih telah hadir di hidup saya, terimakasih sudah menjadi bagian hidup saya,namun ini sangatlah tidak adil untuk saya,kita berpisah hanya dari persetujuan kamu saja kamu tidak mau tau bagaimana dengan keputusan saya. Tapi ya sudahlah singkat saja saya ingin kamu menjaga diri kamu baik2 mulai saat ini,karna saya tidak bisa menjaga kamu lagi besok saya terbang ke amerika untuk melanjutkan pendidikan saya seperti apa yg kamu mau saya korbankan cinta saya untuk negara,saya pamit dan ijin kan saya tetap membawa rasa cinta ini dalam hati saya, terimakasih"

. . . . . . . .

Pesan jtu baru di terima aerin setelah ia selesai bekerja tepat nya jam 12.20 malam, dengan air mata yg mulai jatuh dia membaca kalimat demi kalimat perpisahan dari laki2 yg masih dia cintai itu, hati nya bergejolak ,panik ,bingung apa yg harus dia lakukan saat ini.

. . . . . . . 

Sore itu di bandara mayor teddy berpamitan dengan keluarga nya ibu ayah dan kakak nya datang untuk mengantarkan dia pergi,tampak juga rajif dan deril yg menemani mayor Teddy kala menunggu jadwal penerbangan nya.saat nya tiba mayor semua teman nya itu memeluk mayor Teddy tanda perpisahan.

" MAYOR!!!! " Teriakan itu nampak tidak asing di telinga teddy.

"Aerin" ucap mayor saat melihat 2 wanita lari ke arah nya , mereka adalah aerin dan nahya

Aerin lari dan memeluk mayor teddy

"Maaf mayor... Maaf mas aku egois ,kenapa aku sangat butuh waktu yg lama untuk memikirkan ini, kalau akhirnya memang aku ga bisa melepasin kamu" aerin menangis di pelukan mayor

"Belum terlambat aerin ,saya masih di sini saya masih menunggu kamu"

"Iya mass maafin aku"

"Jadi bagaimana keputusan kamu,kamu mau saya pergi atau tetap tinggal di sini bersama kamu?" Tanya mayor meyakinkan aerin

"Pergi lah mas ,aku ga papa kamu pergi tapi tolong bawa kembali hati ku mas" jawaban aerin itu membuat mayor Teddy melepaskan pelukannya dan mengangkat tangan (sikap hormat)

"SIAP IBU AERIN INDRAWIJAYA!!" jawaban mayor yg lantang itu membuat keluarga dan teman2 mreka tersenyum terharu.

Mayor menggapai tangan aerin menggenggam nya dengan erat
"Love you aerin"

Aerin yang mendengar ucapan mayor diam tanpa menjawab namun lekas membalas nya dengan kecupan di bibir pria tampan gagah dan kekar itu.

Bibir aerin terasa lembut saat menyentuh bibir mayor Teddy yg saat itu basah karna terkena air mata yg jatuh dari kedua nya ..

Yaaaa itu adalah ciuman pertama mreka setelah 8 bulan menjalani hubungan ..

Walaupun enggan melepas kan nya namun bibir aerin perlahan beranjak dari bibir mayor Teddy

"pergi lah MAYOR,aku akan menunggu mu"

- Mayor mulai melangkah meninggalkan wanita yang dia cintai nya itu,dia pergi dengan perasaan campur aduk sore itu namun dia tetap melangkah tegap dengan keyakinan dia pergi untuk negara nya dan akan kembali untuk wanita yang dia cintai.-

       
           SELESAI. . . . . .

Terimakasih yg sudah mau membaca sampai sini ...

Baca kelanjutannya di judul baru ya " Setia menunggu sang mayor"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sang Mayor ( Teddy )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang