#CEWEK_POLOS_ISTRI_CEO_TAMPAN
#Part3Sebelum pergi kekantor Gerdeon menunjuk pipinya untuk dicium oleh istri kecilnya.
Plakk..
Xenza menampar Gerdeon.
"Aww,sakit sayang!" rintih Gerdeon pipinya yang memerah akibat ditampar istrinya.
"Sakit ya kak? Salah kakak sendiri sih minta ditampar," ujar Xenza dengan entengnya.
Gerdeon hanya bisa mengusap-usap lembut pipinya.
"Kamu emang nggak peka ya jadi istri!" rungut Gerdeon pergi.
Xenza yang ditinggal berpikir "Apa salahku? Bukannya dia sendiri yang mau ditampar, kok aku juga yang di kira ngga peka," batin Xenza yang merasa dirinya tidak bersalah.
Xenza memasuki rumahnya dan duduk di sofa sambil menonton anime kesukaannya "Anne happy" sambil memakan camilan yang disodorkan pembantunya.
5 jam berlalu Xenza masih tidak beranjak dari duduknya sedari tadi, terdengar suara mobil Xenza langsung saja berlari kearah pintu.
Ceklek...
"Kakak!!" teriak Xenza.
Gerdeon sekilas melihat istrinya yang dari raut mukanya tidak ada tanda-tanda merasa berdosa karena telah menamparnya tadi pagi.
"Kak, kok diam aja?" ujar istrinya sambil menggoyang-goyangkan tangan Gerdeon.
Gerdeon langsung menepisnya setelah itu menuju kamar.
Xenza yang ditinggal langsung menyusul suaminya kekamar.
"Kak, kenapa sih?" tanya Xenza kesal karena diabaikan sedari tadi oleh suaminya.
Gerdeon diam mulutnya terkunci.
"Ndah ah mending aku terjun ke sungai dekat rumah bang Rayen," ujar Xenza pergi.
Gerdeon yang mendengar itu langsung saja mengejar istrinya.
"Sayang jangan ngitu dong," ujar Gerdeon memeluk tubuh mungil istrinya.
( B E R S A M B U N G)