#CEWEK_POLOS_ISTRI_CEO_TAMPAN
#Part16
Note: Yang plagiat tangannya p0ntong and bisul seumur hidup🗿Gerdeon sudah sampai rumah ia melihat Xenza yang sedang asik membaca sebuah novel.
Xenza tidak menyadari kepulangan suaminya, ya, jika sudah berkaitan dengan fiksi, Gerdeon akan terlupakan.
Nasib!
'Untung sayang,' batin Gerdeon sambil melangkah membawa buah coklat untung dirinya pintar karena punya banyak teman yang bisa diandalkan.
"Sayang!" panggil Gerdeon tidak dihiraukan oleh Xenza.
Gerdeon menghela nafas panjang.
Huft!
"Sayang, aku pulang!"
Hening!
Gerdeon berdecak kesal karena tidak dihiraukan oleh Xenza, apakah sebegitu penting sih Fiksi dari dirinya?
Selingkuhan istrinya nggak kaleng-kaleng nggak nyata tapi bisa merebut.
Gerdeon meletakkan kresek berisi buah coklat dengan kasar, ia meninggalkan Xenza.
Xenza tersentak kaget.
"Kak!" panggil Xenza kala menyadari Gerdeon yang ngambek padanya. Ia dengan langkah cepat berlari menghampiri suaminya.
Grep!
Xenza memelvk Gerdeon dari belakang.
"Maaf," lirih Xenza.
"Aku salah," timpalnya menangis membuat Gerdeon berbalik dan mengusap lembut kepala istrinya.
"Kakak udah nggak marah, jangan nangis lagi, nanti dedeknya sedih. Kamu nggak makan buah coklatnya?"
Xenza menarik tangan Gerdeon menuju ruang tamu, mereka duduk, Xenza masih setia m3meluk suaminya.
***
Sementara itu di sebuah restoran, Lisha dan Bianca sedang melepas rindu.
"Kakak jahat, pulang nggak kabarin Lisha,hiks," isak Lisha.
"Maaf ya, Kakak nggak bermaksud. Kakak pulang ke sini buat ngejar cinta pertama Kakak, takut diambil orang."
#Bersambung...