CLAY POV #
Pesta cukup meriah dan dihadiri banyak tamu penting kolega perusahaan Ray , dan hanya beberapa kerabat terdekat keluargaku.
Lelah rasanya , kami tidak langsung kembali kerumah melainkan menginap di hotel tempat pertunangan digelar.
Ayah, Ibu opa dan Carl juga beberapa anggota keluarga mendapat kamar di lantai lima , sedang aku dan Ray mendapat kamar di lantai sepuluh , aku sudah menolak kamar sendiri , tapi opa memaksa.
Tapi bukan itu kejutan nya, tidak ada yang mengatakan jika kamar yang akan kutempati adalah kamar suite yang hanya satu. Hanya satu , kuulangi , aku dan Ray hanya mendapatkan satu kamar.
Ini sungguh gila !! , kami baru saja bertunangan , ber tu na ngan ! bukan nya menikah !
apa yang salah dengan semua orang ?
entahlah , aku butuh berendam sekarang.
-------------------------------
berendam air hangat membuatku merasa begitu segar sekarang. Aku keluar dengan bathrobe dan mencoba mencari paper bag yang diberikan Carl tadi di mobil , pakaian ganti. wait . . . tidak ada ? astaga . . . aku lupa membawa nya , masih dibagasi mobil. gawat !
Aku mencoba menelepon ayah, ibu dan carl untuk meminta mereka mengantarnya tapi nihil.
jadi apa aku harus tidur dengan bathrobe setengah basah ?
--------------------------------
Ray dan aku terlalu malas turun dan tidak berhasil menghubungi siapapun , Alhasil, pria itu melepas dan menyodorkan kemeja yang dia pakai di acara , beruntung benda ini masih cukup harum. Aroma maskulin dan pinus yang menyegarkan. Persis seperti aroma tubuh Ray yang bisa tercium saat kau berada berdekatan dengan nya
---------------------------------------
Aku mengganti pakaianku dengan kemeja Ray yang kebesaran dtubuhku, hampir menyerupai minidress diatas lutut.
melihat pria itu sudah berbaring diatas tempat tidur , membuatku memutuskan mengambil sebuah bantal dan berjalan ke sofa ditengah kamar hotel.
apa yang harus kulakukan sekarang ? aku tidak mengantuk.
Baru saja aku berniat mengambil ponselku ketika aku merasakan sesuatu bergerak di pahaku.
Raymond Harris ,
entah bagaimana , pria itu sudah meletakan kepalanya diatas pahaku , seolah menjadikan nya bantal yang cukup nyaman.
" ka.."
baru saja aku akan berbicara ketika , satu tangan pria itu bergerak lebih cepat dari mulutku , menarik tengkukku dan mempertemukan bibir kami , menciumku cepat, sebuah kecupan.
" Mrs. Raymond Harris to be , biarkan begini sebentar , aku menyukai aroma tubuhmu, biarkan ya . . . ya . . ya . . . aku sangat lelah, selamat malam " , Ucapnya dengan suara manja yang hampir tidak bisa terdengar sebelum memjamnya matanya.
Pria mesum kekanakan , bantinku. clingy sekali benar-benar tidak cocok dengan visual luarnya.
Raymond Harris , pria gila !
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR BABY
RomansaKisah cinta dua mahlkuk dewasa yang seharusnya manis dan romantis malah terasa unik bak pasangan bapak dan anak ? " You look like my sugardaddy ! " " I don't mid with a sugarbaby " " jerk... hate you ! " " cute ! love you " pisahkan mereka , atau...