CLAY POV #
" Biasa saja ? tidak perlu berlebihan , lihat gaun mu sendiri nona pendekar ", Carl mengejekku dengan kalimat yang kugunakan saat melihatnya memakai jas tadi. dia membalasku. Sialan, batinku , tapi dia benar , kami terlihat berlebihan dengan tuxedo dan gaun panjang hanya untuk temu makan malam dirumah.
baiklah , saatnya mengganti pakaian,
Carl terlihat cukup baik dengan setelan jas dan kemeja yang lebih casual tapi masih sopan.
Aku ? just another simple one :)
Mr. Harris . . . tidak bukan pria kurang ajar yang mengira aku murahan , tapi ini kakeknya , Mr. Dani Harris , dia mengundang aku dan Carl untuk makan malam sebagai tanda terimakasih. Pria kaya ini cukup baik.
Kami dijemput sopir, dan bahkan disambut pelayan mereka sejak memasuki gerbang.
Bukankah pria tua itu menyebutkan kata makan malam sederhana saat mengundangku ? apa ini ? haruskah aku kembali pulang dan mengganti gaunku dengan yang sebelumnya ?orang-orang kaya memang punya kebiasaa aneh.
Ayolah Clay, cukup duduk, tersenyum, makan dan pulang, untuk apa meperdulikan pakaianmu ?
" aku rasa kostum berlebihan kita tadi masuk akal " , bisik Carl membuat kami berdua tertawa pelan. dia benar..
---------------------------------Kami hanya makan ber empat tapi itu cukup menyenangkan , karena ternyata opa memilki kepribadian asik dan sangat ramah. Kami bercanda dan menertawakan banyak hal random selama makan malam.
Mr. Harris , koreksi Mr. Raymond Harris mengajakku berkeliling rumah setelah makan malam selesai , sedang Carl , dia bermain catur dengan opa, dia pemain yang cukup baik , dia tidak akan mengalah bahkan dengan anak-anak atau orang tua.
Rumah ini punya perpustakaan pribadi , seperti yang selalu aku inginkan , tidak perlu besar asal nyaman dan sangat private.
Aku melihat beberapa koleksi buku disini, sedang pria kurang ajar itu duduk disofa.
dari ujung pandanganku bisa kulihat pria itu memperhatikanku, dan membuatku tidak nyaman.
" mata anda bisa lepas , Mr. Harris kalau terus menatap saya begitu , bukan saya yang memaksa datang tapi opa anda, jadi pastikan untuk tidak salah paham lagi dan lagi " , dengusku.
Pria itu terkekeh pelan sebelum merebahkan kepalanya, sambil masih menatapku.
apa yang salah ?
" kau sudah punya pacar ? " , tanyanya, membuatku terkejut.
pertanyaan yang tiba-tiba , membuatku menggeleng refleks.
" bagus, mau jadi pacar saya ? " , tanyanya lagi. Kali ini pria itu membuatku terdiam.
apa yang sedang dia pikirkan ?
tidak masalah, dia pasti sedang mengerjaiku, akan kubalas kalau begitu. " anda bilang aku terlihat seperti anak SMA, kalau aku berkencan dengan anda , bukan kah kita akan terlihat seperti ayah dan anak ? uhh. . . I dont want a sugar daddy " , kekehku, bercanda.
Pria itu tersenyum sebelum bangkit dan menghimpitku ke lemari dibelakangku, menyisakan jarak beberapa centi diantara kami.
" but I don't mind to have a sugar baby " bisiknya, membuatku bergidik.
what the . . . ?
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR BABY
RomanceKisah cinta dua mahlkuk dewasa yang seharusnya manis dan romantis malah terasa unik bak pasangan bapak dan anak ? " You look like my sugardaddy ! " " I don't mid with a sugarbaby " " jerk... hate you ! " " cute ! love you " pisahkan mereka , atau...