#CEWEK_POLOS_ISTRI_CEO_TAMPAN
#Part_14Bianca menghela nafas kasar melihat Tante dan Omnya yang sedang berada di taman belakang sedang memberi makan ikan.
Huft!
"Dasar!" rutuk Bianca dengan nada kesal, Rara yang melihat keponakannya.
"Bianca!" panggil Rara.
Bianca berjalan menuju kolom ikan Tantenya, ia tersenyum lebar melihat Rara.
"Tante jahat sama Aca, masa nggak disambut sih?" rajuk Bianca yang kerap dipanggil Aca oleh Rara, Rara mengelus lembut kepala Aca.
"Tante minta maaf ya, Sayang. Om kamu tuh ajak kasih makan ikan, makanya Tante kegirangan melihat ikan yang sudah siap panen, hehe," ucap Rara memberi penjelasan pada Aca.
"Om!" sapa Aca sambil m3ngecup p!pi Om Gani.
***
Xenza mengucek matanya, ia baru terbangun dan menatap kearah samping tidak ada sosok Gerdeon.
Lama Xenza berpikir, kemana Gerdeon?
"Kemana dia?"
Xenza turun dari r@njang dan beranjak menuju pintu kamarnya.
Ceklek!
"Kak!" Xenza menuruni tangga, tibalah dirinya di dapur, barulah ia melihat suami tercinta sedang memasak.
"Iya, Sayang, butuh apa?" perhatian Gerdeon sambil mengulek sambal.
"Mau coklat," ucap Xenza kala Gerdeon sudah menggoreng belut kesukaan istrinya.
Tampak Gerdeon membuka kulkas dan mengambil coklat untuk diberikan kepada sang Istri, Xenza tidak mengambil coklat itu.
"Tapi, bukan coklat ini," cicit Xenza membuat Gerdeon menaikkan sebelah alisnya, kalau bukan coklat batangan apalagi yang diminta istrinya?
"Terus?"
"Buah coklat loh, Kak." Xenza mengedip-ngedipkan matanya berulang kali.
Deg!
Apa lagi itu buah coklat?
#Bersambung....